Rabu, 05 Oktober 2011

Look at Me ! Part 25





KLIK  < Part 24

Annyeonggg~!!! :)
Readersss, sebelumnya aku mau curhat nih, dikiiit ajaaa :'(
Aku bikin FF ini sebenernya sambil bawa sakit hati mendalam :'(( #SEDIH
Huaa, mana di part ini aku memang udah mikirin sesuatu bakal terjadi, huaaaa~ Kok bisa kebetulan gini sih? T.T huhuhuh #sakithatii


Udah udah, kapan bikin FF nya nih =.=a ckckck~ *berenti nangis*
Makasih ya readers yang udah baca FF ini ^^ kalian bikin moodku naik 100% heheh~


HAPPY READING ...
Author POV


Joo diam dan tersenyum mendengar pertanyaan Taeyeon, sejenak dia bingung harus menjawab apa. "Menurutmu?" ujar Joo. "Iya" jawab Taeyeon yakin. Joo mengangguk sekali, "Kau tahu itu.." gumamnya. Taeyeon diam, bingung harus bicara apa, dia cemburu dan sakit mendengarnya. Joo sepertinya tahu apa yang Taeyeon rasakan saat ini, dia menunjukkan smirknya. "Wae? Kau cemburu??" tanya Joo. Taeyeon tersenyum,"Aku tidak akan munafik, aku cemburu.. Tapi, aku tidak melarang orang lain mencintai suamiku, karena itu hak mereka" jawab Taeyeon tenang. Joo tersenyum sinis, dia tak bisa lagi menahan kekesalannya, "Jadi, kalau aku mendekati leeteuk oppa dan menyingkirkan orang yang dia cintai, itu tak jadi masalah untukmu??" ujar Joo tajam. Taeyeon diam sejenak, membelalakkan matanya ia mencoba untuk tenang. Taeyeon mengusap perutnya dan memulai bicara, "Aku tidak takut akan hal itu, karena aku percaya leeteuk oppa akan selalu melindungiku dan bayi yang sekarang ada di rahimku. Kalau kau mau menyakitiku silahkan saja, tapi sebelumnya kau pasti sudah berpikir, kalau leeteuk oppa pasti akan sakit saat dia tahu kalau kau yang melakukannya. Dan itu sama saja kau membuang leeteuk oppa secara sia-sia" jelas Taeyeon. Joo diam, sepertinya dia tak bisa menjawab, Joo menunjukkan senyum tipis penuh arti "Kau tahu, aku akan melakukan apapun demi sesuatu yang kuinginkan dan kau tahu pasti apa yang saat ini kuinginkan." ujar Joo dingin, Taeyeon tersenyum sabar, "Itu hak mu dan itu caramu, aku tidak akan mencoba melarangnya, Joo sshi" sekli lagi senyum terlihat di wajah Taeyeon. Joo mendengus, "Baiklah.. Ini caraku Kim Taeyeon" ujar Joo, ia berdiri dan segera meninggalkan Taeyeon di restoran itu. Sedangkan Taeyeon, dia langsung memegangi perutnya, hatinya sakit mendengar pernyataan Joo, Taeyeon mencoba untuk tidak menangis. Ia segera melangkahkan kakinya keluar dari restauran itu dan segera pulang kerumah. 


Taeyeon POV


Rasanya sakiiiiiittt..
Aku harus berhadapan dan mendengar langsung hal itu, :'(
Apa yang harus kulakukan?? Jelas jelas tadi orang yang sangat ingin menghancurkanku ada dihapanku dan dia bilang secara terang-terangan tentang itu. Apa maksudnya? 
Aku merogoh tasku, mencar-cari handphone. Satu-satunya orang yang ada di fikiranku saat ini hanya Leeteuk, namja yang baru kusadari paling kubutuhkan. Aku ragu menelponnya, apa ini benar? Tapi aku terlalu takut kali ini...
Kucoba untuk berhenti menangis dan menekan nomor panggilan nomer 2...
"Yeoboseyo? Taeng? Ada apa? Aku baru saja mau menelponmu.." jawab leeteuk oppa, mendengar suaranya saja aku sudah ingin menangis lagi. "O..Oppa" 

Leeteuk POV


"O..Oppa?" jawab Tayeon. Sebentar, kenapa suaranya seperti itu? Dia habis menangis?? "Taeng.. Ada apa? Kau menangis??" tanyaku khawatir. Kudengar dia terisak, "Kaa..Kapaan kau pulang?" ujarnya, aku yakin dia menangis. "Taeyeon, beritahu aku kau kenapa??" aku mencoba sedikit tenang. "A..Aku hanya ingin kau pulaang" ujarnya, sebenarnya ada apa sihh?? "Baiklah, besok aku akan pulang sepagi mungkin, pekerjaanku sudah selesai lagipula. Ceritakan padaku, ada apa??" aku masih khawatir tentang apa yg terjadi. "Aku ha.. hanya ingin kau disini" lagi-lagi itu jawabannya, tapi kenapa aku tak yakin. "Baiklah, baiklah.. Kau tenang ya. Jangan menangis lagi, arra??"


Author POV

Mereka berdua tidak memutuskan telepon mereka, Leeteuk dengan sabar mencoba membuat Taeyeon berhenti menangis. Sampai mau tidur pun taeyeon tidak mau mematikan handphonenya. "Taeng? Sudah jam berapa ini di Korea? Sebaiknya kau tidur.. Kasihan baby kita" ujar leeteuk. "Temani aku tidur..." pinta Taeyeon lembut. "Apa yang harus kulakukan?" tanya Leeteuk. "Cukup bernyanyi untukku dan baby kita" pinta Taeyeon. "Baiklah.." Leeteuk menyanggupi. Dia berpikir sejenak, apa lagu yang harus dia bawakan. "Taeng?" ucap leeteuk. "Ne? Ayo menyanyi.. Baby kita sudah menunggu." ujar Taeyeon lembut. "Aku bingung harus menyanyikan lagu apa.."gumam leeteuk. Akhirnya dia bernyanyi lagu All My Heart *tau kann??*  Taeyeon mendengarkannya dengan penuh perasaan, ia tak bisa berhenti tersenyum dan akhirnya tertidur. 
"Taeyeon? Kau sudah tidur?" bisik leeteuk. Tak ada jawaban, dia tersenyum dan menutup teleponnya. 


Keesokan paginya..

Leeteuk mengambil penerbangan dini hari, agar bisa sampai ke Korea sebelum Taeyeon bangun. Rasa takutnya kenapa kian bertambah? Pikiran leeteuk langsung tertuju pada Joo. "Apa Joo yang mengganggunya?" gumam leeteuk, kenapa dia begitu yakin akan hal itu...


@TaeTeuk's Home


Leeteuk sudah sampai dirumah, ia segera masuk dan ternyata Taeyeon belum bangun. Ia menaruh ranselnya dan tersenyum, melihat Taeyeon yang masih tidur dengan handphone ditangannya. Ia mengambil handphone Taeyeon dan menaruhnya dimeja kecil. "Taeng?" bisiknya. Taeyeon tidak bangun. "Kau pasti sangat mengantuk karena semalaman kau menangis" ujar leeteuk. Dia mencium kening Taeyeon dan memperhatikan wajahnya. "Kau mirip dengan ibuku.." ucap leeteuk pelan, dia tersenyum. "Taeyeooonnnn" ujarnya pelan. "Ireonaaaaa~" ujarnya lagi sambil mengguncang-guncang tubuh Taeyeon. "Emmmmmm~!!" Taeyeon kesal dia membuka matanya perlahan. "Kau pulang?????" Taeyeon langsung bangun secara mendadak, apa dia lupa dia sedang hamil. "Ah aww~" Taeyeon memegangi perutnya dan kembali berbaring. Leeteuk reflek memegan Taeyeon juga, "Kau ini.. Hati-hati" leeteuk tersenyum. "Kapan kau sampai?" tanya Taeyeon. "Baru saja... Ada apa? Sesuatu terjadi?" tanya leeteuk, Taeyeon kembali cemberut mengingat itu, dia menggeleng dan malah memeluk Leeteuk. Melihat Taeyeon begini, leeteuk malah semakin galau (?) dia penasaran tapi dia juga tidak mau Taeyeon sedih lagi. "Aku senang kau ada disini, sekarang.. Gomawo" ujar Taeyeon pelan. "Apa ada yang mengganggumu?" tanya leeteuk lagi. "Tidak ada..." jawab Taeyeon. "Benarkah?" tanya leeteuk lagi, "Hmm" gumam Taeyeon. 


Sore harinya, Leeteuk mengantar Taeyeon ke dokter kandungan, seperti biasa Leeteuk selalu bertanya dengan banyak pertanyaan, taeyeon hanya diam dan memperhatikan jawaban-jawaban dokter. "Sepertinya Taeyeon-sshi tampak stress. Sebaiknya jagan begitu, itu mempengaruhi kandungan mu.." ujar dokter itu. taeyeon mengangguk, "Baiklah.. Aku akan mencoba tenang" ujar Taeyeon, dia tersenyum. "Baiklah, terimakasih untuk hari ini dokter.." leeteuk membungkuk, Taeyeon juga mengikutinya. 
-Di Mobil-
"Kau dengar tadi? Jangan stress..." omel leeteuk. Taeyeon hanya mengangguk lagi, dia bingung harus menjawab apa. "Hmm, bagaimana kalau sekarang kita ke rumah eomma sebentar, ada yang ingin kuambil dikamarku.." ujar leeteuk. "Baiklah"


Sampai di rumah keluarga Park, Leeteuk langsung masuk kekamarnya, mengubek-ubek sesuatu yang ingin dia ambil. Sedangkan Taeyeon, dia langsung diculik (?) oleh Mrs. Park. Mrs. Park memanjakan Taeyeon, dia tak henti-hentinya mengelus perut Taeyeon yang mulai membesar itu. "Aku tak menyangkan sebentar lagi akan mempunyai cucu dan lebih tak menyangkan lagi, cucu pertamaku ternyata dari seorang jungsoo.. Seperti mimpi!!" ujar Mrs. Park ceria. Taeyeon tersenyum juga, dia memegang tangan mertuanya itu. "Eomma~ Kian hari perutku makin buncit, rasanya lelah dan berat." ujar Taeyeon manja, "Haisssh, itu pengorbananmu. Tapi lihat nanti hasilnya, kau pasti akan gemas" Mrs. Park mencubit pipi Taeyeon. "Aku tidak tahu harus seperti apa nanti, aku dan leeteuk oppa saja sulit mengurus diri sendiri, bagaimana ditambah dengan dia" ujar Taeyeon dalam nada bercanda. "Memang kenapa? Kalau begitu, titipkan saja dia disini. Eomma ikhlas!!" ujar Mrs. Park. "Haa, aniooo... Aku juga mau mengurus jungsu kecil" ujar Taeyeon. "Haiiih, kau ini.."Mrs. Park tertawa..


Tak berapa lama Leeteuk turun, dia membawa ranselnya lagi entah apa isinya. "Taeng, ayo pulang.." ajak leeteuk. "Kalian ini kenapa selalu buru-buru sih? Eomma tahu kalian ingin selalu berdua, tapi tidak baik kan kalau baru sampai langsung pulang... Makan malam disini! Eomma tidak mau tahu.." ujar Mrs. Park. TaeTeuk saling bertatapan, dan mengangguk. "Baiklah.. Aku ganti baju dulu kalau begitu" leeteuk kembali kekamarnya, Mrs. Park geleng-geleng melihat anaknya, "Masa sudah mau jadi ayah dia masih begitu? Apa salahku ya Tuhan?" Mrs. Park kembali duduk di sofa, Taeyeon juga begitu, mereka kembali mengobrol. Sementara leeteuk entah sedang apa di kamarnya..


Selesai makan malam, leeteuk dan Taeyeon masih juga belum boleh pulang. Mrs. Park punya berbagai cara agar mereka tidak pulang, akhirnya TaeTeuk memutuskan untuk pulang saat Mrs. Park tidur. Leeteuk sibuk dengan gamenya, sedangkan Taeyeon dia lagi-lagi mengobrol dengan Mrs. Park.
"Lihat! Sudah mau jadi ayah, dia masih saja seperti anak kecil" sindir mrs. park. Taeyeon cekikikan mendengarnya, "Aku juga kan butuh hiburan eomma.." ujar leeteuk. "Alasan? Baiklah sesukamu saja, tapi setelah bayimu lahir jangan harap kau bisa tidur dan bermain game.." ujar Mrs. Park. Taeyeon lagi-lagi cekikikan.. Mereka akhirnya mengobrol eh lebih tepatnya memojokkan leeteuk diruang tengah itu, sampai saat Mrs. Park bilang dia sudah mengantuk dan mengizinkan TaeTeuk pulang.
Saat itu sudah jam 11 malam, jalanan sudah sepi. Dimobil pun hening, Leeteuk menyetir dengan serius sedangkan Taeyeon dia hanya bersandar ke jok mobil, memegangi perutnya yang semakin berat itu. "Bisakah kau tidak seserius itu? Ini menakutkan.." ujar Taeyeon. "Hehehe, aku ingin cepat sampai dirumah.." jawab leeteuk. Saat mereka berada di sebuah tikungan sepi, tiba-tiba 4 orang preman (?) menghadang mobil mereka. "Turun!" perintah salah satu dari mereka. Taeyeon mulai ketakutan, melihat preman yang sepertinya sedang mabuk-mabukkan itu, "Oppa, andwe" Taeyeon menahan leeteuk saat dia akan turun. "Tapi masalah tidak akan selesai kalau aku hanya disini, kau tunggu saja.." Leeteuk tersenyum kemudian mencium bibir Taeyeon sekilas dan segera turun. Taeyeon benar-benar ketakutan, dia menggigit jarinya, perasaannya tidak enak...

"Mau apa kalian?" tanya leeteuk saat dia turun. "Kau Park Jungsoo kan? Anak dari seorang pengusaha terkenal di Seoul.." tanya salah satu dari mereka. "Kalau iya, lalu kenapa?" ujar leeteuk sinis. "Ooow, kau ini berarti orang kaya yaaa..." preman itu mengangguk dan mendekati leeteuk, menyentuh pipinya dengan botol soju. "Kulitmu mulus, seperti seorang wanita.. apa ini? Hahaha, apa dia.. namja? Aku meragukannya! Tapi, aku lihat istrimu hamil.." ujar sang preman ketus. Lagi-lagi kata yang dibenci leeteuk terdengar, emosi leeteuk memmuncak saat itu juga. Bruuk!! Dia menonjok preman itu. "Jangan pernah berkata seperti itu!!" ujarnya dingin sambil menatap tajam kearah preman yang jatuh ke aspal. Tak menunggu lama, 3 preman yang lain langsung menghajar leeteuk habis-habisan seperti memukuli bantal. Tentu saja leeteuk tak bisa melawan, dia melemah darah bercucuran diwajahnya. 
Sedangkan itu , Taeyeon yang sudah tidak tahan melihat leeteuk yang seperti itu langsung turun dari mobil, dia menangis "HENTIKAN!!" teriaknya. 4 preman itu kemdian menjatuhkan leeteuk yang sudah tak berdaya ke aspal, wajahnya membentur aspal. Leeteuk masih sadar, tapi dia sudah tak sanggup berdiri dia sangat lemah. "Heey, ternyata kita bertemu ibu hamil disini..." salah satu preman memberi aba-aba untuk mendekati Taeyeon. Taeyeon semakin mundur dan tertahan di depan mobil, punggungnya bersandar ke pintu mobil. Sang preman memegangi pipi Taeyeon "Gadis manis, tapi sayang sudah hamil..." ujar sang preman, dia kemudian menampar Taeyeon. "AWWWW~!!!" rintih Taeyeon. Leeteuk yang terkapar bisa melihat kejadian itu, ia mengepalkan tangannya mencoba memulihkan tubuhnya tapi tetap tidak bisa. "Hey!!" sang preman memberi aba-aba pada preman lainnya. Salah satu dari mereka memecahkan satu botol soju dan mengambil pecahannya, "Lihat.. Tajam bukan?" sang preman menyodorkan pecahan botol itu tepat didepan mata Taeyeon. Tubuh Taeyeon kian gemetar, dia sangat amat ketakutan. "Ini akan menarik jika menyentuh kulitmu, nona.." sang preman memegang tangan Taeyeon, digeseknya pecahan botol itu di tangan Taeyeon. "AAAAAAAAAHHHHHHH!!!!!!!!!" Jerit Taeyeon kesakitan, perih. Jeritannya benar-benar membuat Leeteuk semakin marah, matanya yang saat itu menjadi buram masih bisa melihat jelas apa yang dilakukan preman-preman itu pada istrinya. "AAAAAAAARRRGHHHHHHH!!!!!!!" Jerit Taeyeon lagi, kali ini preman itu melukai jemari Taeyeon. Jeritan itu, membuat kemarahan leeteuk semakin memuncak, dia mencoba berdiri dengan kemampuannya yang tersisa, menghampiri preman itu dan memukul preman yang melukai Taeyeon. "JANGAN LUKAI DIA!!!" Satu tonjokkan melayang kewajah preman itu, sedangkan preman yang lain langsung menarik tangan Taeyeon, "AAAAA~!!!" Taeyeon lagi-lagi berteriak saat preman itu mendorong Taeyeon ke trotoar, perut Taeyeon menabrak tiang yang ada di trotoar dan terjatuh, terjepit. "AAAAAWWWW!! AAAAA~" Taeyeon kesakitan, dalam isaknya dia menjerit karena merasakan sakit yang luar biasa ia pingsan. Leeteuk langsung menghajar semua preman itu saat melihat Taeyeon diperlakukan seperti itu, dia benar-benar marah, "APA YANG KAU LAKUKAN!!!??" keempat preman itu terkapar di aspal karena pukulan pukulan leeteuk. Leeteuk langsung menghampiri Taeyeon, "Taeyeon-ah!!!" dia memegangi Taeyeon yang pingsan. Leeteuk memeriksa seluruh badan Taeyeon dan shock ketika melihat darah mengalir ddari balik dress Taeyeon. "ANDWEEE~!!!!!!"


TBC~
Huaaa, mianhae mianhaae..
Sepertinya FF ini akan mendekati END, hahaha ini memang udah rencana author.. hehehe
Hmm, minta bantuan doong buat kasih nama untuk anak TaeTeuk nanti.. terserah mau perempuan mau laki-laki, habis aku bingung banget!!!! Aaaa~ #frustasi
Makasih ya udah baca... ekeeke

4 komentar:

  1. iiih sumpah yaaah , part ini bikin akuu nangiis ..
    autthor .. jangan biariin akhirnya sad ending yaaaah ..
    nama anak ?
    hheuuu klo nama anak aku sama eeteuk sih Park Changmin sama Park changjo .. ohooo
    anak taeteuk ? siapa yah ? klo Park Jung Yeon ? Park Tae Jung ? ahhahha dasar nama yang bodoh ituu .. hheu mian thor gak bsa bantu .. uhuuu
    FF nya daebak laaah sukaaa !!!!

    BalasHapus
  2. Mianhae bikin kamu nangis, aku juga bikinnya nyesek nih :'( Kasian ya. aku bingung bisa jadi gitu ceritanya.. T.T
    Ahaha, aku udah tentuin namanya kok, wkwk member SJ aja ah. =.=

    BalasHapus
  3. hhahha gwaenchanha .. ceritanya seruu kok ..
    part 25 ini sukses bkin temen akuu nanyain terus soal part selanjutnya ..
    waduuuwh akuu curiga ini nama ponakn aku ryeowook , klo gak kyuwook , klo gak teuk wook .. ohooo
    di tunggu part lanjutannya .. xixixi

    BalasHapus
  4. Part selanjutnya? Aku lagi bikin nih xD hahaha... Tapi masih sedih gitu :( HUAAA~
    Wakakaka, engga kok bukan xP Tapi boleh juga sih =.= hahah.. makasih udah dikasih saran yaa, wkwkwk Kyuwook xD

    BalasHapus