Minggu, 02 Oktober 2011

Look at Me ! Part 23

Readers readerss readerssss~~~!!!
Annyeonghaseyo ^^
Hmm, kali ini aku ceria nih, wahah.. Soalnya abis ngumpul sama temen-temen *terus??* hahaha..
Ayoo ini dia lanjutannya, makasih ya yang udah baca FF ku ini :) Partnya banyak banget ya? Hehe, mianhae aku kan juga kalo ngepost selalu pendek-pendek. Yagak? T.T
Hehehe, ekhm. Sekali lagi makasih banyak ya yang udah baca ^^ aku seneng banget serius deh FF ku dibaca, :D Kalian membantu banget...

Author POV

Leeteuk sampai ditempat orang itu meminta bertemu, ia ragu-ragu masuk kesebuah café yang lumayan mewah itu. Ia mengeluarkan handphonenya melihat wallpaper handphenya, Taeyeon sedang tersenyum padanya. Leeteuk ikut tersenyum dan memasukkan handphonenya kesaku dan melangkahkan kakinya masuk ke café itu.  Ia mencari-cari orang yang ingin bertemu dengannya, matanya beredar keseluruh penjuru café, ternyata, yeoja yang ia cari-cari sedang duduk tenang melihat kearah luar. Leeteuk menghampirinya. “Joo-sshi” ujar leeteuk ia duduk dihadapan Joo. “Aku pikir kau tidak akan datang. Hmm mau pesan apa?” tanya Joo semanis mungkin. “Tidak perlu, langsung saja. Ada apa?” tanya leeteuk datar. “Hmm, anio. Aku hanya ingin bertemu denganmu, sudah lama bukan? Terakhir kali kita bertemu saat kau dan wanita itu datang kepesta.” Ujar Joo. Leeteuk memutar bola matanya,  “Wanita itu punya nama, dia Taeyeon dan dia istriku” ucap leeteuk. Joo diam sejenak dan menarik nafasnya, seperti mencoba menahan kekesalan. “Arraseo, bagaimana dengan ekhm, taeyeon-sshi? Apa dia baik-baik saja?” tanya Joo agak memaksa. “Hmm, dia sedang sakit sekarang dan dia juga sedang hamil.”
Joo POV
Aku seperti disambar petir saat mendengar perkataan leeteuk oppa. Taeyeon hamil?? Aku mencoba menahan kekesalanku, kenapa harus hamil? Aku benci semua ini. Seharusnya wanita itu aku bukan dia, kenapa begini? Aku pikir mereka berdua belum sampai sejauh ini, aigoo. Aku semakin membenci Taeyeon, entah kenapa. Aku membencinya, apa karena aku cemburu?? Iya, pasti karena itu…
Author POV
“Hamil?? Waah chukka” ujar Joo akhirnya, Leeteuk tersenyum tipis. “Gomawo, lalu apa yang ingin kau bicarakan?” tanya leeteuk, wajahnya serius.  “Hmm, oppa maafkan aku” ujar Joo, wajahnya ditekuk. “Maaf untuk?” tanya leeteuk. “Maaf untuk segalanya, coba waktu itu aku tidak meninggalkanmu dan pergi bersama namja bodoh itu”, ucap Joo menyesal. “Lalu?” tanya leeteuk dingin. “Aku ingin kita bisa.. Hmm, memperbaiki semuanya”  ucap Joo pelan. Leeteuk mengerutkan dahinya heran, “Mianhae, tapi kau tahu kan aku sudah.. Menikah” ujar leeteuk dingin. “Aku tahu~ Lalu apa yang harus kulakukan? Aku baru sadar kalau aku sangat menyayangimu, tak adakah kesempatan untukku? Sama sekali?” ujar Joo, nada suaranya terdengar menyesal dan memohon. “ Eobsseo. Sekarang hatiku penuh dengan Taeyeon dan calon anakku nanti, kau tak akan bisa merubahnya” ujar leeteuk sinis. “Benarkah? Bagaimana kalau Taeyeon meninggalkanmu? Maksudku, dia menghilang dari hadapanmu?” tanya Joo, kekesalannya mulai terlihat. “Apa maksudmu?” selidik leeteuk. “Apa maksudku? Jangan pura-pura bodoh. Aku tahu kau sangat mengenalku, iyakan?” ujar Joo, ada nada mengancam disana. Leeteuk diam, ia tahu apa maksud Joo. Dia akan melakukan apapun demi mendapatkan yang ia mau. “Apa yang akan kau lakukan?” selidik leeteuk. “Apapun asalkan aku bisa mendapatkannya. Kau tahu, yang kuinginkan saat ini hanya kau, leeteuk-sshi” ujar Joo. “Kau akan tau nanti..” Joo berdiri dan pergi meninggalkan leeteuk. Leeteuk diam mengepalkan tangannya, kesal dan marah sedang menyelimuti seluruh tubuhnya.
Taeyeon POV
Sudah jam berapa ini? Ini sudah jam 9.. Leeteuk oppa belum pulang dari tadi siang, aku terus menghubunginya tapi hasilnya nihil. Perasaanku jadi tidak enak, tidak biasanya dia seperti ini. Leeteuk oppa pasti mengabariku kalau dia pulang terlambat *kapan eon? Haha*. Handphoneku bergetar, ada telepon dari Leeteuk oppa. “OPPA!!! Dimana kau?” aku segera menyambar. “Mianhae, apa ini nona Taeyeon? Aku Lee Dong Wook sekretaris pribadi tuan Park.” Ujar seseorang disana. Kenapa perasaanku makin tidak enak, kenapa sekretarisnya yang menelpon. “Oh, ne~. Hmm, kemana leeteuk oppa?” tanyaku mencoba tenang. “Aku sedang dalam perjalanan kerumah kalian, tuan Park mabuk. Untung saja aku ada disana saat itu” jelas sekretaris Lee. “JINJJAA?? Arraseo, hati-hati dijalan” aku menutup telepon dan terduduk lemas di sofa ruang tengah, “Dia itu kenapa? Tumben sekali dia mabuk. Apa ada masalah??” pikirku.
Beberapa menit kemudian, sekretaris Lee datang. Dia membopong leeteuk oppa masuk. Aku bingung harus apa, badanku saja sakit begini. Oppaaa~
Author POV
Sekretaris Lee menjelaskan kenapa dia bisa bertemu Leeteuk, ternyata saat leeteuk mabuk dia malah menelpon sekretarisnya dan kemudian dia bilang dimana dia sekarang. Taeyeon mengucapkan terimakasih pada sekretaris lee yang sudah sangat membantu. “Itu sudah tugasku nona, jagalah tuan Park. Aku pamit dulu”. Taeyeon mengangguk, “Kamsahabnida” dan tersenyum.
Taeyeon segera naik keatas menuju kamarnya, ia tidak tega melihat leeteuk mabuk berat begitu. Ia menghampiri Leeteuk dan duduk disampingnya, “Kenapa kau ini?” bisik Taeyeon, dia kemudian membuka mantel yang leeteuk pakai dengan hati-hati. “Ada apa denganmu?” bisik Taeyeon lagi, suaranya kali ini menahan tangis. Ia mengusap wajah leeteuk yang memerah, “Honey? Ada apa??” gumam Taeyeon, tapi leeteuk tak menjawab sangking mabuknya *issh oppaa*, dia hanya memegang tangan Taeyeon dan mencoba untuk duduk. “Taeyeon-ah” gumam leeteuk. “Ne?” Taeyeon khawatir sekali. Leeteuk tersenyum, sepertinya senang mendengar suara Taeyeon. “Babe, jeongmal saranghaeyo.. Bagaimana anak kita??” tanya leeteuk, omongannya tidak jelas. Taeyeon benar-benar tidak tega. “Oppa, kau mabuk. Sebentar, akan kubawakan air.” Taeyeon melepas tangan leeteuk yang sedang memegangnya, “Kajimaa” ujar leeteuk, dia menarik tangan Taeyeon. “Oppa, kau mabuk..”  Leeteuk mengabaikan perkataan Taeyeon, dia malah menciumnya. Perut Taeyeon yang sudah agak menonjol walaupun belum besar terasa terjepit karena leeteuk menindihnya. Taeyeon mencoba melepaskan leeteuk ini, tapi tenaganya lebih besar disbanding tenaga Taeyeon yang sedang sakit begitu. *OPPA!!!! getok nih!*. Taeyeon menolehkan kepalanya kesamping membuat ciuman mereka terlepas. “Oppa, perutku… aww” Ujar taeyeon suaranya seperti bisikkan. Leeteuk yang kesadarannya belum sepenuhnya pulih segera menyingkir. Taeyeon mengatur nafasnya dan menatap Leeteuk dingin. “Kau mau membunuhku atau apa?” tanya Taeyeon serius. “Kau benar-benar mabuk..” Taeyeon menggelengkan kepalanya dan segera berdiri lalu keluar meninggalkan leeteuk yang masih belum sepenuhnya sadar.
Jam 3 pagi~
Leeteuk bangun, ia memegangi kepalanya yang berat itu dan menyadari Taeyeon tak ada disampingnya. Ia segera keluar dengan tertatih dan mencari Taeyeon. Ia turun kebawah dan melihat Taeyeon sepertinya ketiduran di sofa, hati leeteuk serasa sakit melihatnya. ‘suami macam apa aku? Membiarkan istriku yang hamil tidur di sofa seperti ini’ pikirnya, leeteuk menghampiri Taeyeon yang sedang teridur itu, dan mengangkatnya menuju kekamar. “Taeyeon-ah. Mianhae” bisik leeteuk. Dia mencium kening taeyeon dan berbaring sambil memeluknya, “Aku tidak tahu, besok apa yang akan terjadi. Tapi, aku akan selalu disampingmu Taeyeon-ah” ucap leeteuk pelan.

Paginya~

Leeteuk bangun dan tersenyum seakan lega melihat Taeyeon masih ada dihadapannya, ia mengusap-usap pipi Taeyeon, “Honey?” sapa leeteuk lembut saat Taeyeon mulai membuka matanya. “Hmm?” Taeyeon memegang wajah Leeteuk. “Apa suamiku sudah tidak mabuk?” tanya Taeyeon dia mencubit hidung leeteuk sedangkan leeteuk menggeleng. “Teyeon, mianhaeyo” ujar leeteuk lagi. “Untuk? Aku selalu memaafkanmu” Taeyeon tersenyum. 
Mereka masih berhadap-hadapan, leeteuk menelusuri wajah Taeyeon, seakan tak ingin ada yang terlewat. "Apa ada yang terjadi padamu?" tanya taeyeon. Leeteuk menggeleng, "kau tidak mau bercerita padaku?? wae?" tanya Taeyeon. "Karena tak ada yang harus kuceritakan" gumam leeteuk.
"Masa sih?" taeyeon heran..
"ne, aku hanya takut kau pergi taeyeon.."
"pergi? kemana?" tanya taeyeon bingung
"kemana saja, dan itu membuatku tidak bisa melihatmu" ujar leeteuk, dia masih memegangi wajah taeyeon.
"Babe? Wae keurae???" tanya Taeyeon.
"Aku tidak tahu, tapi yang pasti aku akan selalu bersamamu" ujar leeteuk manis.
"Aku tahu.." Taeyeon tersenyum.
Drrt Drrrt , handphone leeteuk bergetar. Ada SMS masuk. Dia mencari-cari handphonenya dan mengecek sms itu. Ternyata dari Joo..

"Pagi, kau sudah bangun?
Aku yakin saat ini kau sedang berduaan dengan wanita itu ;)
Coba aku yang ada disisimu saat ini, menyenangkan sekali pasti
Hmm, <3"
Leeteuk jijik dan lengsung menghapus SMS itu dan mematikan handphonenya. "Wae?" tanya Taeyeon. "Anio, handphoneku low bat," ujar leeteuk. "Oh".. "Taeyeon-ah, apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Leeteuk ceria. "Hmm~" Taeyeon berpikir

TBC~
Hahahahaha, mianhae kependekkan readers, aku ngantuuukkk bangeet >o<" #plak

7 komentar:

  1. oppaa !! gwaenchanha .. ada akuu yg akan menjaga c JOO .. gausah khawatir , ntar aku pelet c JOO biar lenyap dari kehidupan kalian .. oppa gausah khawatir yaah .. oke !!
    author ..aku gamauuu mereka pisah loh yah .. awas .. di cubiit niih ..
    teuk oppa tenang ajh , biar akuu yang hadapii JOO aku kan pawangnya ..
    heii JOO siniii loe masuuk kandang .. O,o
    eonnie tae jaga calon ponakan akuu yah .. hheu

    BalasHapus
  2. oh iyaa satu lagii ..
    aku suka foto nya eetuk yg inii .. hheu
    eh author ngepublish foto ini gak mnta ijin sama ibunya c bayii iih .. *tunjuk diri*
    oh satu lagii deh ...
    sepeerti biasa aku akan katakan sukasukasukasuka !!!

    BalasHapus
  3. kalo mereka pisah gimana ini??? T>T huhuhu~
    haha, sama aku juga suka foto yg ini ^^
    hehe, iyaaa deeh ijin ya xP
    hahhahaha, joo hussh hussh~

    BalasHapus
  4. mereka pisah ??
    thor pilih mau aku kirim bom nuklir hirosima nagasaki ke jakarta atau akuu lempar petasan 789054 kalii ke rumah luu thor sook pilih .. xixixi
    jgn ah thor .. akuu gamau mereka pisaaaah ..

    BalasHapus
  5. masa pisah! Ga seru banget, hahahah xD
    Mau doong dikasih petasan ^^
    iya iyaa :)

    BalasHapus
  6. yah dy girang bgt di kasiih petasan ..
    iyaa gak akan asiik thor kalo mereka pisah , ntar gmna nasib keponakan akuuu .. =,=

    BalasHapus