Hai~!!!!!!
Sebenernya gue bingung mau post apa di blog super ajaib ini -________-"
Gue udah putuskan <?> mau ngepost FanFiction gue, heheheheh ^^
Happy Reading ><"
Cast :
Ryeowook (SJ)
Park Min Ah (Author)
Super Junior
Han Si Yeon
Min Ah POV
Pagi ini aku benar-benar malas masuk kuliah, tapi karena sahabatku si yeon hari ini berulang tahun mana mungkin aku tidak datang. Kado untuknya sudah kupersiapkan jauh-jauh hari. Jam yang sama denganku, jadi kita bisa memakainya bersama. Aku segera lari kekamar mandi dan bersiap-siap kekampus. Tapi baru saja aku mau membuka pintu kamar mandi, handphoneku berbunyi. “Yeoboseyo??” ucapnya dari sebrang, “Oppa, wae?” tanyaku, ternyata Ryeowook oppa yang menelpon. Dia kekasihku, walaupun sibuk dengan kegiatannya dengan Super Junior tapi dia selalu sempat menelponku. “Anio, aku hanya ingin menelponmu saja.” Ia cekikikan, aku bahagia saat mendengarnya tertawa walaupun hubungan kami sama sekali belum terekspos media aku sangat bersyukur karena itu, hidupku tidak terganggu. “Aigo, oppa aku harus buru-buru ke kampus, hari ini Si Yeon ulang tahun. Nanti aku telepon lagi ya.” aku nyengir karena menjahilinya dan langsung melesat kekamar mandi.
@kampus
“Eonni!!!!!~~~~~ Saengil Chukkahamnida!!!” aku berlari menghampiri Si Yeon sahabatku itu, dan memeluknya. “Gomawo, Min Ah~” ia tersenyum dan wajahnya tampak berseri-seri. “Kau tampak bahagia.Ada apa?? Ayo ceritakan padaku!!!!” aku memaksanya. “Baiklah, baiklah. Karena ini ultahku maka aku akan mengajakmu makan di café sekalian aku juga mau bercerita padamu!”. Kami berdua berangkat ke café yang biasa kami kunjungi. Si yeon kembali senyum-senyum, aku curiga melihatnya. “Kau ini kenapa sih???” aku mencubit pipinya. “Aku bahagia sekali !!!” ia tampak sangat semangat. “Wae?” tanyaku. “Aku tak akan cerita kalau kau tidak memberiku hadiah ulang tahun.” Ia memajukan bibirnya. “Issshh~ kau ini!!” aku segera mengeluarkan kado yang sudah aku siapkan dan memberikannya pada Si Yeon. “Waa! Gomawo!!!”, “Jadi ceritakan padaku kenapa kau bisa sebahagia ini!” . si yeon berbinar-binar dan memegang tanganku, “Semalam tepat jam 12, kekasihku memberiku sureprise dan dia…” ia berhenti bicara dan kembali nyengir tak jelas. “Dia, menciumku saat itu!! itu ciuman pertamaku~!!!!” ia tampak sumringah menceritakannya. Aku sendiri kaget mendengarnya, kami berdua memang sama-sama memimpikan first kiss yang indah, tapi sudah hampir satu tahun ini aku berpacaran dengan Ryeowook oppa kami sama sekali belum berciuman, sedangkan Si Yeon dan kekasihnya belum sampai setahun pacaran mereka sudah berciuman, romantic sekali. “Min Ah!!!” si yeon mencubit tanganku. “Oh, oh. Maafkan aku!” lamunanku buyar. “Wae??” tanyanya. “Anio~! Kenapa kau enak sekali sudah berciuman dengan kekasihmu, sedangkan aku? Ryeowook oppa selalu menganggapku masih 14 tahun, padahal sekarang aku sudah 20 tahun!” aku mengerucutkan bibir. “Aigo, kau sabar saja Min Ah, ryeowook oppa kan memang begitu. Dia terlalu lembut! kau sabar saja sedikit.” Si Yeon menyemangatiku. Aku hanya mengangguk saja.
Saat akan pulang, aku baru ingat aku harus menelpon Ryeowook oppa. aku segera mengambil HP ku dan menelponnya. Lama sekali ia mengangkat telponnya. Padahal hari ini ia sedang free. “Oh, Min Ah. Wae?” akhirnya ia menjawab. “Oppa, bogoshippeo!” ujarku manja. “Nado, kau mau jalan bersamaku? Aku bosan didorm” ujarnya. “Baiklah, kita ketemu di taman dekat rumahku saja ya oppa! aku akan segera kesana.” Aku menutup telpon dan segera berangkat ketaman.
Sudah 15 menit aku menunggu ditaman sore hari itu. Hatiku jadi bertanya-tanya, kenapa Ryeowook oppa tidak pernah menciumku? Apa dia tidak benar-benar menyukaiku? Melamun dengan tatapan kosong kedepan itu sangat nyaman aku sangat menyukainya. “Ya!!! min ah!!” seseorang mengangetkanku. “Oppa! lama sekali” aku protes padanya. “Mianhae, aku tadi habis membeli makanan ini untuk kita!!” ia menyodorkan sekantung makanan dan duduk disebelahku. Aku kembali termenung. “Min Ah!? Hoy, Park Min Ah” ryeong oppa mengguncang-guncang badanku, dan menyadarkanku dari lamunanku tadi. “Kau ini kenapa? Kau sedang sedih?” tanyanya. Wajah cutenya membuatku semakin tak enak, dan akhirnya aku hanya bisa menggeleng. “Cerita saja padaku.” ucapnya. “Apa kau benar-benar menyukaiku oppa?” kalimat itu meluncur begitu saja dari mulutku. “Apa maksudmu? Tentu saja iya, kalau aku tidak suka kenapa aku mau menjadi kekasihmu!” ucapnya lembut. “Tapi… tapi… kenapa kau tak pernah menciumku!!” Aissshhh, sifat ceplas ceplosku keluar disaat yang tak tepat aku malu sekali dan menunduk. Ia tertawa sampai memegangi perutnya. “Jadi karena itu kau cemberut??” ia sekali lagi tertawa sangat keras, aku yakin wajahku sangat merah saat ini. “Issh! Kenapa kau tertawa??” aku mencubit perutnya. “Kau ini polos sekali Min Ah, sampai kapanpun aku tak akan menciummu, aku akan menciummu saat kau berusia 22 tahun mungkin.” Ia mengangkat bahu. 2 tahun lagi ia baru akan menciumku? Kenapa begitu?? Lama sekali. T.T
Ryeowook POV
Min Ah, benar-benar sangat polos. Aku tertawa dibuatnya, tapi rasanya aku memang belum bisa menciumnya karena ia masih 20 tahun. “Sudah luapakan saja Min Ah, sekarang kita jalan-jalan saja yuk! Aku mau makan beberapa jajanan.” Aku segera menarik tangannya, ia masih saja menunduk karena mungkin malu. Disepanjang perjalanan, ia diam saja. Apa dia kesal padaku? Aduh, aku gemas saat melihat wajahnya yang sedang cemberut. “Min Ah, kau tidak suka ya?” tanyaku hati-hati. Ia hanya menggeleng dan tersenyum padaku. “Aku hanya..hanya… Ah sudahlah, aku mau beli bakso ikan!!” ia segera menarikku kearah penjual bakso ikan.
Hari sudah malam, sekitar jam 10. Aku harus segera mengantar Min Ah pulang. “Sebaiknya kita pulang, aku akan mengantarmu! Kajja!!” ia mengangguk saja dan mengikutiku masuk kemobil. Sampai didepan rumahnya, suasana tampak sangat sepi. “Kenapa sepi sekali?” gumamnya. “Mungkin sudah pada tidur.” ia mengangguk-anggukan kepalanya. Dan perlahan berjalan masuk. Aku jadi tak enak padanya, karena sejak tadi ia diam saja. “Min Ah!” panggilku. Ia segera menengok. Aku memandanginya sebentar, lalu menghampirinya. “Maafkan aku Min Ah” kata-kata itu terlontar dari mulutku, ia tampak tak mengerti. “Maaf untuk apa?” tanyanya, mata bulat Min Ah menatapku dalam. Aku mendekatkan tubuhnya dan memeluk pinggangnya, mungkin hari ini adalah saat yang tepat untuk aku menciumnya karena aku tidak mau melihatnya terus-terusan cemberut. Perlahan aku mendekatkan wajahku, memegang kepalanya agar mendekat juga. Ia memejamkan matanya, bibir kami hampir bersentuhan tapi mengapa tubuhnya bergetar hebat. Aku sangat merasakannya. Ia bergetar seperti ketakutan, aku jadi berpikir kembali untuk menciumnya. Aku membelokkan arah bibirku menjadi ke pipinya, Cuup~ aku mencium pipinya, ia tampak kaget dan membuka matanya. “Oppa~” gumamnya. “Sudah malam, sebaiknya kau masuk Min Ah”, ia tersenyum dan segera masuk kerumah dengan sedikit berlari.
@backstage Music Core
Aku duduk saja menunggu waktunya Super Junior perform, aku kembali memikirkan tentang Min Ah. “Wookie ya! kenapa kau diam saja? Melamun terus sejak tadi~!” Lamunanku buyar saat Yesung Hyung duduk disampingku. “Anio hyung, aku hanya sedang…” kata-kataku tertahan. “Apa? Ceritalah!” yesung hyung tampak serius. “Min Ah, sedih karena aku belum pernah menciumnya.” Akhirnya aku bercerita juga pada salah satu hyungku. “MWO? Kau belum pernah menciumnya????” suara yesung hyung sukses membuat member SJ menoleh padaku. “Hyung! Pelan sedikit!!!” aku mencubit Yesung. “Waeyo? Apa tadi kau bilang Yesung-ah?” Teukie hyung tampak tertarik. “Ah, anio hyung! Bukan apa-apa.” Aku segera mengelak. “Jelas-jelas aku tadi mendengar kau belum pernah mencium seseorang! Maksudmu kau belum pernah mencium Min Ah??” magnae SJ satu ini benar-benar membuatku kesal. “Kyuhyunniee!!!!” gumamku. “Wae? Jadi yang kubilang itu benar?” tanyanya dengan memasang muka polos. “Jadi benar begitu? Ada apa denganmu ini? gadis semanis itu kau sia-sia kan saja??” Eunhyuk hyung tampak heran. “Tentu saja Min Ah sedih, kalian sudah 1 tahun pacaran masa belum pernah kissu? Alim sekali” Heechul hyung berkomentar. Ucapan-ucapan mereka ada benarnya juga, “Ah! Na eotteokhae???? Semalam aku baru mau menciumnya tapi tubuhnya bergetar, mana aku tega!” ungkapku. “Haish!!!! Kau ini polos sekali sih!!!!” kali ini Donghae hyung mengacak-acak rambutku. “Wajar saja tubuhnya bergetar, namanya juga baru pertama kali!” sungmin hyung geleng-geleng kepala. “Lalu aku harus bagaimana???” aku mulai kesal pada hyung-hyungku yang hanya bisa memarahiku. “Kissu itu tak bisa direncanakan! Itu akan datang dengan sendirinya Wookie-ah!” Shindong hyung akhirnya bicara. Memberdeul mengangguk setuju. Karena mereka aku jadi semakin bingung.
Author POV
Akhir pekan ini, Ryeowook berencana mengajak Min Ah pergi keluar. Tapi saat Min Ah sedang mengantar Wookie mengambil dompet didorm, tiba-tiba saja hujan turun deras. Mereka malah tidak jadi pergi. “Kita disini saja dulu Min Ah, hujannya lebat! Kita menonton DVD saja” ajak Wookie. Min Ah tersenyum dan mengangguk. “Oppa kenapa dorm sepi sekali, kemana oppadeul?” tanya Min Ah, “Mereja sedang mengisi acara. Didorm hanya ada aku, Yesung hyung, Kyuhyunnie dan Sungmin hyung saja. Mereka sedang ada dikamar Kyuhyun bermain PS.” Jelas Wookie. Min ah hanya mengangguk saja. “Kita nonton film ini saja! Ceritanya bagus” wookie memutar film itu dan duduk disamping Min Ah.
Derasnya hujan membuat Wookie dan Min Ah semakin nempel, Min Ah bersandar pada bahu Wookie. Sedangkan Wookie ia serius menatap ke layar LCD itu. suara manusia yang sedang main PS terdengar samar-samar, membuat kegaduhan. Adegan demi adegan terlewati begitu saja. Wookie akhirnya melepas pandangannya dari layar LCD dan menatap Min Ah yang bersandar di bahunya. Ia tampak serius menonton film itu. “Min Ah~” gumam Wookie. “emmh?” Min Ah mendongak menatap kekasihnya. “Saranghae~!” ucap Wookie lembut. Min Ah tersenyum, perlahan wookie mulai menjalankan apa yang diiginkan Min Ah, ia yakin hari ini akan mencium Min Ah. Perlahan ia mendekatkan wajahnya, tubuh Min Ah mulai bergetar ia menutup matanya. Wookie memegangi kepala Min Ah, jarak mereka sudah sangat dekat dan akhirnya bibir mereka bersentuhan juga. Tubuh Min Ah bergetar lebih kencang, jantungnya berdegup sangat cepat begitu juga Ryeowook.
Min Ah hanya diam saja, hanya Ryeowook yang mencium bibir Min Ah. Mungkin karena Min Ah belum pernah melakukannya. Tapi, lama kelamaan posisi mereka bukan duduk lagi. sekarang Min Ah sudah ditindih oleh Ryeowook disofa itu. “Mmmpphhh~!! Desah tertahan Min Ah terdengar. Mereka berciuman lama sekali, dan kemudian melepaskannya. Ryeowook tersenyum menatap Min Ah, “Itu yang kau mau?” tanyanya. Min Ah mengangguk dan tersenyum. PROOK PROOK PROOOKK~~~~~ riuh tepuk tangan terdengar, 3 manusia yang tadi sedang main PS ternyata sudah ada didepan pintu kamar. Mereka tersenyum evil dan bahagia. Ryeowook dan Min Ah segera saja duduk dan cengengesan. “Akhirnya!!!!” ujar Yesung. “Apasih hyung!!!” ryeowook tampak malu. Min Ah tersenyum sambil memegangi bibirnya. Ia semakin yakin kalau Ryeowook itu benar-benar menyukainya.
Hehehehe, sebagian teman-temanku bilang nih FF rada NC -______-", dan setelah gue baca juga emang rada NC sih ^^v, tapi gak apa-apa deh~ #plak
mian ya kalo anehh, tapi gue udah bikin dengan susah payah TT.TT.. Makasih udah baca :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar