Minggu, 22 Januari 2012
[FF] Andante chapter 10
Annyeooooongggg ^_^
Aku mau lanjutin nih FF Andantenya, hahaha
Gomawo yaa yg udah berkunjung dan baca FF ini, aku seneng banget :))
Oh ya, jangan lupa follow twitterku yaw, @vinapple9 #promo
Kalo ga suka ga usah baca :P
Happy Reading, Dorks :D
Taeyeon POV
Haish namja babo!! Tak sadar apa banyak mata memandang dengan pandangan sinis begitu? -.-" Ah, apa yang harus kulakukan?? "Taeng-ah.." Leeteuk oppa memanggilku, saat aku menoleh dia mengedipkan sebelah matanya dan pergi begitu saja. Aa! Babo yaaa?!!!
Author POV
Leeteuk pergi meninggalkan Taeyeon dan Tiffany. Bisik-bisik mulai terdengar, lirikan mata mulai membuat Taeyeon tak nyaman. Taeyeon segera berdiri, "Kajja.." bisiknya pada Fany. Mereka berdua pun pergi dari cafe dengan terburu-buru.
-----
Taeyeon membereskan peralatan tulis dan buku-bukunya. Kegiatannya di kampus sudah selesai. "Taeyeon-ah!" panggil Tiffany yang sudah lebih dulu membereskan peralatannya. "Aku pulang duluan ya. Perutku bermasalah" ujar Fany. Ia menepuk bahu Taeyeon dan segera keluar ruangan. Taeyeon tersenyum geli dan menggelengkan kepalanya. Ia pun menjadi orang terakhir yang keluar kelas. "Kenapa lama sekali?" suara itu mengagetkan Taeyeon. Leeteuk sudah berdiri di dekat tangga, wajahnya tampak kusut dan cemberut. Taeyeon tersenyum. "Kau sedang apa disini??" tanya Taeyeon polos. Leeteuk melotot dan memutar bola matanya. "Tidak penting. Ayo, kuantar kau pulang" Leeteuk meraih tangan Taeyeon dan menggandengnya sampai ke parkiran.
Hari ini Leeteuk membawa mobil. Karena dia tau Taeyeon sedang sakit. Ia membukakan pintu untuk Taeyeon. "Silahkan~" ujar Leeteuk sok manis. Taeyeon geli melihat pacarnya itu. Saat Leeteuk berputar menuju pintu kemudi, Taeyeon yang sudah duduk melihat seorang yeoja menatapnya dengan tatapan sinis dari jarak yang tak begitu jauh. Taeyeon menatapnya balik, matanya fokus menatap yeoja itu. Sang yeoja yang menatap Taeyeon tadi kemudian membuang muka dan pergi. Taeyeon bungkam tak bicara, wajahnya jadi pucat dan tangannya jadi gemetar. "Taeng?" panggil Leeteuk, ia sepertinya menyadari bahwa Taeyeon jadi aneh. "Waeyo?" Leeteuk melihat kearah mata Taeyeon tertuju tapi tak ada orang disana. "Kau kenapa??" tanya Leeteuk, ia kemudian memegang tangan Taeyeon. "Tanganmu dingin dan gemetar. Sebaiknya kita pergi.." Leeteuk segera menyalakan mesin mobil dan meninggalkan kampus.
-----
Leeteuk membawa Taeyeon ke apartemennya. Dia bingung harus membawa Taeyeon kemana. "Duduklah.." Leeteuk membantu Taeyeon duduk di sofa. Taeyeon hanya mengikutinya, tatapannya kosong. Seperti ada sesuatu yang telah terjadi padanya. Leeteuk jadi khawatir melihat Taeyeon seperti ini. Wajahnya pucat total. Leeteuk tak banyak bertanya lagi, ia memeluk gadisnya itu. Akhirnya Taeyeon bergerak, ia juga memeluk Leeteuk erat. Tangannya gemetaran saat memeluk Leeteuk. "Takut.." satu kata akhirnya meluncur dari bibir Taeyeon. Mendengarnya Leeteuk jadi bingung sendiri dan mengelus rambut Taeyeon. "Ceritalah.." ucap Leeteuk lembut. Tapi, Taeyeon menggeleng. Leeteuk tersenyum tipis, "Baiklah, disini ada aku. Jangan takut" Leeteuk mencoba menenangkan Taeyeon.
Taeyeon POV
Kenapa tatapan mata orang itu sama persis seperti tatapan mata di mimpiku? Aku kembali teringat akan mimpiku saat aku dirumah sakit. Seorang yeoja menatapku dengan tatapan sinis dan penuh kebencian, aku menatapnya balik tapi tatapannya itu kian menusuk seperti ingin membunuhku secara perlahan. Dan tadi, aku melihat tatapan itu lagi. Sangat mirip dan... menyakitkan. Tapi, pelukan yang saat ini kurasakan membuat mimpi buruk itu seakan menguap. Begitu hangat dan penuh perlindungan. Kim Taeyeon, seharusnya kau harus percaya pada Park Jung Soo...
Author POV
"Aku akan mengambilkan coklat untukmu.." Leeteuk menguraikan pelukannya dan berdiri, tapi Taeyeon meraih tangan Leeteuk dan menatapnya. "Jangan... Tetaplah disini" pinta Taeyeon. Leeteuk mengerutkan keningnya dan berlutut didepan Taeyeon. Ia memegang kedua tangan Taeyeon dan tersenyum. "Kau kenapa?" tanya Leeteuk sabar. "Aku mau pulang." pinta Taeyeon manja. Leeteuk tersenyum dalam hatinya dia menjerit, ini untuk kali pertama dia melihat Taeyeon yang manja. Leeteuk jadi merasa kalau Taeyeon nyaman dengannya. "Baiklah. Kuantar kau pulang" Leeteuk mengelus rambut Taeyeon dan menggandeng tangannya.
-----
Setelah sampai didepan rumahnya Taeyeon menatap Leeteuk. "Terimakasih oppa" ujarnya pelan. Leeteuk mengangguk dan tersenyum. "Kau mau mampir? Setidaknya makan malam.dirumah?" ajak Taeyeon ramah. "Boleh?" tanya Leeteuk. "Tentu saja boleh. Kenapa tidak?" Taeyeon mencubit pipi Leeteuk. Leeteuk berpikir sejenak kemudian mengangguk. "Baiklah" Akhirnya Leeteuk makan malam dirumah Taeyeon. Hanya berdua karena memang tak ada orang tua Taeyeon dirumahnya. Makanan yang disajikan juga lumayan banyak. "Mrs. Lee~~~~" panggil Taeyeon. Sang pelayan pribadi pun segera muncul dari dapur. "Ya Nona?" ia membungkuk. "Ayo makan bersama. Kebetulan sedang ada Leeteuk oppa" ajak Taeyeon ramah. Leeteuk juga mengangguk. "Ah. Tidak usah nona, kalian makan berdua saja.." Mrs. Lee tau diri (?). Taeyeon tampak sedih. Ia pun mengangguk dan menatap Leeteuk. "Kita makan berdua saja oppa" ujar Taeyeon. Leeteuk mengangguk.
Akhirnya mereka makan bersama. Leeteuk tak melepaskan pandangannya dari Taeyeon.
"Waeyo?" Taeyeon risih diperhatikan seperti itu oleh kekasihnya.
"Aku jadi ingin cepat menikah denganmu" goda Leeteuk.
Taeyeon menatapnya dengan tatapan heran dan dingin.
"Selesaikan saja dulu kuliah kita" jawab Taeyeon.
"Memangnya tak boleh menikah sambil kuliah?' tanya Leeteuk babo.
"Huh?" Taeyeon memandang Leeteuk. "Aku serius.." ujar Leeteuk ekspresi wajahnya juga tampak serius. "Jangan bercanda. Lanjutkan makanmu" Taeyeon jadi grogi.
"Umurmu berapa tahun sih?" tanya Leeteuk.
"Aku? 20 tahun." ujar Taeyeon. "Aku 23 tahun" gumam Leeteuk *HAHAHA :D*. Ia kemudian memandangi langit-langit. "Menarik jika kita menikah muda. Ya kan?" tanya Leeteuk. Taeyeon mengangkat bahu. "Entah... Aku tak tau"
Taeyeon POV
Namja ini bicara apa sih? -.- Menikah? Itu sama sekali tak terpikirkan olehku.. Haish, dia ini makin menambah pikiranku saja. Belum selesai urusan anti-fans dadakan ku. Sekarang dia sudah membicarakan pernikahan. Aku ingin sekali memukulnya. -.-
Author POV
"Makanya kita coba. Agar tahu" ujar Leeteuk jahil.
"Oppa. Kumohon hentikan" Taeyeon tak tahan.
"Tapi kau mau kan?" tanya Leeteuk cerah.
"Orangtua ku masih di Inggris. Bagaimana caranya kau minta izin pada mereka -.-" jawaban Taeyeon membuat Leeteuk berpikir lagi.
"Aku akan ke Inggris menemui orangtuamu.. Kalau aku bisa, kau harus mau. Oke?" Leeteuk seakan membuat sebuah perjanjian.
"Jangan bodoh. Ini terlalu cepat" komentar Taeyeon. "Setauku lebih cepat lebih baik" timbal Leeteuk. Taeyeon menggelengkan kepalanya dan gatal ingin melempar sendok ke arah Leeteuk.
"Keumanhae"satu kata dingin muncul dari bibir Taeyeon. Raut mukanya langsung berubah kesal dan sedikit malu. Leeteuk memperhatikan raut wajah Taeyeon, hatinya langsung senang. Leeteuk tak kuat menahan tawa melihat kekasihnya yang tampak kesal begitu. Ia tertawa terbahak-bahak karena merasa berhasil mengerjai Taeyeon.
"Hahahahaha!!! Aku hanya bercanda" Leeteuk mencoba menghentikan tawanya. "Mwoyaaaaaaa!! Aku hampir menangis tau!" Taeyeon malah makin kesal dan hampir melempar garpu ke arah Leeteuk. Leeteuk masih cekikikan karena ulahnya tadi. "Babo! Lagi pula kenapa kau percaya???" ujar Leeteuk geli. "Iiiiiihhhh!!!!!" Taeyeon benar-benar ingin menjambak rambut Leeteuk sangking gemasnya. "Okee. Mianhae mian..." tawa Leeteuk pun mereda. "Aku jadi malas makan!" Taeyeon cemberut dan menaruh sendok serta garpu ke piringnya. Leeteuk ingin tertawa lagi, tapi ia menahannya, ia takut Taeyeon makin kesal. Hahaha
-----
Esok harinya, Taeyeon ragu-ragu masuk kuliah. Ia takut bertemu orang yang kemarin menatapnya dengan tatapan membunuh. Tapi, bukan Taeyeon namanya kalau dia menyerah hanya gara-gara itu. Taeyeon masuk ke gerbang sambil menunduk. Ia menyusuri jalan menuju ke gedung fakultas kedokteran.
BRUK!!
"Mi.. Mianhaeyo.." Taeyeon segera menatap orang yang sudah dia tabrak karena jalan menunduk. "Gwenchana.." ujar seorang yeoja sambil mengambil kertas yang jatuh. Taeyeon segera membantu yeoja itu. "Jeongmal mianhaeyo..." Taeyeon masih merasa bersalah. Yeoja itu tersenyum, "Tak apa-apa... Lagi pula aku tidak terluka kan?" ujar yeoja itu. Taeyeon tersenyum bersalah. Mereka kemudian berdiri. "Lain kali hati-hati.." ujar yeoja itu sambil membetulkan rambut pendek diatas bahunya. "Ne.." Taeyeon membungkuk. Yeoja itu tampak memperhatikan wajah Taeyeon, sedetik kemudian ekspresi wajahnya sedikit kaget. "Kau Kim Taeyeon kan?" tebak yeoja itu. "Ne. Aku Kim Taeyeon..." jawab Taeyeon ramah. Yeoja itu tersenyum, "Perkenalkan namaku Choi Min Hwa " yeoja yang baru saja memperkenalkan diri itu mengulurkan tangannya. Taeyeon segera menyambutnya senang. "Senang bisa bertemu denganmu. Kita bisa berteman kan?" Minhwa tersenyum ramah. "Tentu saja..." Taeyeon langsung meng iya kan perkataan Minhwa. "Kalau begitu, aku pergi dulu.." Minhwa tersenyum dan segera pergi. Taeyeon memperhatikan Minhwa yang segera pergi secara buru-buru itu. Taeyeon bengong sebentar ia merasa pernah bertemu dengan dengan yeoja itu. Tapi, kapan? Dan entah dimana. Taeyeon segera sadar dari lamunannya dan menggeleng kemudian kembali jalan menunduk.
-----
Leeteuk memperhatikan Taeyeon dari kejauhan. Dia tertawa melihat tingkah gadisnya itu. "Babo ya!" gumam Leeteuk. Yesung dan Siwon yang kebetulan ada bersama Leeteuk pun ikut geli. "Kenapa dia berjalan sambil menunduk? Aneh" komentar Leeteuk. Yesung dan Siwon hanya menggeleng. Leeteuk jadi bingung sendiri. Ia pun berencana menemui Taeyeon nanti. "Ayo!" Leeteuk menepuk bahu Yesung dan Siwon. --- Selesai kuliah, Leeteuk segera keluar dan menuju ke gerbang untuk menunggu Taeyeon. Ia mengeluarkan ponsel dan mengontak Taeyeon. "Taeyeon-ah. Aku menunggumu di gerbang" belum sempat Taeyeon berkata apapun Leeteuk segera menutup telepon. Tak lama, Taeyeon muncul. Leeteuk tersenyum saat melihat Taeyeon datang. "Ppali!!!" teriak Leeteuk sengaja. Taeyeon berlari kecil menghampiri Leeteuk. Ia tersenyum. "Waeyo? Kenapa kau menyuruhku kesini?" tanya Taeyeon. "Memangnya kenapa? Aku harus punya alasan?" ujar Leeteuk sinis. Taeyeon menatap Leeteuk dingin. "Kalau gitu, aku harus segera pulang" ujar Taeyeon. Leeteuk tersenyum jahil. "Enak saja. Kau harus pulang denganku -.-" Leeteuk meraih tangan Taeyeon. "Langsung pulang, ok?" Taeyeon membuat perjanjian. "Baiklah" Leeteuk menyanggupi. Taeyeon pun mengangguk dan mengikuti Leeteuk menuju parkiran.
Di mobil...
Wajah Taeyeon masih bingung seperti sedang mencoba mengingat seseorang. Leeteuk jadi gemas ingin bertanya. "Ada apa? Sejak pagi kau kelihatan aneh... Tadi pagi kau bengong sambil menunduk. Ada apa?" tanya Leeteuk. Taeyeon mengerutkan dahi, "Kau tahu dari mana??" Taeyeon tampak heran. "Aku ini selalu memperhatikanmu!" ujar Leeteuk bangga. "Anio, aku hanya mencoba mengingat seseorang" jelas Taeyeon. "Huh?" Leeteuk tampak tak mengerti. "Tadi pagi, aku bertemu seorang yeoja. Tapi, aku merasa pernah melihat dia. Aku lupaa" Taeyeon menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Nugu?" Leeteuk jd penasaran. "Namanya... Min Hwa, Choi Minhwa.." jelas Taeyeon. Mendengar nama itu Leeteuk mengerem mobilnya mendadak dan membuat Taeyeon tersentak. "Wae keurae??" Taeyeon menatap Leeteuk yang jadi bengong dan menatap kosong kedepan. "Oppa?? Wae??' tanya Taeyeon lagi. Leeteuk tak menjawabnya, ia masih sibuk dengan pikirannya. Taeyeon jadi bingung sendiri ia kemudian memegang bahu Leeteuk lembut. "Kau mengenalnya?"tanya Taeyeon hati-hati. Leeteuk menatap Taeyeon dan tersenyum. "Anio, aku tak mengenalnya." Taeyeon mengangguk sambil menatap kekasihnya khawatir. "Ayo kita pulang~" Leeteuk kembali melanjutkan perjalanan. Mereka sudah sampai, Taeyeon membuka sabuk pengaman dan menatap Leeteuk yang bengong. "Kau mau mampir?" tanya Taeyeon ragu. Leeteuk menoleh ke arah Taeyeon dan tersenyum. "Tidak, aku masih ada urusan..." Taeyeon mengangguk. "Baiklah, terimakasih ya" Taeyeon segera turun dari mobil dan berjalan masuk sambil sesekali menoleh kearah Leeteuk yang masih mengawasinya dan menghilang kebalik pintu mewah rumah itu. Leeteuk segera mengambil ponselnya dan secepat mungkin mengetik sms mengajak kedua sahabatnya Yesung dan Siwon bertemu. Ia pun segera melaju menuju rumahnya.
-----
Yesung dan Siwon sampai lebih awal dirumah Leeteuk. Keduanya sudah duduk di studio musik milik Leeteuk. Leeteuk menatap kedua sahabatnya serius dan penuh arti. "Minhwa, kembali" ujar Leeteuk. Yesung dan Siwon terbelalak. "Choi Minhwa??" Siwon mencoba meminta kejelasan. Leeteuk mengangguk serius. "Kenapa dia kembali??" Yesung tak habis fikir. Leeteuk menggeleng, "Dan dia, sudah bertemu Taeyeon" ujar Leeteuk. Mata Yesung dan Siwon membulat. "Minhwa sudah bertemu Taeyeon???"
TBC~
Hohoho, gomawooo udah baca ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Waah,,,penasaran...ngomong2 Minwa tu siapa??
BalasHapushehehehe, Minhwa itu... Jeng jeng jeng baca deh yang part 11 :D
BalasHapusGomawo udah berkunjung yaa Viael, :)) hihi eonni apa sang nih ya?? -.-a