Chingu chinguuuu~! Ini lanjutan dari FF ku Look at Me !! ahahaha, ceritanya gaje sih -__-" tapi mudah-mudahan kalian suka, aminnnn...
Ini yang Part 1 Part 2 ~ hahaha
Happy reading all, kalo bisa komen dan kasih reaksi yaaa? Readers kan baik :) hehehehe~
Author POV
Taeyeon menatap kakak iparnya sejenak, berharap ia akan membantunya tapi semua salah Park Inyoung malah tersenyum jahil dan mendorong Taeyeon masuk. "Sudah sana!" Bisik inyoung. Taeyeon hanya berdiri didepan pintu yang sudah diutup oleh Park Inyoung, ia tidak tahu apa yang harus dia lakukan -_-. Sedangkan Leeteuk, dia masih sibuk dengan iPad nya, entah apa yang ia lakukan sampai ia tak menyadari kalau Taeyeon ada disana. Pelan-pelan dan tak bersuara Taeyeon mendekat dan duduk di sofa dekat tempat tidur, matanya menatap ke seluruh ruangan serba putih dan lumayan luas itu, dan matanya berhenti saat melihat Leeteuk yang dengan seriusnya memainkan iPad. "Baguslah, kau tak menyadariku ada disinii~" jerit Taeyeon dalam hati. Ia tersenyum aneh dan bersandar disofa. "Ya! Sedang apa kau disitu?" Ujar Leeteuk, tapi matanya masih melihat ke iPad. Taeyeon mengerutkan dahi. "Kau bicara padaku?" tanyanya. "Tentu saja! -_-" Leeteuk akhirnya menatap ke arah Taeyeon, memperhatikannya dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Ya! Apa yang kau lihat??" Taeyeon melotot melihat Leeteuk. "Lihat apa? Semua yang ada didirimu itu serba anak kecil Taeyeon-ah" Leeteuk kembali sibuk dengan iPadnya. Taeyeon memajukan bibirnya. "Benarkah?". "Ya!" jawab Leeteuk singkat. "Haisssh, manusia ini menyebalkan sekali -_-, tapi kenapa aku bisa menyukainyaaa!" Gumam Taeyeon dalam hati. Berjam-jam Taeyeon tidak beranjak dari sofa itu dan hanya melamun dan memperhatikan ruangan sekitar, ia selalu mengecek HP nya yang sejak tadi sama sekali tidak menarik dan sepi. Leeteuk jadi gerah sendiri melihat istrinya seperti orang gila begitu. "Kau mau mati kedinginan dengan tidur disitu dan memakai pakaian seperti itu pula?" Leeteuk duduk ditempat tidur dan menata Taeyeon penuh dengan keheranan. "Terus? Aku harus tidur dimana??" ujar Taeyeon melas. Mendengar itu Leeteuk menggeleng dan menarik nafas, "Ayo sini!" Leeteuk bergeser dan memberi ruang disebelahnya untuk Taeyeon. "Huah?" ucap Taeyeon takjub. "Wae? Tidak mau? Yasudah!" Leeteuk mengambil selimut dan menguasainya hanya untuk dirinya sendiri. Taeyeon sudah merasa sangat kedinginan dan berjalan pelan ke kasur dan duduk dipinggirnya. Ia ragu dan takut Leeteuk marah. Pelan-pelan ia berbaring disebelah Leeteuk dan melingkarkan badannya seperti janin dalam kandungan ibunya karena ia kedinginan dan tidak dapat selimut.
Leeteuk sepertinya menyadari Taeyeon ada disebelahnya tapi ia hanya tersenyum jail dan kembali tidur. Tengah malam, Taeyeon sudah sangat tidak kuat dengan dingin yang menusuk tulangnya, "Hua, dingin sekali~" dia bangun dan duduk ditempat tidur. Ia memperhatikan Leeteuk yang tertidur nyenyak dengan selimut tebal menutupi badannya, "Jahat~" gumam Taeyeon pelan. "Siapa yang jahat??" Leeteuk bicara dalam mata yang masih tertutup. "Aniyo~!" Taeyeon menjawab pelan. Leeteuk pun membalikkan badannya kearah Taeyeon dan membuka selimut untuk memberi ruang untuk Taeyeon. "Sini~ Aku tidak mau tidur dengan mayat yang kedinginan." ucap Leeteuk datar. Pelan-pelan Taeyeon berbaring dan msuk kedalam selimut itu. "Hangatnyaaaa~!" ujar Taeyeon senang. "Ssst, berisik!!" Leeteuk segera memejamkan mata lagi. "Haish, oppa! Kenapa kau sangat dingin padaku?" Taeyeon menatap Leeteuk yang terpejam tapi tak ada jawaban. "Ya! Jawab~ Apa kau membenciku?" tanyanya. "Aku tidak membencimu, aku hanya belum bisa mengenalmu.." Jawab Leeteuk singkat. Taeyeon tersenyum "Tunggu sampai kau bisa mengenalku~" ucapnya dalam hati.
Leeteuk POV
Esok paginya~
Aku bangun dari tidurku dan mendapati Taeyeon sudah tidak ada disampingku. Kemana anak itu pergi? Aku meregangkan otot dan segera mandi, aku harus segera kekantor.
Beberapa menit aku bersiap-siap, aku segera turun dan menuju keruang makan. Aku mendengar Taeyeon, Eomma dan Inyoung noona sedang bercakap-cakap didapur. Taeyeon tampak sangat senang dan tertawa lepas bersama kakak dan ibuku. Anak ini mudah sekali dicintai orang, bahkan oleh ibuku yang orangnya sulit percaya dan dekat dengan orang lain, kenapa dengan Taeyeon dia bisa sedekat ini? -_-" Ditambah lagi dengan Inyoung Noona, ia selalu menelponku saat tau aku akan segera menikah, ia orang paling bersemangat dan selalu bertanya bagaimana wajah calon adik iparnya itu, padahal dia sudah kenal dengan keluarga Kim dan tentu dengan Taeyeon. Seisi rumah jadi ramai semenjak ada Taeyeon yang baru satu hari ada dirumah ini, pagi-pagi begini saja sudah penuh dengan tawa, aku tidak tahu lagi nanti bagaimana.
Aku berjalan kemeja makan dan mengambil koran hari ini dan membacanya sambil menunggu appa datang dan mulai sarapan. "Jung Soo-ah!" Suara appa mengangetkanku, "Oh, ne appa. Selamat pagi!" Aku tersenyum dan melanjtkanmembaca koran. "Ruamh ini rasanya ramai sekali semenjak ada Taeyeon, appa sanagt senang." nada suara appa memang sangat kelihatan sedang berbahagia, dan lagi-lagi itu karena Kim Taeyeon ini. "Aku pikir juga begitu." Jawabku sekenanya. "Kau beruntung bisa menikah dengannya, dia gadis yang manis, sopan, baik hati dan aku pikir dia gampang dicintai orang." appa tertawa cerah saat mengucapkan itu. NAH! kenapa pemikiran appa denganku sama, Taeyeon ini gampang sekali untuk dicintai oleh orang. Kenapa itu bisa terjadi?...
Pagi itu kami sarap bersama, Eomma, Appa, Inyoung Noona, aku dan Taeyeon. Appa dan eomma tak henti-hentinya tertawa karena mendengar ucapan-ucapan Taeyeon, sedangkan aku hanya diam saja tidak bisa berkata apa-apa karena semua orang sedang sibuk dengan orang baru dirumah ini. "Jung Soo-ah, hari ini ajak Taeyeon kekantor untuk diperkenalkan pada karyawan. Arra?" Appa menatapku tajam, aku hanya bisa mengangguk saja....
TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar