Sabtu, 24 September 2011

Look at Me ! Part 18

Annyeong annyeoooong~
Mau curhat dikit nih, =.=" di part sebelumnya otakku blank!!! huaaa, pas tadi aku baca ulang yg kepikir diotakku cuma "Gue nulis apa sih" haha, mianhae ya readers :)

Part ini, masih dengan Park Inyoung yang menginap dirumah TaeTeuk.. wohooo~
Ada yang ngemassage aku bilang "Woaa, Inyoungnya tinggal dirumah Taeteuk aja!!" << Hahaha, jangan dooong nanti mereka segen segen doong kalo ada Inyoung eonni, hihihi ^^v
Gomawo yaa udah baca x)

Oh ya buat ELF ~!!!! Udah liat teaser A-Cha belom nih? Hayooo~ Ayo cek yaa ^^ hihi

Readers : Selalu aja banyak ngomong ~ -.-"
Me : Ehehe, mian mian *bow

Happy Reading yaaa ^^

Selalu gak kuat kalo liat oppa pake hoodie ^^


 Author POV

"NOONAAAAA~!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Teriakan eeteuk menggema diseluruh rumah. Taeyeon yang kaget langsung bangun dan keluar kamar, tanpa ada babibu dulu. "Oppa, waeyooo???" Taeyeon segera mengahmpiri eeteuk, ia memperhatikan sekeliling dan menutup mulutnya sebentar dan ... "EONNI!!!!!!" Taeyeon ikutan berteriak sama seperti eeteuk. Park Inyoung segera keluar dari kamarnya masih dalam keadaan mengantuk, "Waeee??" tanya Park Inyoung polos. "Noonaa, apa ini?????" eeteuk menunjuk jejeran foto yang ada ditembok disamping tangga, semua foto berisikan foto Taeyeon saat memasak yang kemarin Inyoung ambil saat dirumah keluarga Park, lalu foto eeteuk yang sedang bekerja, lalu foto mereka berdua saat sedang bertengkar di mobil, lalu foto mereka berdua saat sedang bersama diruang 'sibuk' dan foto saat eeteuk mencium pipi Taeyeon. Inyoung menatanya dengan rapi, semua foto seakan berhubungan dan terjadi diwaktu yang sama *rajinkan??haha* "Waeyo?? Ini menarik, kalian tahu?" Inyoung tersenyum ceria, ia sepenuhnya sadar saat ini. "Aaaa~ eonni wae keurae?? Seharusnya kau taruh saja di album foto. Jangan disinii~" rengek Taeyeon. "Anioo, sebaiknya jangan ada disini Taeyeon-ah.." ujar eeteuk. "Andweee, aku menyiapkannya lama sekali :'( Kalian harus hargai ya~ Anggap saja ini hadiah pernikahan kalian" Inyoung memohon dengan tampang polosnya. "Mwoyaaa~!! Noona jebal.." eeteuk masih kesal. "Teuk-ah!!" Park Inyoung menatap Eeteuk serius dan dengan tatapan membunuh. Ini adalah salah satu hal yang membuat eeteuk tidak bisa berkutik didepan noonanya. "Arraseo arraseooo~!! Taeyeon-ah biarkan foto-foto itu ada disitu" Eeteuk meninggalkan mereka berdua, kembali kekamar dengan langkah kesal. Taeyeon menatap Inyoung yang tersenyum penuh kemenangan, "Eonni~" gumamnya. "Ne?", Inyoung masih tersenyum. "Ahh, na eotteokhae??" Taeyeon duduk di salah satu anak tangga memperhatikan foto-foto itu. Inyoung tertawa melihat Taeyeon, "Baguskan??" tanya Inyoung. Taeyeon diam sejenak kembali memperhatikan foto-foto itu, ia mengangguk-ngangguk dengan wajah yang cemberut. Inyoung makin gemas ia tersenyum penuh kemenangan atas kedua adiknya ini. "Eonni aku kekamar dulu, nanti akan kubuatkan sarapan..." Taeyeon tersenyum dan berdiri, ia segera masuk kekamarnya.

Taeyeon membuka pintu kamar dan melihat eeteuk menatap keluar jendela, ia tidak memakai kaosnya, eeteuk topless, entah apa maksudnya -.-". Taeyeon berniat untuk segera pergi tapi terlambat, eeteuk menoleh dan menatap Taeyeon heran. "Waeyo? Kenapa kau mau keluar lagi?" tanya eeteuk. Taeyeon diam dan menunduk, "Mian", ia segera masuk dan menutup pintu lalu buru-buru duduk di pinggir tempat tidur. "Oppa, kenapa kau tidak ... ehm, tidak pakai baju?" kata Taeyeon ragu. "Oh, wae? Aku gerah karena noona" ujar eeteuk. "Oh, keurae?" Taeyeon benar-benar salah tingkah. "Ada apa sih?" tanya Eeteuk. "Anioo, hanya saja. aku..." Taeyeon menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Taeyeon, bantu akuu..." eeteuk segera mengalihkan pembicaraan. "Bantu apa?" tanya Taeyeon. "Kenapa saat aku melihat mata seseorang yang kusayangi, aku selalu tidak tega. Seperti mata noona, aku tidak bisa menolak permintaannya kalau dia sudah menatapku seperti itu." jelas eeteuk. Ia duduk di samping Taeyeon. Taeyeon berpikir sejenak, "Hmm, kau harus bisa tahan tatapan-tatapan itu. Kalau begitu, tatap mataku. Setidaknya kau harus bisa menatapku selama 5 menit saja, kau tidak boleh tersenyum atau jadi meluluh. Bagaimana?" tanya Taeyeon. Eeteuk dengan cepat mengangguk, ia segera duduk bersila tempat tidur. Taeyeon mulai menatap mata eeteuk.

Leeteuk POV

Aku menatap mata Taeyeon, mata yang bulat dan bersinar itu tampak sejuk dan selalu memnitaku untuk menyayanginya *type puppy eyes gitu, haha*, hatiku serasa meleleh saat menatap mata itu, sama seperti sebelumnya, Mata itu, BODOH!!! Park Jungsu, kau bodoh! Seharusnya kau tidak menrima bantuan ini, karena hasilnya pasti sama saja!! Kau selalu meleleh saat menatap mata itu, hentikan Taeyeon! Aku tidak bisa...
"Uh~~!!!" Aku segera memalingkan pandanganku. "Kau masih tidak tega? Lalu bagaimana jika ada wanita yang dekat denganmu kemudian menatapmu, dan kau tidak tega akhirnya kau memberikan semua pada wanita itu, itu terlalu menyakitkan untuk.. ehm, untuk ku" ujar Taeyeon, ia menunduk dan tampak kecewa dan.. malu. "Aku tidak akan bisa" jawabku jujur. "kau pasti bisa!!!" ujar Taeyeon sedikit kesal. "Ah, ini sulit" aku benar-benar tidak akan bisa," gumamku. Taeyeon mendengus, "Oppa! Kali ini aku benar-benar ingin memprotectmu! Aku pasti akan sangat kesal jika kau sampai luluh hanya karena melihat mata seorang wanita, lalu nanti kau... Ahhh~ Tidak boleh!!!! Tidak!!!" Nada suaranya terdengar seperti... Cemburu. "Aku mau, tapi aku tidak akan bisa" jawabku tak kalah ngotot.

Author POV

Taeyeon kembali menatap eeteuk, dan seperti biasa eeteuk tidak bisa menahan tatapan Taeyeon. Ia segera mengambil bantal dan menutupi wajahnya. "Ih, oppa!!!!" Taeyeon menarik bantal itu dan memukul eeteuk. "Kau ini gimana sih oppa~ Terserah deh!" Taeyeon kesal, "Eh eh eh, iya iya.. Baiklah" Eeteuk menarik nafas, mulai menatap mata Taeyeon lagi.  Taeyeon balik menatap eeteuk, seketika hening. Eeteuk mencoba menatap mata Taeyeon, serius dan dalam. Entah kenapa saat eeteuk sudah berhasil menatap mata Taeyeon, Taeyeon justru salah tingkah. Tangannya yang sejak tadi memegang bantal, mulai pindah mencengkram bed cover, perlahan mundur, mundur, mundur dan akhirnya.. "Eh eh, awas jatuh!!!" eeteuk menarik tangan Taeyeon, dan untung saja Taeyeon tidak jadi jatuh. "Kau ini, kenapa mundur-mundur?" eeteuk mencubit Taeyeon. "Hehe, emm aku pikir kau bisa, hmm aku mandi dulu." Taeyeon buru-buru menepis tangan eeteuk dan pergi. Eeteuk mengerutkan kening heran...

Saat akan turun kebawah, eeteuk tidak mau menatap kearah foto-foto yang sudah ditata noonanya, ia menatap lurus kedepan tanpa menoleh atau melirik kearah foto-foto itu. Menurutnya foto itu benar-benar merusak pemandangan. =.=a
"Teuk-ah!!!" Inyoung memanggil eeteuk semangat, ia sudah duduk dimeja makan bersama Taeyeon. Eeteuk mengambil langkah cepat dan duduk disebelah Taeyeon. "Ah, ada yang mau kusampaikan pada kalian" Park Inyoung tersenyum semangat. TaeTeuk bertatapan, seakan sama-sama berpikir apa-lagi-yang-akan-dia-lakukan-pada-kita. Mereka diam dan mengalihkan pandangan pada Park Inyoung, mereka menatapnya dengan cemas. "Kenapa kalian tampak cemas. Lagi pula ini akan menyenangkan" Park Inyoung mengambil tasnya dan mengubek-ubek (?) sesuatu. "Aha~! Ini dia..." Inyoung mengeluarkan amplop besar, entah isinya apa. "Berikan padaku!!" Eeteuk merebut amplop itu. Ia perlahan membukanya, 1... 2... 3... "APA INI?" TaeTeuk berseru. "Aduh kalian ini norak ya!! Itu hadiah dariku dan ekhm, orangtua kalian. Itu tiket perjalanan ke Lombok! Hahaha. Jangan bilang kalian tidak tahu Lombok =.=a Itu looooh, salah satu tempat pariwisata di Indonesia, kalian harus mencoba kesana. Aku sudah pernah, walaupun tidak menginap tapi aku sangat suka! Itu juga ada voucher menginap di salah satu resort, selamat berlibur!!" Jelas Inyoung penuh semangat. Baik Taeyeon maupun Eeteuk hanya bengong menatap bodoh kearah tiket itu, "Noona, aku tidak akan bisa. Kan harus bekerja" ujar eeteuk mencari alasan. "Eonni aku juga begitu, aku kan harus kuliah" Taeyeon ikut-ikutan. "Ish, bodoh! Tentu saja aku sudah mengatur semua. Kalian tinggal berangkat dengan tenang. Arra? Kalau tetap tidak mau, terpaksa aku menelpon tuan Kim dan appa." ujar Park Inyoung santai. "Ah, waeyooo~! Jangan bawa-bawa appa" protes eeteuk. "Kalo begitu bagaimana?" tanya Inyoung. Eeteuk diam menatap tiket dan kemudian noonanya dan Taeyeon. "Baiklah" ucapnya lesu. "Yeay, besok kalian berangkat xD" Park Inyoung bertepuk tangan dan tersenyum senang, sedangkan Taeyeon dan eeteuk menjadi lemas, dan memakan sarapan mereka.

Keesokan harinya, rumah langsung rusuh. Taeyeon menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa, eeteuk hanya melihatnya sambil duduk dipinggiran tempat tidur memegangi kepalanya yang terasa berat. "Taeyeon, jangan lupa segala sesuatunya ya. Aku takut ada yang ketinggalan.." suruh eeteuk. "Kau ini berisiik ya oppa, lebih baik kau cepat mandi. Kita bisa telat" Omel Taeyeon. Eeteuk berjalan malas-malasan kekamar mandi, ia seperti tidak enak badan, Taeyeon memperhatikan eeteuk pergi dan merasa khawatir, ia segera mengambil obat dan menaruhnya di tas gendong kecilnya.
Akhirnya satu koper besar sudah dipenuhi barang-barang mereka berdua, Taeyeon segera turun. Dengan susah payah ia turun dengan membawa koper itu. Dibawah Park Inyoung sudah menunggu, ia benar-benar tampak senang. "Kalian sudah siap?" tanya Inyoung. "Mana eeteuk?" tanyanya lagi. "Oppa masih mandi." jawab Taeyeon sambil merapikan pakaiannya, "Mwoyaaaa~!!! Ish, sudah jam berapa ini?" Inyoung mendengus kesal. "Oppa sepertinya sakit..." ujar Taeyeon, ia duduk di sofa mengingat-ingat sesuatu.
Semalam sekitar jam 1 pagi. Taeyeon terbangun, matanya langsung tertuju pada eeteuk yang ada dihadapannya, wajahnya tampak pucat. Ia meringkuk kedinginan, Taeyeon segera memegangi dahi eeteuk, ternyata dia panas. Taeyeon segera bangun, ia mengambil air hangat dan handuk kecil. Dengan perlahan ia mengompres eeteuk, ia tak mau eeteuk sampai bangun makanya ia melakukannya sangat pelan. Taeyeon masih merawat eeteuk sampai jam 3 pagi, saat ia merasa demam eeteuk sudah mulai turun, ia segera membereskannya dan kembali tidur. ~

Semua sudah siap, eeteuk sudah turun kebawah wajahnya masih sedikit pucat. "Teuk-ah.. Kau tidak apa-apa?" tanya Inyoung sedikit khawatir. "Aku baik-baik saja... Kita tidak jadi berangkat?" tanyanya. Park Inyoung tersenyum, "Kajja, aku yg bawa mobil.."~

Taeyeon POV

Oppa masih tampak pucat, aku jadi khawatir. "Oppa, kau baik-baik saja? Semalam kau demam" ujar Taeyeon saat mereka sudah dipesawat. "Pusing" gumam eeteuk. "Arraseo oppa". Aaa apa yang harus kulakukan, kenapa dia sakit disaat seperti ini sih?~
Aku segera memegang tangannya, kenapa tangannya dingin. Aigoo... Aku semakin menggenggam tangannya, dan ia tertidur...

Author POV

Mereka sudah sampai di Lombok, baru turun saja Taeyeon sudah sangat senang, sedangkan eeteuk yang masih pusing hanya mengikuti kemana Taeyeon pergi. "Oppa, sebaiknya kita naik taxi saja ya ke resort." Ujar Taeyeon minta pendapat. "Baiklah" Eeteuk mengikuti Taeyeon. Di taxi terjadi keheningan, Taeyeon terlalu sibuk melihat keindahan Lombok sedangkan eeteuk terlalu sibuk dengan kepalanya yang berat. "Yes, we're here... That's the resort" ujar sang supir taxi ceria. "Waaao, thank you so much" Taeyeon mengeluarkan uang untuk membayar taxi. "You two are really match each other, emm your husband is sick?" tanya supir taxi itu. "Yes, he's sick.. Emm, sir, can you help me??" Taeyeon meminta supir taxi itu membawakan koper, sang supir taxi yang baik hati itu dengan senang hati menolongnya. Setelah sampai di pintu kamar taeyeon tersenyum pada supir taxi itu dan memberinya tips, "Thank you so much for help me", "Yes, you're welcome" dan ia pun pergi...
Taeyeon masuk kekamar resort itu, melihat eeteuk yang langsung berbaring memegangi kepalanya yang berat. "Oppa, sepertinya kau harus makan. Tunggu ya" Taeyeon segera keluar lagi, mencari makanan. Eeteuk merasa kalau Taeyeon sangat memperhatikannya, ia tersenyum.

"Ayo makan" Taeyeon menyuapi eeteuk. Eeteuk membuka mulutnya, "Gomawo" ujar eeteuk sambil mengacak-acak rambut Taeyeon. "Kau harus segera sembuh, besok kita harus bersenang-senang. Aku rasa pantai disini sangat indah, huaaa aku tidak sabar" ujar Taeyeon gembira. "Kau sangat senang ya? Baiklah aku harus cepat sembuh..." eeteuk tersenyum.

Besoknya, Eeteuk sudah bangun rapi dengan perlengkapan jalan-jalannya (?), sedangkan Taeyeon masih tidur nyenyak. "Babe, you're still sleepy?" goda eeteuk. "Hmm~" Taeyeon membuka matanya, "Honey, you wake me up? Aww, my hubby is handsome this morning" Taeyeon balik menggoda eeteuk. *apa-apaan sih nih ah!! haha*. "Of course for my princess..." Eeteuk tersenyum. "Ayo kau bilang kita akan alan-jalan, aku sudah merasa lebih baik" eeteuk menarik tangan Taeyeon. "Aku harus mandi dulu..." Taeyeon berdiri dan memegang kening eeteuk. "Kau sudah tidak demam~ Baiklah kita pergi"...
Taeyeon sudah siap, dengan dress casual pendeknya serta rambut yang ia ikat keatas, tampak sangat manis dan santai. "Oppa, kajja" Ujar Taeyeon semangat. Mereka hanya butuh berjalan kaki untuk sampai ke pantai sengigi (eaaa promo), angin laut menerpa wajah mereka berdua...
Aaaw, senggigi Beach, indah banget!!! Gak kalah sama Kuta... 
Taeyeon tampak sangat bahagia, "Oppaaa~ Ini tidak kalah dari pulau jeju aku suka tempat ini" ujar taeyeon. Eeteuk hanya tersenyum, "Kau pikir hanya kau yang senang?" Eeteuk menggandeng tangan Taeyeon, mereka berjalan menyusuri tepi pantai. *inget MV Echo SNSD* "Lain kali, kita harus kesini lagi bersama.. anak kita" ujar eeteuk. Taeyeon hanya diam dan tersenyum, "Aku juga ingin begitu, bersama seorang gadis kecil. Aku berharap" eeteuk berhenti melangkah,"Mwo? Tapi aku mau anak pertamaku seorang namja" ucap eeteuk. "Aku mau yeoja dulu" pinta Taeyeon. "Lebih baik namja~ Aku mau namja dulu" ujar eeteuk keras kepala. "Aku rasa yeoja dulu" Taeyeon masih bersabar. "Baiklah, kalau begitu kembar saja satu namja dan satu yeoja" ujar eeteuk seenaknya. "Ish, seenaknya saja" Taeyeon mencubit tangan eeteuk, "Loh? Memang kenapa?" goda eeteuk. "Aku bahkan tidak punya keturunan kembar oppa" Eeteuk berpikir sejenak. "Ohooo, tapi pamanku itu kembar Taeyeon xP Jadi aku ada keturunan kembar" Eeteuk tertawa penuh kemengan. Taeyeon cemberut, ia tidak yakin. "Aish. Terserah kau saja" Taeyeon segera berjalan meninggalkan eeteuk, "Ya! Kau meninggalkanku??" Teriak eeteuk, Taeyeon tertawa dan berlari semakin meninggalkan eeteuk. Eeteuk segera mengejar Taeyeon dan mendapatkannya, ia mengangkut (?) tubuh Taeyeon dipundaknya, "Oppa, turunkan aku~!" pinta Taeyeon. "Anio, ini hukuman karena kau meninggalkanku" ujar eeteuk sambil tersenyum nakal. "Aih, ne nee~ Aku minta maaf mian mian" mendengar itu eeteuk langsung menurunkan Taeyeon. "Hahaha, lalu kita mau kemana?" tanya eeteuk. "Emm, kajja!!!" Taeyeon menarik tangan eeteuk.

Mereka berdua menghabiskan waktu dipantai, semua hal yang ada disana sudah mereka lakukan seperti menyelam atau mengunjungi tempat penangkaran penyu, dll. Hari sudah sore, pantai mulai sepi. Taeyeon dan Eeteuk duduk dipasir putih pantai itu, pandangan mereka tertuju pada indahnya matahari yang mulai tenggelam. "Sunset, aku selalu senang saat melihat sunset." ujar eeteuk. "Hm, aku juga." Taeyeon berdiri ikatan rambutnya terlepas, "Oww.." Ia mengambil ikat rambut yang terjatuh dipasir, rambutnya melambai ditipu angin. Eeteuk segera berdiri dan mencegah Taeyeon mengikat rambutnya lagi.
"Jangan ikat rambutmu" ujar eeteuk
"Wae?" Taeyeon mengangkat alisnya
"Karena aku suka rambutmu tertipu angin seperti ini" eeteuk segera berdiri dibelakang Taeyeon.
"Oh, baiklah..." Taeyeon tersenyum dan memejamkan matanya, seperti berdoa.
Eeteuk bingung apa yang Taeyeon lakukan, "Apa yang kau lakukan?" tanya Eeteuk.
"Aku sedang berdoa..." Taeyeon tersenyum dan kembali memejamkan matanya.
Taeyeon menaruh tangannya didepan dada dan mulai berdoa lagi. Eeteuk tersenyum dan menaruh tangannya ditangan Taeyeon juga *aish, susah jelasinnya. pokoknya gitu deeeh! ==a*.
"Oppa?" panggil Taeyeon.
"Ne?"... "Apa kau mencintaiku?" tanya Taeyeon polos. "Menurutmu?" tanya Eeteuk balik. "Aku? Aku tidak tahu.." Taeyeon menunduk. "Ajari aku bagaimana cara mencintaimu Taeyeon" gumam eeteuk ditelinga Taeyeon. "Taeyeon mengangkat wajahnya menatap lurus ke arah laut lepas. "Aku mau kau yang apa adanya, cintailah aku dengan caramu..." ujar Taeyeon *gila gila, kata-katanyaaa!wahaha*, senyumnya mengembang. "Begini??" Eeteuk mencium Taeyeon lembut, Taeyeon yang tadinya ketakutan entah kenapa sekarang tidak lagi...





Eeteuk melepas ciumannya, dan tersenyum melihat Taeyeon yang kaget. "Gomawo kau tidak takut lagi..." Eeteuk mencubit pipi Taeyeon yang memerah. "Kajja kita ke kembali ke resort..." Eeteuk menggendong Taeyeon pulang ke resort...

TBC ~!!
Akhirnyaaaa selesai juga :D Mianhae ya readers ngepost nya lama.. hehehe

Oh yaaa~! Aku mau share video tentang TaeTeuk nih, kalian udah liat belom? Ayo cek :

hihihi, itu tentang type ideal Leeteuk.. Aaa aku suka video ini :)

3 komentar:

  1. waduuuuwh dikira ngapaiin tuuh c eonnie taunya nempel"in foto toh .. ohoohoo
    makin ngegemesiin ajah iih ni pasangan ..
    aduuwh taenya udah mulaii ngakuu tuuh teuk dy gamau kehilangan kmu , kapan niih teuknya ngomong juga .. ahhahha
    heh eeteuk dikira gampang apa punya ank kembar , seenaknya bilang gtu .. wwkwkwk ahhahha
    lanajuuut thor penasaran niih .. xixixi

    BalasHapus
  2. wahaha, emang mau ngapain tuh si eonni? hihi~
    Tau tuh teukie, wooooo *lempar taeyeon* haha
    emang eeteuk kan suka aneh aneh aja, minta anak kembar.. -.-a kasian taeyeon badannya kecil harus ngasuh 3 bayi *sama eeteuk* haha

    BalasHapus
  3. eonnie aku kan aneeeh .. *tunjuk inyoung* ..
    3 bayii ?? sama author gtu ???
    hwaaa akuu anak pertama dari hyo eomma sama hyuk appa , kenalkan .. *jiaaaaaah* ngapain perkenalan keluarga bgini .. =,=
    maaph maaph ..

    BalasHapus