Sabtu, 01 Oktober 2011

Look at Me ! Part 22

Annyeonghaseyo readersdeul :)
Aku gak seceria kemaren-kemaren nih hari ini **~ Huhuhu
Gak tau kenapa, bad mood banget readersdeul :'( *nangis dipundak readers* (?)
Serius, males banget aaaah bad mood ...
Buat ngilangin bad mood ini, aku akhirnya ngelanjutin FF deh ~
Jadi kalo ceritanya ngaco bin ajaib, mianhae yaaaa. hehehe :*

HAPPY READING ~


Author POV

Leeteuk mengerutkan kening, "Apa rencanaku? Seharusnya aku yang bertanya padamu taeyeon-ah" ujarnya. Taeyeon mengangkat bahu, "Molla" jawabnya pasrah. "Hmm, kau bilang 3 bulan lagi kau harus berangkat ke Paris, lalu bagaimana sekarang?" tanya Leeteuk hati-hati. Taeyeon diam sejenak menatap leeteuk dan tersenyum, "Mau tak mau aku harus batal ke Paris" putus Taeyeon. Leeteuk ikutan diam sejenak dan mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kalau itu keputusanmu, aku harus bilang apa?" ujar leeteuk sambil mengelus rambut Taeyeon. "Bagaimana dengan kuliahku kalau seperti ini? Ah kau sih~!!" Mood Taeyeon langsung berubah seketika, jadi sedikit galak pada leeteuk. "Loh? Kan kau bisa cuti kuliah... Yakan?" jawab leeteuk hati-hati. "Ish, ini semua gara-gara kau tahu oppa.. Aku hamil gara-gara siapa?? Terus aku harus cuti kuliah karena apa dan karena siapa itu??" omel Taeyeon. Leeteuk shock mendengarnya, kenapa moodnya berubah dengan sangat amat cepat tak ada 1 menit. "A..Apa maksudmu??" Leeteuk mencoba sabar.

Leeteuk POV

Aku mencoba sedikit bersabar menghadapi Taeyeon yang sekarang moodnya tiba-tiba berubah 180 derajat. Ada apa sih?? Tadi dia baik-baik saja, bahkan sangat manis padaku. Biasanya kan kalau wanita marah-marah seperti ini dia itu sedang... Yah tahulah tamu yang sering datang setiap bulan, tapi Taeyeon kan sedang hamil, setahuku tidak ada wanita hamil yang yaah~~ Aku hanya mencoba sabar. "Hmm, yayaya itu karena perbuatanku" jawabku pasrah. Dia tersenyum penuh arti, "Tapi aku senang bisa dipercaya Tuhan untuk memiliki keturunan dari nappeun namja sepertimu" ujar Taeyeon kali ini kembali ramah. JEDAAAK aku bagai dilempar sepatu kayu, karena sekarang mood Taeyeon berubah lagi. Apa-apaan sih ini?? Park Jung Soo, kau harus mencoba jadi manusia sabar mulai hari ini!!!

Author POV

"Oppa, kau tidak memberitahu Inyoung eonni? Aku akan menelpon orangtuaku..." Ujar Taeyeon sambil mengotak-atik handphonenya. Leeteuk berpikir sejenak, seperti menimbang-nimbang sesuatu. "Nanti saja, kalau noona tau sekarang, rumah ini akan segera ramai Taeyeon-ah. Sebaiknya nanti saja" putus leeteuk. "Keurae? Baiklah terserah kau saja". Taeyeon menelpon ibunya. Ia menyalakan loudspeaker agar leeteuk juga mendengar.
"Yeoboseyo?" jawab Mrs. Kim
"Eomma, ini aku Taeyeon", Taeyeon tersenyum. Leeteuk duduk disebelah Taeyeon memperhatikannya mengobrol dengan ibu mertuanya. 
"Ne, ada apa sayang?" 
"Eomma, hmm..." Taeyeon bingung bagaimana memberitahu ini pada ibunya sendiri. "Eomma.. Taeyeonnie hamil" Akhirnya leeteuk yang bicara.
"Keurae????? Jungsu-sshi? Benarkah??" suara Mrs. Kim tampak terkejut. 
"Ne, kami baru tahu tadi pagi..." jelas leeteuk.
"Oh, jinjja???? Berapa usianya?" tanya Mrs. Kim semangat.
"Baru 3 minggu eomma" jawab leeteuk, sekarang taeyeon bingung kenapa jadi suaminya dan ibunya yang mengobrol.
"Waa, eomma senang.. Jaga Taeyeonnie dan cucuku ya Jungsu-sshi, eomma percaya padamu." ucap Mrs. Kim lembut. "Ne~ Eomma" jawab leeteuk ceria. "Eomma akan mengabarkannya pada appamu, dan mengusahakan datang kerumah kalian" ujar Mrs. Kim. "Ne, ne.. Kami tunggu ya, eomma kamsahabnidaa"
"Ne~~" Leeteuk menutup teleponnya dan tersenyum pada Taeyeon yang memperhatikannya. "Hehe, wae?" tanya leeteuk pada Taeyeon yang wajahnya berubah jadi cemberut... Lagi. Ia menggeleng dan menaruh handphonenya di meja kecil disamping tempat tidur. "Eomma tampak senang, semua orang senang ya kan?" ujar leeteuk tiba-tiba. "Tentu saja senang" jawab Taeyeon kali ini kembali ramah, aigoo moodnya berubah lagi. 
tak berapa lama handphone eeteuk berbunyi, ia segera menjawab teleponnya. "Ne noona, wae?" jawab leeteuk langsung. "Aku dengar Taeyeon hamil? benarkah itu??" tanya inyoung penasaran. leeteuk hendak menjawab tapi dia ragu, "Hmm ne noona, dia hamil" jawab leeteuk akhirnya."Jinjja??? Aaaaa~ Baiklah-baiklah, aku dan eomma akan segera kerumahmu ya, tunggu kami" ujar inypung ceria. "Anioooo, Taeyeonnya sedang sakit, sebaiknya nanti saja" cegah leeteuk buru-buru. "HAH? Sakit?? Kalau begitu aku akan kesana secepatnya" TUUT TUUT TUUT~
Leeteuk diam, "Yahh, tak bisa dicegah :'( Noona pasti datang, semoga dia akan bersikap manis padaku" ujar leeteuk pasrah. "Sudahlah oppa biarkan saja dia kesini, lagi pula aku senang ada yang menemaniku." ujar Taeyeon. "Hmm, baiklah.."

Sejam kemudian, Park Inyoung dan Mrs. Park sudah datang. Leeteuk menyambutnya di bawah, "Teuk-ah... Bawakan belanjaan eomma dimobil" suruh Inyoung, sedangkan ia langsung masuk dan mencari Taeyeon."taeyeon-aaa" panggil inyoung. taeyeon bangun perlahan dari tempat tidur, kepalanya masih pusing. 
Disaat bersamaan Inyoung masuk kekamar Taeyeon, "Ya, kenapa kau bangun... Tidur lagi!" perintah Inyoung lagi. Taeyeon yang bingung akhirnya hanya menuruti Inyoung. "Hmm, kasihan sekali adikku sakit seperti ini, apa leeteuk yang membuatmu sakit?" tuduh Inyoung. "Anio eonni, leeteuk oppa malah merawatku" taeyeon tersenyum dan mencoba bersandar di tempat tidurnya, tapi rasanya sulit sekali. Akhirnya Inyoung membantunya duduk. "Kau sakit badan ya? Sudah periksa ke dokter?? Dan bagaimana kandunganmu?" Inyoung bertanya dengan lembut, "Ne eonni, aku selalu begini kalau sakit. Aku sudah periksa tadi pagi, dokterku datang kesini. Kandunganku untung tidak apa-apa" jawab Taeyeon. "Akhirnya kau hamil juga Taeyeon-ah, eonni senang mendengarnya. Tapi kau malah sakit" Inyoung mengelus rambut Taeyeon. "Hmm, eonni datang dengan siapa?" tanya Taeyeon. "Aku bersama eomma, oh ya.. Kau istirahatlah Taeyeon-ah, aku dan eomma akan menyiapkan makan malam untuk kita." Inyoung membantu taeyeon berbaring dan menyelimuti tubuh Taeyeon dengan selimut. "gomawo, eonni" ujar taeyeon. 

Sedangkan dibawah Leeteuk direpotkan dengan eommanya. "Eomma, kau serius dengan sayur-sayur ini? Banyak sekali~!!!" leeteuk memelototi sayuran yang dibeli eommanya, banyak sekali macamnya dan berwarna-warni (?). "Tentu saja aku serius, kau pikir apa?" ujar Mrs. Park. "Lalu mau kau apakan sayuran ini? Eomma, ini banyak sekali" protes leeteuk, sebenarnya sayuran itu tidak banyak hanya bermacam-macam saja jenisnya. "Kau cukup diam dan bantu eomma, arraseo?" Mrs. Park segera bersiap-siap memasak. "Teuk-ah, sedang apa kau diam disana, sini bantu eomma. Ini juga kan sebagai latihan untukmu agar bisa membuatkan makanan untuk Taeyeon dan hmm, calon cucuku.".. "Haish eomma itu kan masih lamaa, sekarang kan masih ada bibi *pembantu* yang bisa membuatkan makanan, kenapa harus aku?" protes leeteuk. "Haish, apa salahnya kan? Hmm, siapa tahu nanti Taeyeon minta dibuatkan makanan tengah malam, kau mau bagaimana?? Menelpon eomma? Repotkan" jelas Mrs. Park panjang lebar. "Eomma benar Jung Soo, sudahlah ikuti saja" Park Inyoung muncul dan duduk di kursi meja makan. "Tak ada yang membelaku" gumam leeteuk. 
Leeteuk akhirnya memperhatikan eommanya memasak, sesekali membantunya. Sedangkan Park Inyoung, ia kembali sibuk memotret moment leeteuk ini dan itu membuat leeteuk tak nyaman. "Noona! Bisakah kau berhenti??" protes leeteuk. "Ini menyenangkan, nanti foto-foto ini akan kutambahkan ke galleri fotoku dirumah ini," ujar inyoung dan kemudian tertawa. Leeteuk hanya menggeleng, "Oh ya suatu saat nanti kalau anakmu sudah lahir, dia pasti akan bangga melihat appanya berjuang untuknya" komentar inyoung kemudian. "Noona, kau ini ada-ada saja." Leeteuk kembali konsentrasi pada masakannya eh lebih tepatnya masakan eommanya. "Apa ini sudah selesai? Ini hidangan ketujuh yang kita buat, eomma" ujar leeteuk. "Hmm, sudah kok.. Ayo panggil Taeyeon turun, dia juga harus minum obat kan?" Mrs. Park tersenyum dan mencuci tangannya. "Baiklah.." Leeteuk segera naik.

Leeteuk masuk kekamar dan tersenyum melihat Taeyeon yang sedang membaca sebuah buku sambil tiduran. Dia tahu itu hal yang tidak baik. Ia segera duduk disamping Taeyeon dan mengambil buku itu. "Kau ini, tidak baik membaca buku sambil tiduran seperti tadi", dan kemudian mencium mata Taeyeon satu persatu *jieee*. "Hmm, saatnya makan malam, kajja" Leeteuk menggandeng tangan Taeyeon turun. "Siapa yang menyiapkan makanan oppa?" tanyanya saat ditangga. "Eomma dan aku" jawab leeteuk bangga. "Keurae? Mana mungkin" Taeyeon tak percaya. "Iya benar, haish".
Park Inyoung dan Mrs. Park sudah duduk dimeja makan, Taeyeon membungkuk saat melihat eommanya. "Eommaaa~" Taeyeon tampak ceria. "Aww, wanita hamil ini selalu ceria ya, tapi sayang sekarang sedang sakit. Ayo duduk" ujar mrs. park ramah. Taeyeon tersenyum kemudian duduk disamping leeteuk. Taeyeon memperhatikan meja makan yang sudah dipenuhi makanan, perutnya seperti mulai tidak enak melihat banyak makanan begitu, ia diam dan mencoba untuk menahan mual. "Kenapa?" Leeteuk ternyata memperhatikan Taeyeon. Ia hanya menggeleng dan tersenyum, "Ini semua eomma yang menyiapkan??" tanya Taeyeon hati-hati. "Ne, dengan sedikit bantuan dari jungsu" Mrs. Park tersenyum. "Waa, arraseo.. Tampak enak" komentar Taeyeon. "Kalau begitu makanlah yang banyak, sekarang kau harus makan untuk dua orang Taeyeon-ah" ujar mrs. park. Taeyeon mengangguk dan kembali memperhatikan makanan itu, ia benar-benar mual sekali melihatnya, padahal otaknya ingin sekali memakan makanan itu. Ia segera berdiri tak kuat menahan mual dan berlari kecil kearah wastafel. Huee hueee~ *Aaahaha*, Leeteuk diam saja heran melihat Taeyeon, *Aduh babooo!!* lalu kembali ke eommanya dan melihat Taeyeon lagi. "Kenapa dia? Apa wanita hamil selalu seperti itu?" tanya leeteuk. "Aduuuh, bodoh.. Sana hampiri dia!!" Ujar park inyoung gemas. Leeteuk segera berdiri, dan menghampiri Taeyeon. "Kau tidak apa-apa?" Leeteuk mengelus-elus punggung Taeyeon yang masih mual. "Kau mau aku ambilkan minum?" tanya leeteuk lagi. Taeyeon menggelengkan kepalanya. "Muaall" ujar Taeyeon manja. "Aku harus bagaimana??" tanya leeteuk panik duluan. Mrs. Park dan Inyoung yang memperhatikan mereka menggelengkan kepalanya melihat leeteuk yang sama sekali tidak bisa menghandle ini. Mrs. Park tak tega melihat Taeyeon, ia segera menghampirinya kemudian mengelus punggungnya lembut seperti mencoba menenangkan seorang anak yang sedang menangis. "Taeyeon-ah, ini hal biasa yang dialami semua wanita hamil. Nanti juga hilang" ucap mrs. park. Taeyeon mengangguk, mualnya mulai hilang. "Ne, eomma.." akhirnya mereka melanjutkan makan malamnya.

Taeyeon POV

Eomma dan eonni sudah pulang, sekarang rumah sepi lagi. Aku memperhatikan foto baru di gallery milik Inyoung eonni, ada foto leeteuk oppa sedang memasak bersama eomma. Senyum datang dengan sendirinya di wajahku, semakin hari leeteuk oppa membuatku semakin bahagia. "Taeyeon, sedang apa disitu?" suara leeteuk oppa membuyarkan lamunanku. "Oh, ne.. Aku hanya sedang melihat-lihat foto ini" aku menyentuh satu foto dimana leeteuk oppa tampak serius dengan masakannya. "Aaaah, sudahlah. Aku malu Taeyeon-ah" ia menutup mataku. "Baiklah, baiklah.. lepaskan tanganmu", ia melepaskan tangannya dan tersenyum padaku. "Kajja kita tidur." gumamnya. Aku mengikutinya.

Saat dikamar, aku duduk bersandar ditempat tidur. Leeteuk oppa ikut duduk disampingku dan memgangi perutku. "Kok, tidak buncit ya?" tanyanya polos. "Kan masih 3 minggu oppa, masa sudah buncit" jelasku. "Oh iya kau benar" ia mengangguk. "Hmm, jangan mual-mual seperti tadi yaaa, aku bingung harus berbuat apa" ujarnya lagi. "Hmm, itukan gara-gara dia" aku menunjuk kearah perutku. "Oh ya, kau benar lagi. Nak, jangan merepotkan eommamu yaa. Kasian sekali dia kalau mual-mual seperti tadi." ucapnya diperutku. Aku menahan tawa mendengarnya berbicara seperti itu, "Bukankah kau juga selalu merepotkanku? Mungkin anak ini menuruni sifatmu itu" ujarku. "Anii, dia ppasti akan menuruni semua sifat baikku, dia pasti akan tampan sepertiku" ujarnya bangga. "Bukankah kau mau anak kembar? Tidak jadi?" godaku. "Hmm, semoga saja. Tapi aku yakin dia kembar" aku bingung dengan perkataan namja ini. "Dari mana kau tau?" tanyaku lagi. "Karena aku mau?!" leeteuk tersenyum malu dan segera menarik selimut. "Oppaa~!!!" 

Author POV

Paginya, Taeyeon kembali mual-mual. Leeteuk segera menghampirinya, "Kau mual lagi? Aa, eotteokkhae??" ujar leeteuk. "Tidak apa-apa, kok.." ujar taeyeon. "Benar?" leeteuk mengelus rambut Taeyeon. Taeyeon hanya mengangguk, "Kalo begini mana mungkin aku tega meninggalkanmu dirumah sendiri hanya bersama bibi?" ujar leeteuk khawatir. "Hmm, aku akan dirumah.." putus leeteuk. Taeyeon yang masih mual hanya mengangguk saja. 

Setelah merasa lebih baik, Taeyeon duduk disofa melanjutkan bacaannya. 
Tiba-tiba handphone leeteuk berbunyi, leeteuk segera mengambilnya. Dan melihat layar hpnya, dia diam. Jantungnya berdegup melihat nama yang muncul, "Oppa kenapa diam??" ujar Taeyeon, Leeteuk segera mengangkat telepon itu..
"Yeoboseyo?"
"Annyeonghaseyo, leeteuk-sshi" 
"Ne, ada apa?" jawab leeteuk dingin
"Aku hanya ingin menelponmu, tak boleh?"
"To the point"
"Bisakah kita bertemu hari ini?" ujar seseorang itu
Leeteuk menimbang-nimbang sejenak, ia melirik Taeyeon. "Hmm, sepertinya aku tidak bisa" jawab leeteuk
"Wae? Baiklah, kuharap kau tidak menyesal" ujar orang itu. Leeteuk merasa ada yang salah, ia segera mengangguk.
"Baiklah, kapan?" tanyanya
"Hmm, sekarang di taman didekat kantorku, nanti aku beritahu dimana" 
"Baiklah..."

Taeyeon memperhatikan leeteuk, "Ada apa?" tanyanya. "Ada yang harus kukerjakan, kau tidak apa-apa kan aku tinggal sebentar?" ujar leeteuk. "Ne, aku tidak apa-apa." Taeyeon tersenyum. "Aku akan segera kembali".. Leeteuk mengambil kunci mobilnya dan segera melaju ketempat tujuan setelah mendapatkan alamatnya. 

TBC~
KLIK deh Readers xD Hahha, selesai juga ^^

2 komentar:

  1. hwaaaaaaa so sweeet ...
    eeteuknya lucuuuuuu .. sukasukasuka ..
    siapa tuuh yg nelfon ??
    iih sumpahnya thor eetuknya lucu bgt polos ..
    kyanya dy gatau mau ngapain istrinya yg lagi hamiil .. ahahahah lucuuuuuuu ,.
    d tunggu part selanjutnya .. xixixi
    fighthing !!

    BalasHapus
  2. hahahaah. tau yak.. dudul banget jadi orang ==a
    kasian taeyeon eeteuknya gak tau apa-apa gitu xD waakak, sabar ya taeng ^^
    neee~ :D

    BalasHapus