Minggu, 10 Juni 2012

[FF] Story Chapter 5


STORY 

Chapter 5 : Disappointed?

Cast :

Leeteuk
Taeyeon
Others

--------------------

Author POV 

Leeteuk sama sekali tak bisa tidur, padahal sudah jam 3 dini hari. Jam 9 pagi ia harus segera berangkat bekerja. Taeyeon yang notabene sedang sakit, ikut-ikutan tak bisa tidur karena pria yg tidur dibawah tempat tidur itu tampak gelisah. 
"Oppa?" panggil Taeyeon. 
"Ne?!" ujar Leeteuk kaget. 
"Kau tak bisa tidur?" tanya Taeyeon. 
"Hmm. Ne.." , Taeyeon tersenyum, "Sini..." Taeyeon menepuk-nepuk tempat kosong disebelahnya. 
"Tidur diatas, kau akan merasa nyaman" ajak Taeyeon. 
"Kau yakin?" Leeteuk sok jual mahal. 
"Haish.. Yasudah" Taeyeon segera berbalik. 
"Ah. Ne ne ne.." Leeteuk segera bangun dan pindah ke tempat tidur. 


-- Paginya -- 

Jam 7 pagi Leeteuk terpaksa bangun karena harus bersiap untuk berangkat bekerja. 
"Oppa. Cepat bangun. Kau ingin hari pertamamu ini berantakan?" sahut Taeyeon sambil menyiapkan sarapan. Dengan malas dan masih sangat mengantuk Leeteuk pun bangun, mengambil handuk dan langsung masuk ke kamar mandi. Taeyeon menggelengkan kepala melihat Leeteuk. 

----- 

Sebelum berangkat, Leeteuk sarapan masakan Taeyeon. Taeyeon yg masih sakit dan sangat pusing saat itu mencoba menahannya. Ia ingin menemani Leeteuk sebelum hari pertamanya bekerja. Taeyeon memperhatikan Leeteuk yg saat ini memakai kemeja dan jas. Tak terlalu rapi memang, tapi Taeyeon rasa itu membuat Leeteuk terlihat sangat tampan pagi ini. 

"Kau tak sarapan?" tanya Leeteuk malu karena baru menyadari kalau Taeyeon memperhatikannya. Taeyeon menggelengkan kepala, "Tidak. Kau duluan saja" Taeyeon tersenyum. 
"Hmm. Keurae?" Leeteuk mengambil susu yang telah Taeyeon buat. 
"Oppa? Janji kau akan melakukan yg terbaik hari ini?" Taeyeon mengulurkan jari kelingkingnya. Leeteuk menaruh gelas susu dimeja dan menyambut kelingking Taeyeon. 
"Ne, yaksok" Leeteuk tersenyum memamerkan lesung pipinya. 
"Taeyeon-ah. Kau masih sakit?" tanya Leeteuk baru ingat kalau Taeyeon sakit *baboya*. 
"Sedikit lebih baik" ujar Taeyeon sedikit berbohong. 
Leeteuk menyipitkan mata. "Tak seperti keliatannya. Cepatlah sembuh, aku ingin melihat wajahmu yg lebih berwarna" pinta Leeteuk. 
"Aah. Arraseo. Aku akan segera sembuh" Taeyeon tersenyum kemudian melirik jam. 
"Sepertinya kau harus segera berangkat" Taeyeon berdiri. 
"Haih. Tiba saatnya..." gumam Leeteuk. 
"Wae?" Taeyeon menghampiri Leeteuk dan membetulkan dasinya. 
"A.. Aku.. Gugup" aku Leeteuk. Taeyeon tersenyum dan menatap Leeteuk. 
"Kau pasti bisa" ucap Taeyeon lembut dan memberi Leeteuk morning kiss. Senyum tipis menghiasi wajah Leeteuk setelah bibir mereka berpisah *?*, "Kamsahaeyo..." bisik Leeteuk. Taeyeon mengangguk, "Berangkatlah.." 

----- 

Taeyeon benar-benar memanfaatkan waktu saat Leeteuk bekerja untuk beristirahat. Leeteuk menyuruhnya untuk segera sembuh, maka ia harus bisa memenuhinya *eaa. 

Sedangkan Leeteuk ___ 

Leeteuk sedang serius memandang fokus ke komputer. Ia selalu ingat perkataan Taeyeon untuk memberi kesan baik dihari pertama bekerja. "Hmm. Permisi" seseorang menepuk bahu Leeteuk. Leeteuk sedikit kaget dan segera menoleh "Ah. Ya?" Leeteuk segera berdiri dan membungkuk. "Bisakah kau membantuku?" tanya seorang gadis berambut panjang kecoklatan dan bergelombang, matanya sedikit coklat, pakaiannya terlihat sangat mewah dan serba pas di tubuh gadis tinggi semampai itu. "Apa yang bisa saya bantu?" jawab Leeteuk ramah. "Bisakah kau antar aku ke suatu tempat?' tanya gadis itu. Leeteuk melongo sesaat, ia bingung apa ia harus membantu gadis ini dan meninggalkan pekerjaan atau sebaliknya. "Aa... Maaf, ta ta tapi saya sedang bekerja" ujar Leeteuk baik-baik. "Aish. Ayolah bantu aku tuan" pinta gadis itu sedikit manja. "Memangnya anda mau kemana?" tanya Leeteuk -yang akhirnya penasaran juga-. "Tokyo Tower. Aku ada janji disana. Tapi, ayahku tak mengizinkan aku pergi." jawab gadis itu melas. Leeteuk diam, ia berpikir -setelah melihat perwakan gadis yang saat ini sedang menggamit lengannya- kalau gadis ini pasti bukanlah seorang gadis remaja yang kemana-mana masih dilarang orang tua, apalagi di Jepang, Tokyo pula. "Pasti ada alasan kenapa ayahmu tak mengizinkanmu pergi..." jawab Leeteuk sebijaksana mungkin. Sang gadis langsung cemberut dan menatap Leeteuk dengan tatapan kau-akan-tau-akibatnya. "Me.. Memangnya kau mau apa kesana?" tanya Leeteuk buru-buru. "Ayo cepat antar aku" gadis itu segera menarik tangan Leeteuk. Sedangkan Leeteuk tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya mengikuti gadis itu ke tempat parkir dan berdiri di samping sebuah mobil sedan putih mengkilat. "Ini" ia menyodorkan kunci mobil pada Leeteuk. Leeteuk memasang tampang tak mengerti. "Ini mobilku.. Ayo antar aku" ujar gadis itu. Leeteuk tak bisa berbuat apa-apa, kepalang tanggung sudah ada di parkiran, ia pun mengangguk dan mengantar gadis misterius itu ke Tokyo Tower. 

Diperjalanan__________ 

"Hmm. Ngomong-ngomong, namamu siapa? Dan sepertinya kau bukan dari Jepang. Yakan?" tanya gadis yang duduk sambil minum juice jeruk disamping Leeteuk. "Aku Jung Soo Park. Ya, kau benar. Aku dari Korea.." jawab Leeteuk ramah. "Ah!! Annyeonghaseyooo~" ucap gadis cantik itu semangat. "Kau bisa bahasa Korea??" Leeteuk tampak kaget dan tak yakin. "Ne!! Aku ini memang campuran Korea-Jepang-Perancis. Nenekku itu orang Perancis dan menikah dengan namja Korea..." ujar gadis itu riang -dalam bahasa Korea-. "Waw. Bahasa Korea mu lancar juga ya. Hmm, ngomong-ngomong. Siapa namamu?" tanya Leeteuk senang. "Ah. Ne.. Perkenalkan aku Minami Yuriko.." jawab gadis yang baru Leeteuk ketahui identitasnya. "Ah, nama yang indah, kita bisa berbicara dalam bahasa Korea, yakan?... Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak mengendarai mobil sendiri?" pertanyaan yang sejak tadi ingin sekali Leeteuk tanyakan akhirnya meluncur juga. "Hmm, ya.. Aku belum terlalu mengerti jalan-jalan di kota Tokyo dan aku juga belum terlalu bisa menyetir..." jelas Minami "dan satu lagi, ayah melarangku untuk pergi keluar sebenarnya, tapi aku melanggar.." Minami cekikikan kali ini, tampak senang karena sudah melanggar suatu peraturan dengan sukses. Leeteuk mengerutkan kening "Seharusnya kau menuruti apa kata ayahmu untuk tidak pergi" ujar Leeteuk. Minami langsung menggeleng, "Aku tidak suka diatur" jelasnya singkat."Baiklah..." 

----- 

Sesampainya di Tokyo Tower. Leeteuk berniat memberikan kunci mobil pada Minami dan kembali ke kantor. "Kau mau kemana??" tanya Minami. "Aku harus kembali kekantor mengerjakan pekerjaanku" jawab Leeteuk. "Hey.. Bagaimana caranya aku pulang kalau kau pergi?" ujar Minami melas. "Itu kan urusanmu.. Kau hanya memintaku mengantarmu bukan untuk menunggumu kan?" ucap Leeteuk tenang. Minami menatap Leeteuk, ekspresinya antara kesal dan melas. "Kumohon, tunggu sebentar..." ujar Minami. Leeteuk mengerutkan kening, jadi penasaran apa yang ingin Minami lakukan disini. "Sebenarnya, kau mau apa kesini?" tanya Leeteuk. "Menunggu~" jawab Minami sambil mengecek ponselnya. Leeteuk tak ingin bertanya lebih lanjut, ia hanya mengangguk dan kembali masuk ke mobil. "Entahlah..." gumamnya. 

Berjam-jam kemudian___ 

Raut wajah Minami yang tadinya riang semakin lama berubah menjadi sedih dan khawatir. Leeteuk berulang kali melirik jam tangannya, ia juga cemas akan pekerjaannya. "Apa orang yang kau tunggu sudah datang? Dia sangat terlambaaat" protes Leeteuk. Minami menggeleng dan tampak putus asa. "Dia tak kunjung datang??" Leeteuk tampak shock dan menggeleng. "Kenapa kau masih terus menunggunya??" . "Hmm. Kau benar. Kenapa aku harus terus menunggunya.. Sebaiknya kita kembali" Minami menghela nafas dan berjalan lemas masuk ke mobil. Leeteuk memperhatikan Minami dan menggeleng, tak habis pikir kalau dia rela menunggu selama itu untuk seseorang yang tentu saja jelas tak akan datang. 

----- 

Sesampainya di kantor~~~ 

Kantor sudah mulai sepi, pegawai sudah banyak yang pulang. Hanya tersisa beberapa pegawai yang masih lembur. "Tuan Jung Soo. Tadi direktur berpesan agar kau segera menemuinya" ucap salah seorang pegawai lembur pada Leeteuk. "Ah. Okay.." belum sempat duduk di meja kerjanya, Leeteuk pun segera menuju keruangan direktur. 

----- 

Leeteuk masuk ke ruangan yang sepi, auranya terasa tidak enak dimata Leeteuk. "Kau sudah datang?" ujar sang direktur saat menyadari kalau Leeteuk sudah datang. Leeteuk membungkuk, "Ya. Apa anda memanggil saya?" tanya Leeteuk. Sang direktur menatap Leeteuk dingin. "Jadi, seperti ini hari pertamamu bekerja?" ujarnya sedikit menyindir. Leeteuk diam saja, tak mengerti apa maksud pernyataan direktur perusahaan tempat ia bekerja itu. "Kau meninggalkan pekerjaanmu bahkan sebelum makan siang dan baru kembali sekarang. Bahkan komputer di meja kerjamu pun masih menyala dan menganggur, tak kau matikan. Aku kecewa dengan hari pertama kerjamu. Kupikir kau bisa diandalkan. Ternyata?" ucapannya berhenti sejenak, ia tersenyum getir. "Maafkan aku Mr. Park.. Kau harus dipecat, banyak orang diluar sana yang akan lebih serius dalam bekerja" lanjut sang direktur, ada nada kecewa dan menyesal disana. Mata Leeteuk sontak membesar, kaget mendengar pernyataan yang ia dengar tadi. "Ta... Tapi... Aku bisa menjelaskan ini semua!" ujar Leeteuk buru-buru. "Tak ada yang perlu dijelaskan. Yang kutahu hanyalah profesionalitasmu saja, jadi apapun alasan yang akan kau katakan tak akan merubah keputusanku" ujar sang direktur tenang. Leeteuk menggeleng masih tak percaya hal ini bisa terjadi padanya. "Oke. Sepertinya cukup, silahkan" sang direktur mengisyaratkan tangannya pada Leeteuk untuk keluar. Leeteuk membungkuk sebentar dan pasrah. Ia berjalan keluar ruangan, langkahnya terasa lemah. Dalam pikirannya kali ini, ia mengingat bagaimana perasaan Taeyeon jika ia mendengar kalau dirinya di pecat. __________ 

Leeteuk memasukkan barang-barangnya kedalam tas, tak mempedulikan bisikan-bisikan dari pegawai yang sedang lembur lainnya. "Hei..." tiba-tiba seseorang menepuk pundak Leeteuk. Leeteuk menoleh, ternyata Minami, wajahnya tampak kembali ceria seperti semula. Leeteuk langsung memasang wajah termasamnya aura kekesalan terpancar pada wajah angel Leeteuk, "Puas kau sekarang?" tanyanya *dalam bahasa Korea agar pegawai lain tidak mengerti* dingin. "Puas?" Minami tampak bingung. "Ya. Puas? Sekarang aku dipecat dari perusahaan ini karena aku meninggalkan pekerjaan hanya untuk mengantarmu dan menungguimu di tokyo tower?!!" ujar Leeteuk sedikit meninggikan nada suaranya. Minami tampak kaget mendengar perkataan Leeteuk tadi. "Hah?! Mana mungkin? Kau bercanda kan??" Minami tampak cemas dan mencoba meminta penjelasan dari Leeteuk tentang apa yang tadi ia katakan. Leeteuk -yang baru saja selesai membereskan barangnya- menggendong tasnya dan menatap Minami tajam dan sinis. "Terimakasih!" desis Leeteuk dan segera meninggalkan Minami yang membatu tak bisa berbuat apa-apa. "Leeteuk-ssi!!! Tunggu!!" panggil Minami masih dalam bahasa Korea. Leeteuk tak menghiraukan Minami, ia terus berjalan menuju lobby utama dan menghilang dari pandangan Minami. 

Leeteuk POV 

Aku terduduk diam didalam bus, memandang ke arah luar jendela yang masih bersalju. Sekelebat pikiran muncul silib berganti di otakku. Apa yang harus kukatakan pada Taeyeon nanti adalah hal paling mendominasi di pikiranku. Apa aku harus berbohong pada Taeyeon untuk menutupi semua ini. Tapi sebelumnya aku tidak pernah berhasil menutupi masalahku pada yeoja satu ini. Aku secara otomatis akan selalu bercerita pada Taeyeon. Dia bukan hanya sesosok gadis yang kusayangi tetapi juga sesosok ibu yang selalu menjadi tempatku berbagi cerita. Apa aku harus jujur padanya tentang ini? 

Author POV 

Leeteuk masuk kedalam apartemen. "Aku pulang" ujar Leeteuk. Tak lama Taeyeon keluar dari kamar dan tersenyum. "Akhirnya kau pulang juga" Taeyeon menghampiri Leeteuk dan mengambil mantel milik Leeteuk. "Bagaimana hari ini? Berjalan dengan baik kan?" tanya Taeyeon, nada suaranya tampak sangat senang. Leeteuk tersenyun tipis dan memegang pipi Taeyeon. "Nanti akan kuceritakan, sekarang aku mau mandi" Leeteuk tersenyum dan mengacak-acak rambut Taeyeon. "Ah, ne... Aku akan menyiapkan makanan untukmu"... 

Taeyeon POV 

Ada apa dengan Leeteuk oppa? Wajahnya tampak lesu, tak seperti biasanya. Apa terjadi masalah? Perasaanku jadi tak karuan begini. Semoga tak terjadi apa-apa, aku yakin kekasihku melakukan hal terbaik di hari pertamanya bekerja. Aku tahu itu... >_< 

Leeteuk POV 

Aku memakan masakan Taeyeon dengan lahap, aku sangat lapar dan merindukan masakan Taeyeon. "Bagaimana hari ini?" tanyanya mengagetkanku. Mau tak mau aku harus menjelaskannya pada Taeyeon. Ku lihat wajahnya yang tampak sedikit berwarna dibanding tadi pagi, ia tersenyum manis dan tampak sangat penasaran dengan ceritaku. "Oppa??" panggilnya lembut. "Ah, ne~" aku berhenti makan dan meminum air putih. Aku mulai menceritakan setiap detail kejadian yang terjadi hari ini. 

Author POV 

Taeyeon tampak serius mendengarkan cerita Leeteuk. Ia mencoba memahami apa yang dikatakan oleh Leeteuk. "Kau pasti kecewa padaku kan?" ujar Leeteuk mengakhiri penjelasannya. Taeyeon tersenyum. "Kenapa aku harus kecewa padamu? Ini seutuhnya bukan salahmu oppa" Taeyeon memegang tangan Leeteuk."Tak perlu khawatir, ini bukan akhir dari segalanya. Kau bisa kembali mencari pekerjaan, aku pun begitu." jelas Taeyeon. Leeteuk tersenyum, merasa sangat mendukung mempunyai Taeyeon yang sangat pengertian. 

DING DONG~ DING DONG~ 

Bel berbunyi, Leeteuk melirik jam dinding "Siapa yang bertamu semalam ini?" gerutunya. Taeyeon menahan tawa melihat wajah kesal Leeteuk. "Biar aku saja yang buka" Taeyeon beranjak dari tempat duduk dan membukakan pintu. 

~~Ceklek~~ 

"Selamat malam"~ sapa seseorang dalam bahasa Jepang. Taeyeon membungkuk, "Selamat malam. Who are you?" tanya Taeyeon dalam bahasa Inggris. "Taeyeon-ah. Siapa?" Leeteuk segera menghampiri Taeyeon. Leeteuk tampak kaget melihat siapa yang ada di depan apartemennya. "Minami!!" 

~~ TBC~~ :D

Hahahaha, akhirnyaa ke posting juga nih ya ~ :P
Mian lamaa, aku tau kalian pasti ngambek -.-" hehe, sorry-sorry *ngedance*~
But, ini nih lanjutannya yang kelima, wkwk dengan tambahan Minami disana, heem Minami Yuriko itu nama karanganku loh chingu :D *TERUS?!* hahaha
Makasih yaa udah baca :*

Oh iya foto diatas aku ambil dari tumblr chingudeul dan jangan lupa liat nih TaeTeuk moment yg di Los Angles :D 


WAAAAAAAA~ :*

12 komentar:

  1. Lanjut chingu :D
    Penasaran~~~
    Jgn lupa taeteuk moment 13 jg~ keke

    BalasHapus
    Balasan
    1. hiahahaha, iya pasti lanjut :O
      Hah? Iya iyaitu hehehe

      Hapus
  2. loveTAETEUKforever10 Juni 2012 pukul 22.40

    kakaaaaaaaaaaak...............
    akhirnya diupload jugaaaa^^
    kangen ma taeteuuuukkkkk~~~~~
    bagus kak, fighthing!!!!

    BalasHapus
  3. hmm aku juga kangen sama taeteuk :) , udah lama gk baca ff taeteuk, akhir2 ni aku suka baca ff sunsun sihh :), tapi gpp taeteuk daebakk!!

    BalasHapus
  4. kak, kayaknya aku ga asing deh sama minami yuriko........... siapa ya???? ahh.....khayalanku aja kali ya? abis agak mirip2 nama artis JPOP gt....

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ya? siapa siapaa?? :D hahah.. kalo ada ya bagus lah :D kan jadi bisa ada khayalan ~~

      Hapus
  5. bener juga kata kakak, tokoh satunya nyebeliiiiiiinnnnnnn banget!!! #ni readers satu bawel amet yak -,-"

    BalasHapus