Chingudeul, I'm comeback with ekhm ekkhm, TaeTeuk FF, heheh hmm, seiring sama FF aku yang No Other *promo promo* kkeke
Curhat aja nih ya, kalau mikirin TaeTeuk aku selalu pengen banget bikin FF tentang mereka lagi :'(
Suka aja gitu bikin cerita tentang mereka, hehe
Semoga kalian suka ya, hehehe
HAPPY READING ^_^~
Cast :
Kim Taeyeon aka Taeyeon
Park Jungsu aka Leeteuk
and
Other cast soon ^_^
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Taeyeon POV
Ini hari pertamaku masuk ke perguruan tinggi. Aku resmi jadi seorang mahasiswi?! Kya kyaaa.. Masuk universitas Inha itu bagai mimpi untukku seorang pelajar SMA yang.. Tidak terlalu pintar, tapi demi appa yang selalu memberiku pilihan. Masuk universitas Inha atau kau harus bekerja di perusahaan dari Office Girl menanjak menanjak sampai bisa jadi manager. Pilihan dari appa itu, membuatku menganga dan tentu saja aku memilih untuk kuliah. Tapi, pastinya aku juga harus belajar ekstra..
Otakku yang memorinya sangat kecil aku paksakan menerima pelajaran yang tentunya tak kusukai, yaampun! Appa menyuruhku masuk ke jurusan kedokteran pula! Ini namanya penindasan bukan pembuat semangat. Kenapa kedokteran? Appa bilang dulu dia ingin sekali masuk kedokteran karena di universitas Inha jurusan kedokterannya sangat bagus *serius yg ini xD*, tapi kakekku ingin appa masuk ke ilmu bisnis. Jadi intinya, appa ingin balas dendam melaluiku -,-" Aku justru ingin masuk jurusan seni terutama seni musik. Ckck.. Parahnya eomma yang biasanya selalu mau mendukungku, kali ini berpihak pada appa. Yah! Nasib seorang anak tunggal ya begini T.T Tapi dari semua paksaan appa dan eomma membuahkan hasil yang memuaskan bagiku. Aku akhirnya masuk jurusan kedokteran di universitas Inha pula! Hahaha. Batal jadi Office Girl xP...
Author POV
"Pak, kau tunggu aku sampai aku pulang ya.. Jangan kemana-mana. Hmm boleh sih kalau kau mau makan.." ujar Taeyeon pada sang supir sebelum dia turun dari mobil. "Ye. Arrasseo..." sang supir mengangguk. Taeyeon tersenyum dan segera turun dari mobilnya. Ia berjalan sendirian. Karena dia sama sekali tak punya teman disana, maksudnya belum punya teman disana. Sebisa mungkin dia menghindari berurusan dengan seniornya. Taeyeon sudah berencana akan menjadi seorang mahasiswa yang "alim" berangkat kuliah, belajar,istirahat,mengerjakan tugas diperpustakaan kemudian pulang kerumah. Ia ingin merubah kebiasaannya saat masih SMA yang tentu serba santai dan hmm kadang rajin dan sering malas (?). Haha.. Jadi, Taeyeon juga menghindari peristiwa seperti adegan-adegan didrama misalnya ia menabrak seniornya lalu jatuh cinta dan dia ditekan oleh senior lain yang juga menyukai namja yang dia suka. Ia takut hal itu terjadi, makanya dia sangat hati-hati. :D *yampun unni haha*
Taeyeon celingak celinguk mencari-cari gedung tempat jurusan kedokteran. Dengan ilmu sok tau dia melangkahkan kakinya mengikuti arah jarum jam angka 3, dan sama sekali tak ketemu! Setidaknya clue clue seperti mahasiswa dengan memggunakan jas dokter berwarna putih atau mahasiswa yang sedang membaca buku kedokteran yang dapat menunjukkan bahwa tempat itu adalah gedung untuk jurusan kedokteran pun tak ada -,-" Ia menyerah dan berdiri ditembok koridor, ia memperhatikan orang-orang yang lewat. Semua tampak membawa alat musik seperti gitar dan biola, mereka juga membawa buku berisi not not balok, tampang mereka juga tampang-tampang orang seni yang penuh dengan kebebasan. Taeyeon bingung sendiri dia yakin dia salah tempat?!! -,-"
Tampang bodoh Taeyeon sepertinya menarik perhatian seseorang. Seorang namja datang kearah Taeyeon yang masih memasang muka bodoh. "Sedang apa kau disini?" tanya namja itu, suaranya agak dingin ditelinga Taeyeon. Taeyeon tak menjawab, ia sibuk memperhatikan mata namja itu karena memang kebiasaannya menatap mata orang yang baru ia temui dan itupun dia juga harus melihat keatas karena namja itu jauh lebih tinggi darinya. "Kau anak baru ya?" tanya namja itu lagi. Taeyeon mengangguk. "Kau masuk jurusan kedokteran kan?" tanya namja yang saat itu membawa gitar putih di tangannya lagi. "Darimana kau tahu??" Taeyeon akhirnya bersuara. "Lihat jasmu, kau lupa kau sedang menggunakan pakaian apa??" ujar namja itu sinis. Taeyeon merasa bodoh, namja itu membuatnya mati kutu. "Ini pertanyaanku yang terakhir. Sedang apa kau disini?" ulang namja itu. "Aku sedang mencari gedung untuk jurusan kedokteran" jawab Taeyeon takut-takut. Namja itu menaikkan sebelah alisnya. "Kedokteran?" gumamnya, ia segera berdiri disebelah Taeyeon dan memberi petunjuk padanya untuk melihat sesuatu. "Lihat, ini gedung jurusan SENI..." ujarnya sambil menunjuk papan besar yang digantung di koridor utama gedung itu. Saat itu, wajah Taeyeon langsung memerah! Dia benar-benar malu, kenapa dia tak melihat papan sebesar itu? Taeyeon tak berkata apa-apa akhirnya. Namja itu tersenyum, bukan senyum gemas atau senyum manis apalagi senyum ramah, tapi sebuah senyum yang tak bisa diartikan oleh orang yang baru melihatnya. Taeyeon melihat senyum itu dan wajahnya semakin memerah. "Kau hanya butuh keluar dari gedung ini, lalu ulang dari depan. Kau ikuti arah jarum jam 9." ujarnya dan kemudian pergi. Taeyeon masih beku disitu, dia memperhatikan namja itu pergi. Badannya yang tinggi dan berotot normal seperti layaknya seorang mahasiswa terasa pas dengan tubuhnya yang jangkung itu lalu rambutnya yang kecoklatan dan tak terlalu panjang itu pun akhirnya menghilang. Taeyeon buru-buru pergi dari situ... Maluuuu~
Taeyeon akhirnya berhasil menemukan gedung jurusan kedokteran, sesuai petunjuk namja tadi. Semua mahasiswa baru dijurusan itu berkumpul di aula besar yang ada disana. Taeyeon duduk jauh dibelakang, apalagi alasannya kalau tidak gara-gara salah gedung.? Ia duduk disamping seorang gadis cantik dan anggun. Taeyeon tersenyum ceria padanya, "Annyeonghaseyo.." sapa Taeyeon, ramah dan ceria. Gadis itu juga tersenyum manis pada Taeyeon. "Annyeonghaseyo" sapanya balik. "Apa acara pembukaannya sudah dimulai?" tanya Taeyeon. "Belum, kita masih menunggu senior yang akan mengorientasi kita datang" jawab gadis itu. "Oh. Ne.. Eh, ngomong-ngomong kita bisa berkenalankan? Naneun Taeyeon, Kim Taeyeon ibnida.." ujar Taeyeon sambil mengulurkan tangannya. Gadis itu tersenyum senang, dia menjabat tangan Taeyeon. "Naneun, Tiffany, Stephanie Hwang ibnida.. Panggil saja Fanny atau Tiffany" ujar gadis itu. "Waah. Kau bukan orang Korea ya?" tanya Taeyeon begitu mendengar nama teman pertamanya itu. "Tidak juga, aku asli Korea. Hanya saja aku lahir dan besar di Amerika..." jawab Tiffany ramah. "Oh, arrasseo" Taeyeon mengangguk-anggukkan kepalanya. "Taeyeon-ssi. Kau teman pertamaku di universitas ini.. Aku baru pindah dari Amerika dan melanjutkan kuliah disini" ujar Tiffany. "Jinjja? Wah. Kau juga teman pertamaku disini." Taeyeon tersenyum senang. "Semoga kita bisa jadi teman baik yaaa..." Tiffany ikut tersenyum senang, Taeyeon mengangguk "Ne.." Tak berapa lama, ruangan mendadak sepi. Ternyata para senior sudah memasuki ruangan. "Selamat pagi, semua" sapa salah seorang dari mereka. Taeyeon melotot melihat siapa orang yang menyapa itu. Dia namja yang tadi bertemu dengannya dan membuatnya malu. "Wae?" tanya Tiffany saat melihat ekspresi Taeyeon. "Anioo.." Taeyeon nyengir dan mencoba bersikap biasa lagi dan kembali melihat kedepan. "Perkenalkan, saya Park Jung Soo atau kalian juga bisa memanggil saya Leeteuk. Saya ketua senat di Universitas ini", ujar Leeteuk. *bener ga sih senat? Wakakak. Terus emang di Korea ada? Ah bodo amat ya ga?? Hehe* Ruangan langsung penuh dengan bisik bisik. "Harap tenang!!" ucap Leeteuk tegas. Sontak aula pun berubah jadi hening. "Terimakasih atas perhatiannya..." ucap Leeteuk lagi setelah ruangan jadi hening. "Nanti kami akan membagikan kertas edaran. Disana sudah tertulis apa saja bahan untuk kalian orientasi. Dan masa orientasi akan dimulai 2 hari lagi. Semoga kalian bisa siap, dan untuk selanjutnya saya serahkan pada perwakilan dari jurusan kedokteran. Terimakasih" Leeteuk membungkuk kemudian meninggalkan ruangan,diikuti beberapa orang dibelakangnya. Taeyeon memperhatikan leeteuk yang pergi. Dia bingung harua tersenyum sebal atau bahkan sedih, ia memutuskan untuk bengong saja dan bergumam "Jadi... Namanya Leeteuk"...
TBC~
euheueheu xD
Gomapta udah baca, aku seneng kalian baca ^_^
Taeyeon POV
Ini hari pertamaku masuk ke perguruan tinggi. Aku resmi jadi seorang mahasiswi?! Kya kyaaa.. Masuk universitas Inha itu bagai mimpi untukku seorang pelajar SMA yang.. Tidak terlalu pintar, tapi demi appa yang selalu memberiku pilihan. Masuk universitas Inha atau kau harus bekerja di perusahaan dari Office Girl menanjak menanjak sampai bisa jadi manager. Pilihan dari appa itu, membuatku menganga dan tentu saja aku memilih untuk kuliah. Tapi, pastinya aku juga harus belajar ekstra..
Otakku yang memorinya sangat kecil aku paksakan menerima pelajaran yang tentunya tak kusukai, yaampun! Appa menyuruhku masuk ke jurusan kedokteran pula! Ini namanya penindasan bukan pembuat semangat. Kenapa kedokteran? Appa bilang dulu dia ingin sekali masuk kedokteran karena di universitas Inha jurusan kedokterannya sangat bagus *serius yg ini xD*, tapi kakekku ingin appa masuk ke ilmu bisnis. Jadi intinya, appa ingin balas dendam melaluiku -,-" Aku justru ingin masuk jurusan seni terutama seni musik. Ckck.. Parahnya eomma yang biasanya selalu mau mendukungku, kali ini berpihak pada appa. Yah! Nasib seorang anak tunggal ya begini T.T Tapi dari semua paksaan appa dan eomma membuahkan hasil yang memuaskan bagiku. Aku akhirnya masuk jurusan kedokteran di universitas Inha pula! Hahaha. Batal jadi Office Girl xP...
Author POV
"Pak, kau tunggu aku sampai aku pulang ya.. Jangan kemana-mana. Hmm boleh sih kalau kau mau makan.." ujar Taeyeon pada sang supir sebelum dia turun dari mobil. "Ye. Arrasseo..." sang supir mengangguk. Taeyeon tersenyum dan segera turun dari mobilnya. Ia berjalan sendirian. Karena dia sama sekali tak punya teman disana, maksudnya belum punya teman disana. Sebisa mungkin dia menghindari berurusan dengan seniornya. Taeyeon sudah berencana akan menjadi seorang mahasiswa yang "alim" berangkat kuliah, belajar,istirahat,mengerjakan tugas diperpustakaan kemudian pulang kerumah. Ia ingin merubah kebiasaannya saat masih SMA yang tentu serba santai dan hmm kadang rajin dan sering malas (?). Haha.. Jadi, Taeyeon juga menghindari peristiwa seperti adegan-adegan didrama misalnya ia menabrak seniornya lalu jatuh cinta dan dia ditekan oleh senior lain yang juga menyukai namja yang dia suka. Ia takut hal itu terjadi, makanya dia sangat hati-hati. :D *yampun unni haha*
Taeyeon celingak celinguk mencari-cari gedung tempat jurusan kedokteran. Dengan ilmu sok tau dia melangkahkan kakinya mengikuti arah jarum jam angka 3, dan sama sekali tak ketemu! Setidaknya clue clue seperti mahasiswa dengan memggunakan jas dokter berwarna putih atau mahasiswa yang sedang membaca buku kedokteran yang dapat menunjukkan bahwa tempat itu adalah gedung untuk jurusan kedokteran pun tak ada -,-" Ia menyerah dan berdiri ditembok koridor, ia memperhatikan orang-orang yang lewat. Semua tampak membawa alat musik seperti gitar dan biola, mereka juga membawa buku berisi not not balok, tampang mereka juga tampang-tampang orang seni yang penuh dengan kebebasan. Taeyeon bingung sendiri dia yakin dia salah tempat?!! -,-"
Tampang bodoh Taeyeon sepertinya menarik perhatian seseorang. Seorang namja datang kearah Taeyeon yang masih memasang muka bodoh. "Sedang apa kau disini?" tanya namja itu, suaranya agak dingin ditelinga Taeyeon. Taeyeon tak menjawab, ia sibuk memperhatikan mata namja itu karena memang kebiasaannya menatap mata orang yang baru ia temui dan itupun dia juga harus melihat keatas karena namja itu jauh lebih tinggi darinya. "Kau anak baru ya?" tanya namja itu lagi. Taeyeon mengangguk. "Kau masuk jurusan kedokteran kan?" tanya namja yang saat itu membawa gitar putih di tangannya lagi. "Darimana kau tahu??" Taeyeon akhirnya bersuara. "Lihat jasmu, kau lupa kau sedang menggunakan pakaian apa??" ujar namja itu sinis. Taeyeon merasa bodoh, namja itu membuatnya mati kutu. "Ini pertanyaanku yang terakhir. Sedang apa kau disini?" ulang namja itu. "Aku sedang mencari gedung untuk jurusan kedokteran" jawab Taeyeon takut-takut. Namja itu menaikkan sebelah alisnya. "Kedokteran?" gumamnya, ia segera berdiri disebelah Taeyeon dan memberi petunjuk padanya untuk melihat sesuatu. "Lihat, ini gedung jurusan SENI..." ujarnya sambil menunjuk papan besar yang digantung di koridor utama gedung itu. Saat itu, wajah Taeyeon langsung memerah! Dia benar-benar malu, kenapa dia tak melihat papan sebesar itu? Taeyeon tak berkata apa-apa akhirnya. Namja itu tersenyum, bukan senyum gemas atau senyum manis apalagi senyum ramah, tapi sebuah senyum yang tak bisa diartikan oleh orang yang baru melihatnya. Taeyeon melihat senyum itu dan wajahnya semakin memerah. "Kau hanya butuh keluar dari gedung ini, lalu ulang dari depan. Kau ikuti arah jarum jam 9." ujarnya dan kemudian pergi. Taeyeon masih beku disitu, dia memperhatikan namja itu pergi. Badannya yang tinggi dan berotot normal seperti layaknya seorang mahasiswa terasa pas dengan tubuhnya yang jangkung itu lalu rambutnya yang kecoklatan dan tak terlalu panjang itu pun akhirnya menghilang. Taeyeon buru-buru pergi dari situ... Maluuuu~
Taeyeon akhirnya berhasil menemukan gedung jurusan kedokteran, sesuai petunjuk namja tadi. Semua mahasiswa baru dijurusan itu berkumpul di aula besar yang ada disana. Taeyeon duduk jauh dibelakang, apalagi alasannya kalau tidak gara-gara salah gedung.? Ia duduk disamping seorang gadis cantik dan anggun. Taeyeon tersenyum ceria padanya, "Annyeonghaseyo.." sapa Taeyeon, ramah dan ceria. Gadis itu juga tersenyum manis pada Taeyeon. "Annyeonghaseyo" sapanya balik. "Apa acara pembukaannya sudah dimulai?" tanya Taeyeon. "Belum, kita masih menunggu senior yang akan mengorientasi kita datang" jawab gadis itu. "Oh. Ne.. Eh, ngomong-ngomong kita bisa berkenalankan? Naneun Taeyeon, Kim Taeyeon ibnida.." ujar Taeyeon sambil mengulurkan tangannya. Gadis itu tersenyum senang, dia menjabat tangan Taeyeon. "Naneun, Tiffany, Stephanie Hwang ibnida.. Panggil saja Fanny atau Tiffany" ujar gadis itu. "Waah. Kau bukan orang Korea ya?" tanya Taeyeon begitu mendengar nama teman pertamanya itu. "Tidak juga, aku asli Korea. Hanya saja aku lahir dan besar di Amerika..." jawab Tiffany ramah. "Oh, arrasseo" Taeyeon mengangguk-anggukkan kepalanya. "Taeyeon-ssi. Kau teman pertamaku di universitas ini.. Aku baru pindah dari Amerika dan melanjutkan kuliah disini" ujar Tiffany. "Jinjja? Wah. Kau juga teman pertamaku disini." Taeyeon tersenyum senang. "Semoga kita bisa jadi teman baik yaaa..." Tiffany ikut tersenyum senang, Taeyeon mengangguk "Ne.." Tak berapa lama, ruangan mendadak sepi. Ternyata para senior sudah memasuki ruangan. "Selamat pagi, semua" sapa salah seorang dari mereka. Taeyeon melotot melihat siapa orang yang menyapa itu. Dia namja yang tadi bertemu dengannya dan membuatnya malu. "Wae?" tanya Tiffany saat melihat ekspresi Taeyeon. "Anioo.." Taeyeon nyengir dan mencoba bersikap biasa lagi dan kembali melihat kedepan. "Perkenalkan, saya Park Jung Soo atau kalian juga bisa memanggil saya Leeteuk. Saya ketua senat di Universitas ini", ujar Leeteuk. *bener ga sih senat? Wakakak. Terus emang di Korea ada? Ah bodo amat ya ga?? Hehe* Ruangan langsung penuh dengan bisik bisik. "Harap tenang!!" ucap Leeteuk tegas. Sontak aula pun berubah jadi hening. "Terimakasih atas perhatiannya..." ucap Leeteuk lagi setelah ruangan jadi hening. "Nanti kami akan membagikan kertas edaran. Disana sudah tertulis apa saja bahan untuk kalian orientasi. Dan masa orientasi akan dimulai 2 hari lagi. Semoga kalian bisa siap, dan untuk selanjutnya saya serahkan pada perwakilan dari jurusan kedokteran. Terimakasih" Leeteuk membungkuk kemudian meninggalkan ruangan,diikuti beberapa orang dibelakangnya. Taeyeon memperhatikan leeteuk yang pergi. Dia bingung harua tersenyum sebal atau bahkan sedih, ia memutuskan untuk bengong saja dan bergumam "Jadi... Namanya Leeteuk"...
TBC~
euheueheu xD
Gomapta udah baca, aku seneng kalian baca ^_^
Huah...
BalasHapusTaeTeuk again...
Lanjut chingu....^^
Fighting....
Kyaa, ada yang komen xD hahahah #seneng
BalasHapusIya nih TaeTeuk again :) hihihi
Pasti aku lanjut dooong, sabar yaa :D
Fighting too! ^^