STORY
Chapter 6 : Our Day?
Cast :
Leeteuk
Taeyeon
Other
------------------------------------------------------------
Chapter sebelumnya : KLIK
Taeyeon tampak serius mendengarkan cerita Leeteuk. Ia mencoba memahami apa yang dikatakan oleh Leeteuk. "Kau pasti kecewa padaku kan?" ujar Leeteuk mengakhiri penjelasannya. Taeyeon tersenyum. "Kenapa aku harus kecewa padamu? Ini seutuhnya bukan salahmu oppa" Taeyeon memegang tangan Leeteuk."Tak perlu khawatir, ini bukan akhir dari segalanya. Kau bisa kembali mencari pekerjaan, aku pun begitu." jelas Taeyeon. Leeteuk tersenyum, merasa sangat mendukung mempunyai Taeyeon yang sangat pengertian.
DING DONG~ DING DONG~
Bel berbunyi, Leeteuk melirik jam dinding "Siapa yang bertamu semalam ini?" gerutunya. Taeyeon menahan tawa melihat wajah kesal Leeteuk. "Biar aku saja yang buka" Taeyeon beranjak dari tempat duduk dan membukakan pintu.
~~Ceklek~~
"Selamat malam"~ sapa seseorang dalam bahasa Jepang. Taeyeon membungkuk, "Selamat malam. Who are you?" tanya Taeyeon dalam bahasa Inggris. "Taeyeon-ah. Siapa?" Leeteuk segera menghampiri Taeyeon. Leeteuk tampak kaget melihat siapa yang ada di depan apartemennya. "Minami!!"
-----
Author POV
Ekspresi Leeteuk tampak sangat kaget bercampur malas melihat kedatangan Minami ke apartemennya. "Untuk apa kau kesini?" selidik Leeteuk. Taeyeon melongo, diam saja. ia memperhatikan Leeteuk, dalam hati ia bertanya, siapa sebenarnya gadis yang datang malam-malam begini ditambah dengan ekspresi Leeteuk yang jelas terlihat sangat tidak suka. "Ma.. Maaf.. Maafkan aku, tadi aku mengikutimu kesini" jawab Minami gugup. Mendengar pengakuan Minami, Leeteuk semakin naik darah, "Jadi kau mengikutiku??!" tanya Leeteuk geram. "Oppaaaa" Taeyeon menggamit tangan Leeteuk mengisyaratkannya agar tetap tenang. Tampaknya Taeyeon sudah mengerti siapa gadis yang ada dihadapannya ini. "Hmmm, I'm sorry. But..." "Aku bisa berbahasa Korea" potong Minami saat ia melihat Taeyeon yang tampak kebingungan. "Ah, ne... Jadi, kau ada keperluan apa datang kesini?" tanya Taeyeon ramah. Minami tersenyum, entahlah apa maksud senyumannya itu, antara kagum karena keramahan Taeyeon atau takut karena namja yang berdiri disamping Taeyeon dan memandangnya sinis."E... Eum.. Aku ingin minta maaf pada Leeteuk-ssi" ujar Minami takut-takut. Taeyeon kembali menatap Leeteuk sebentar, "Ah.. Jadi begitu. Hmm, silahkan masuk dahulu Minami-ssi, diluar sangat dingin". Minami membungkuk dan segera mengikuti TaeTeuk masuk ke apartemennya. Leeteuk tak bisa berkata apa-apa, terlalu malas dan karena Taeyeon ia tak bisa melakukan apa-apa.
Minami POV
Aku duduk di sofa kecil diruang tengah apartemen Leeteuk. Apartemen yang sangat sederhana tapi sangat nyaman dan bersih. Udaranya sangat hangat dan harum, seperti ada yang sedang memasak pancake atau apalah, yang pasti bau nya sangat sedap. Aku kaget saat Leeteuk dan seorang gadis manis dan anggun duduk di sofa juga. Siapa kira-kira gadis itu? Wajahnya cantik dan sepertinya orang yang lembut. Dia benar-benar sosok yyang unik. "Emm. Mianhae, aku Minami maaf sudah mengganggumu dan Leeteuk-ssi" aku memulai pembicaraan. Gadis itu tersenyum berbeda dengan namja yang disampingnya, aku bahkan tak berani lagi melirik ke arahnya. "Ne, tidak apa-apa, aku Kim Tae Yeon panggil saja Taeyeon. Tampaknya kita seumuran." ujar gadis yang baru kuketahui namanya ini. "Ah iya.." aku sangat kikuk dan tegang, mungkin kalau hanya ada Taeyeon diruangan ini aku tak akan sekaku ini, tapi yah karena namja itu aku jadi tak bisa berbicara banyak...
Author POV
"Minami ssi. Memangnya ada apa kau ingin minta maaf pada Leeteuk oppa?" tanya Taeyeon basa-basi. Leeteuk menahan tawa karena melihat 'kepolosan' Taeyeon. Minami diam sejenak, mencari kata yang tepat untuk memulai ceritanya. "Hmm.. A... Aku.. Tadi siang aku *bla bla blaa*" Minami menceritakan setiap detail kejadian tadi siang pada Taeyeon. Leeteuk yang masih kesal pada Minami hanya mentaap kelain arah, bosan mendengarkan cerita Minami yang terlalu detail dan bagi Leeteuk tak langsung pada intinya. "Ahh, jadi begitu" ujar Taeyeon dengan 'kepolosannya'. "Ne, aku jadi tak enak hati karena itu... hmmm, a.. aku berjanji akan bicara pada ayahku, supaya Leeteuk-ssi kembali bekerja disana" Minami tampak yakin dengan perkataannya. Leeteuk memutar bola matanya aneh sendiri apa maksud gadis ini. "Benar begitu?" tanya Taeyeon. Minami segera mengangguk-anggukkan kepalanya. "Aku akan berusaha~". Taeyeon tersenyum, "Baiklah, aku sangat berterima kasih" Taeyeon menggenggam tangan Leeteuk, bermaksud memberi kode agar namja chingunya itu juga ikut tersenyum setidaknya untuk memberi semangat pada Minami, yeahh, walaupun hasilnya nihil. "Sekali lagi aku minta maaf" ujar Mianami dengan nada sedih. Taeyeon hanya tersenyum sedangkan Leeteuk kembali memutar bola matanya.
Suasana menjadi sangat hening, orang yang pertama kali menyadari itu sepertinya Minami. "Hmm, kalau begitu.. aku pamit pulang" ujarnya memecah sepi. Minami berdiri, diikuti dengan Leeteuk dan Taeyeon. "Hmm, Minami" kali ini suara Leeteuk terdengar, sontak Minami yang sedang memakai mantelnya menoleh menghadap Leeteuk. "Ya?" jawabnya kaku. "Darimana kau tahu apartemenku?" tanya Leeteuk dingin bercampur heran. "Ah, itu... aku.. aku mengikutimu tadi. Mohon maafkan aku kali ini" Minami membungkuk beberapa kali. Leeteuk menahan nafas sesaat, ingin marah tapi kasihan melihat tampang memelas Minami, ia memutuskan untuk diam.Minami buru-buru memakai sepatunya karena suasana makin tak enak dan segera pamit.
-------------------------------------
"Kau lihat?! Meneyebalkan sekali dia!" Leeteuk mengomel sesaat setelah ia yakin kalau Minami sudah tak akan mendengarnya. Taeyeon menarik nafas dan menghampiri Leeteuk yang duduk disofa. "Setidaknya dia sudah meminta maaf padamu kan?" ujar Taeyeon tenang sambil merebahkan kepalanya dipundak Leeteuk. Leeteuk ak menjawab, ia tak mau makin emosi. "Kau akan sukses setelah melewati ini, jadi tenanglah" Taeyeon menggapai tangan Leeteuk. "Yeah, kau benar" Leeteuk menatap Taeyeon dan tersenyum. Taeyeon ikut tersenyum walaupun dalam hatinya juga ada rasa perih dan pertanyaan besar 'jadi kapan rencana indah itubisa tercapai?'...
--------------------------------------
Keesokan paginya ....
"Taeng!! Taeng!! Ayo bangun!" Leeteuk -dengan suara ceria- merusak pagi Taeyeon yang tenang di tempat tidur. "Wae.. oppa??" Taeyeon sedikit membuka matanya malas dan terpakasa membuka matanya bulat-bulat melihat Leeteuk yang sudah sangat rapi sekali, "Mau kemana kau?" tanya Taeyeon. "Mengajakmu pergi kesuatu tempat.." ujar Leeteuk ceria. Taeyeon diam tak mengerti apa maksud Leeteuk itu. "Ayo! Cepat mandi sana~" Leeteuk menarik tangan Taeyeon supaya dia cepat bangun. "Oppaaaa~~~~~ Aku bahkan belum sepenuhnya sadar" Taeyeon kesal sendiri. Leeteuk pura-pura tak mendengarnya "Jangan lupa handukmu~!" ujarnya sambil melempar handuk Taeyeon.
....
Leeteuk dan Taeyeon berangkat ke suatu tempat yang Leeteuk maksud. Sejak mereka duduk di bus Taeyeon tak henti-hentinya berpikiran buruk pada Leeteuk yang mungkin saja ingin mengerjainya. "Cepat katakan padaku, kita akan kemana?" tanya Taeyeon untuk kesekian kalinya. Leeteuk tersenyum jahil, "Kau tenang sajalah, aku yakin kau akan suka" Leeteuk merangkul Taeyeon dan bersenandung, entah lagu apa yang ia nyanyikan. Taeyeon hanya bisa pasrah, toh kalau saja kemungkinan terburuk itu terjadi - ia dikerjai Leeteuk dan sengaja ditinggalkan ditempat terpencil- ia masih bisa mengingat jalan pulang. Yeah, Taeyeon sudah banyak belajar bahasa Jepang sekarang, dengan bantuan tetangga sebelah bernama Hana. Taeyeon mengenal Hana pada saat ia sedang iseng menjemur pakaian di cuaca dingin, Hana bertanya padanya dalam bahasa Jepang kenapa Taeyeon menjemur pakaian dicuaca sedingin itu. Taeyeon -yang tidak mengerti- hanya manggut-manggut dan mengurungkan niat anehnya itu. Hana tersenyum dan baru ingat kalau Taeyeon bukan orang Jepang asli, ia pun menghampiri Taeyeon dan bertanya padanya dalam bahasa Inggris "I'll teach you Japanese language. Do you want it?" tanyanya kaku. Taeyeon dengan semangat mengangguk "Oh yeah, it will be nice I think!". Mereka pun berkenalan dan Hana mulai mengajari Taeyeon bahasa Jepang, setidaknya dasarnya dan dari situlah saat ini Taeyeon memiliki teman baik. Hana 2 tahun lebih muda dari Taeyeon, ia adalah seorang pengajar disalah satu taman kanak-kanak di Tokyo, panats saja dia sangat sabar melatih Taeyeon. Keduanya suka merancang busana, karena itu juga mereka semakin dekat...
---------------------------
"Kita sampai~~><" Leeteuk tersenyum pada Taeyeon yang sedang memperhatikan pemanadangan diluar bus. "Woaah, ini indah sekali~ Kita ada dimana sekarang?" tanya Taeyeon. "Hmm.. Kita ada di Biei.! Sayang sekali masih musim dingin, padang rumputnya jadi tertutup."
"Biarkan saja, tapi aku masih bisa melihat jelas keindahan tempat ini! Aish, coba aku membawa kamera~" Taeyeon dengan senang turun dari bus dan meraih lengan Leeteuk kemudian berjalan mengitari tempat itu.Banyak juga psangan-pasangan muda yang berkunjung ke Biei untuk sekedar menikmati hari berdua dan minum teh bersama. Waktu yang lama saat perjalanan membuat Taeyeon dan Leeteuk sampai di Biei sore hari, langit sore sudah mulai terlihat. Keduanya memutuskan untuk masuk kesebuah kedai untuk makan. "Aihh, hangat sekali disini.." ujar Taeyeon. "Yapp~ Kau mau pesan apa?" tanya Leeteuk. "Hmm, sama denganmu saja" ujar Taeyeon yang sudah sibuk menikmati suasana dikedai yang lebih mirip cafe itu. Leeteuk segera memesan makanan dan teh hijau untuk mereka berdua. "Kali ini kau harus makan yang banyak Taeyeon-ah..." Leeteuk tersenyum melihat Taeyeon yang tampak sangat senang. "Memangnya kenapa?" tanya Taeyeon. Leeteuk menghela nafas, "Semenjak kita pindah kesini, kau terlihat lebih kurus.. Aku kurang memperhatikanmu" ujar Leeteuk sedih. Taeyeon tersnyum dan mengenggam tangan Leeteuk, "Aniyoo. Aku tidak apa-apa..." jawabnya tenang dan lembut, setidaknya itu membuat Leeteuk tersenyum tipis. "Ini makanan anda, selamat menikmati" ujar sang pelayan. "Arigatao.." ujar Taeyeon dan Leeteuk bersamaan. Keduanya menikmati makanan yang Leeteuk pesan, lumayan banyak juga untuk ukuran mereka berdua.
Kriing Kriiingg...
Pintu kedai berbunyi tanda ada pelanggan masuk. Leeteuk yang kebetulan sedang menghadap langsung ke pintu, sontak menghentikan makannya dan melongo memperhatikan siapa yang baru saja masuk. Ia yakin benar kenal dengan siapa yang masuk itu. "Minami~!" gerutunya. "Ne?? Apa?" Taeyeon segera menoleh mengikuti arah pandang Leeteuk dan yakin kalau yang dilihat Leeteuk adalah Minami. "Untuk apa dia disini?" bisik Leeteuk dengan nada kesal. "Sudah lanjutkan saja makanmu, tak usah dihiraukan, toh dia tak menyadari kita disini" ujar Taeyeon tenang. Benar saja, sampai Taeyeon dan Leeteuk keluar kedai, Minami sama sekali tak menyadari atau pura-pura tak menyadari keadaan keduanya, tapi entahlah bagi TaeTeuk itu sama sekali bukan urusan mereka.
-------------------------------
Leeteuk dan Taeyeon melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi Biei yang luas. "OMO! Mereka... Ya~! Kenapa mereka berciuman ditempat seperti ini" gerutu Taeyeon saat tak sengaja melihat pasangan yang sedang berciuman mesra. Leeteuk menahan tawa mendengar ocehan polos Taeyeon dan segera merangkulnya takut tiba-tiba Taeyeon mengomel didepan mereka berdua. "Sssst, sudah jangan kau perhatikan sampai seperti itu Taeyeon-ah" bisik Leeteuk sambil mempercepat langkahnya.
................
"Busnya sepi sekali.. Hanya ada kau dan aku serta supir saja?" tanya Taeyeon sambil memperhatikan sekelilingnya. "Yeah, kau benar, tapi bukannya enak? Kita bisa berisitirahat..." Leeteuk bersandar dibahu Taeyeon. Bus melaju lumayan cepat kembali menuju Tokyo, Taeyeon dan Leeteuk larut dalam sepi dan pikirannya masing-masing. "Oppa, bagaimana kalau kita ke Tokyo Tower dulu?" ajak Taeyeon. "Kau mau? Baiklah..." Leeteuk menyanggupi, Taeyeon tersenyum senang, as always.. Leeteuk selalu bersikap manis! >< pikirnya.
@Tokyo Tower...
Leeteuk turun duluan dari bus dan menyiapkan punggungnya khusus untuk Taeyeon. "Ayo naik!" ujarnya. Taeyeon tersenyum lebar dan segera beranjak menaiki punggung Leeteuk, Tokyo Tower sudah sepi hanya ada segelintir orang yang sedang berjalan-jalan malam <?> disana. "Taeyeon-ah, kau ringan sekali! -_- Sudah kubilang, kau ini kurang makan" ujar Leeteuk. "Benarkah? Tapi kalau aku banyak makan juga kan bisa gemuk -_-" protes Taeyeon. "Tapi aku tidak suka melihat yeojaku kurus, seperti tak pernah makan saja"... Taeyeon mencubit lengan Leeteuk, "Haish! Diam kau.. -__-" Taeyeon kesal sendiri di omeli Leeteuk seperti itu.
- - Hening - -
"Oppa..." panggil Taeyeon yang masih Leeteuj gendong. "Ya?" ... "Apa.. Kau benar akan menikah denganku?"tanya Taeyeon dengan suara lemah. Leeteuk diam tak menjawab dan segera menurunkan Taeyeon. Kali ini mereka berada tepat dibawah sinar lampu Tokyo Tower. Taeyeon menatap Leeteuk dengan tatapan penuh tanya. Leeteuk perlahan membuka mantelnya dan mengambil sesuatu dari dalam sakunya. Taeyeon melongo melihat apa yang Leeteuk keluarkan dari saku mantelnya itu, kotak biru berbentuk hati.Leeteuk kemudian meraih jemari Taeyeon dan tersenyum. "Kenapa kau tak menanyakan dari tadi? Aku hampir saja lupa." ujar Leeteuk lembut, ada senyum disana, dimple nya terlihat sangat jelas. Taeyeon terkejut, Leeteuk memakaikannya sebuah cincin dijari manisnya. Warna cincin itu perak, ditengahnya terdapat satu permata berwarna biru sapphire, warna kesukaan mereka berdua. "Cincin ini adalah salah satu bentuk janjiku untukmu Taeyeon. Tunggulah sebentar lagi..." ujar Leeteuk sambil tersenyum pada Taeyeon yang sejak tadi juga sudah berkaca-kaca. Taeyeon mengangguk sambil tersenyum. Leeteuk segera mengecup bibir Taeyeon saat itu juga, ditempat umum yang setidaknya masih ada orang yang melihat mereka, lembut dan dalam. Tak peduli ada yang memperhatikan atau tidak, termasuk seorang wanita yang ternyata sejak tadi juga melihat adegan mesra mereka berdua...
"Haruskah, aku mengalah untuk ini? Rasa ini terlalu cepat datang... Apa dia benar-benar tak ingat padaku?" ujar wanita yang tak lain adalah wanita yang saat ini sangat dibenci oleh Leeteuk, Minami...
TBC~
---------------------------------------------------
Wohooo~ akhirnya! ^^ hahaha, liburan ini baru ada waktu chingu, wkwkwk. LAMA BANGET kan aku ngepostnya? Yaduuund :3 Mian yaa hehehe..
#KABUR
Oh ya, waktu itu ada yang req tentang Siwon-Sooyoung pairingnya ya? Hmm, itu pending ya! Kalau bikin FF pairingnya bukan TaeTeuk atau SiFany emang suka ngadet nih otak, ga dapet feel T.T huhu Miann...
by the way thanks for coming and read ~~ Let's fighting ! <?> heheh
Suasana menjadi sangat hening, orang yang pertama kali menyadari itu sepertinya Minami. "Hmm, kalau begitu.. aku pamit pulang" ujarnya memecah sepi. Minami berdiri, diikuti dengan Leeteuk dan Taeyeon. "Hmm, Minami" kali ini suara Leeteuk terdengar, sontak Minami yang sedang memakai mantelnya menoleh menghadap Leeteuk. "Ya?" jawabnya kaku. "Darimana kau tahu apartemenku?" tanya Leeteuk dingin bercampur heran. "Ah, itu... aku.. aku mengikutimu tadi. Mohon maafkan aku kali ini" Minami membungkuk beberapa kali. Leeteuk menahan nafas sesaat, ingin marah tapi kasihan melihat tampang memelas Minami, ia memutuskan untuk diam.Minami buru-buru memakai sepatunya karena suasana makin tak enak dan segera pamit.
-------------------------------------
"Kau lihat?! Meneyebalkan sekali dia!" Leeteuk mengomel sesaat setelah ia yakin kalau Minami sudah tak akan mendengarnya. Taeyeon menarik nafas dan menghampiri Leeteuk yang duduk disofa. "Setidaknya dia sudah meminta maaf padamu kan?" ujar Taeyeon tenang sambil merebahkan kepalanya dipundak Leeteuk. Leeteuk ak menjawab, ia tak mau makin emosi. "Kau akan sukses setelah melewati ini, jadi tenanglah" Taeyeon menggapai tangan Leeteuk. "Yeah, kau benar" Leeteuk menatap Taeyeon dan tersenyum. Taeyeon ikut tersenyum walaupun dalam hatinya juga ada rasa perih dan pertanyaan besar 'jadi kapan rencana indah itubisa tercapai?'...
--------------------------------------
Keesokan paginya ....
"Taeng!! Taeng!! Ayo bangun!" Leeteuk -dengan suara ceria- merusak pagi Taeyeon yang tenang di tempat tidur. "Wae.. oppa??" Taeyeon sedikit membuka matanya malas dan terpakasa membuka matanya bulat-bulat melihat Leeteuk yang sudah sangat rapi sekali, "Mau kemana kau?" tanya Taeyeon. "Mengajakmu pergi kesuatu tempat.." ujar Leeteuk ceria. Taeyeon diam tak mengerti apa maksud Leeteuk itu. "Ayo! Cepat mandi sana~" Leeteuk menarik tangan Taeyeon supaya dia cepat bangun. "Oppaaaa~~~~~ Aku bahkan belum sepenuhnya sadar" Taeyeon kesal sendiri. Leeteuk pura-pura tak mendengarnya "Jangan lupa handukmu~!" ujarnya sambil melempar handuk Taeyeon.
....
Leeteuk dan Taeyeon berangkat ke suatu tempat yang Leeteuk maksud. Sejak mereka duduk di bus Taeyeon tak henti-hentinya berpikiran buruk pada Leeteuk yang mungkin saja ingin mengerjainya. "Cepat katakan padaku, kita akan kemana?" tanya Taeyeon untuk kesekian kalinya. Leeteuk tersenyum jahil, "Kau tenang sajalah, aku yakin kau akan suka" Leeteuk merangkul Taeyeon dan bersenandung, entah lagu apa yang ia nyanyikan. Taeyeon hanya bisa pasrah, toh kalau saja kemungkinan terburuk itu terjadi - ia dikerjai Leeteuk dan sengaja ditinggalkan ditempat terpencil- ia masih bisa mengingat jalan pulang. Yeah, Taeyeon sudah banyak belajar bahasa Jepang sekarang, dengan bantuan tetangga sebelah bernama Hana. Taeyeon mengenal Hana pada saat ia sedang iseng menjemur pakaian di cuaca dingin, Hana bertanya padanya dalam bahasa Jepang kenapa Taeyeon menjemur pakaian dicuaca sedingin itu. Taeyeon -yang tidak mengerti- hanya manggut-manggut dan mengurungkan niat anehnya itu. Hana tersenyum dan baru ingat kalau Taeyeon bukan orang Jepang asli, ia pun menghampiri Taeyeon dan bertanya padanya dalam bahasa Inggris "I'll teach you Japanese language. Do you want it?" tanyanya kaku. Taeyeon dengan semangat mengangguk "Oh yeah, it will be nice I think!". Mereka pun berkenalan dan Hana mulai mengajari Taeyeon bahasa Jepang, setidaknya dasarnya dan dari situlah saat ini Taeyeon memiliki teman baik. Hana 2 tahun lebih muda dari Taeyeon, ia adalah seorang pengajar disalah satu taman kanak-kanak di Tokyo, panats saja dia sangat sabar melatih Taeyeon. Keduanya suka merancang busana, karena itu juga mereka semakin dekat...
---------------------------
"Kita sampai~~><" Leeteuk tersenyum pada Taeyeon yang sedang memperhatikan pemanadangan diluar bus. "Woaah, ini indah sekali~ Kita ada dimana sekarang?" tanya Taeyeon. "Hmm.. Kita ada di Biei.! Sayang sekali masih musim dingin, padang rumputnya jadi tertutup."
"Biarkan saja, tapi aku masih bisa melihat jelas keindahan tempat ini! Aish, coba aku membawa kamera~" Taeyeon dengan senang turun dari bus dan meraih lengan Leeteuk kemudian berjalan mengitari tempat itu.Banyak juga psangan-pasangan muda yang berkunjung ke Biei untuk sekedar menikmati hari berdua dan minum teh bersama. Waktu yang lama saat perjalanan membuat Taeyeon dan Leeteuk sampai di Biei sore hari, langit sore sudah mulai terlihat. Keduanya memutuskan untuk masuk kesebuah kedai untuk makan. "Aihh, hangat sekali disini.." ujar Taeyeon. "Yapp~ Kau mau pesan apa?" tanya Leeteuk. "Hmm, sama denganmu saja" ujar Taeyeon yang sudah sibuk menikmati suasana dikedai yang lebih mirip cafe itu. Leeteuk segera memesan makanan dan teh hijau untuk mereka berdua. "Kali ini kau harus makan yang banyak Taeyeon-ah..." Leeteuk tersenyum melihat Taeyeon yang tampak sangat senang. "Memangnya kenapa?" tanya Taeyeon. Leeteuk menghela nafas, "Semenjak kita pindah kesini, kau terlihat lebih kurus.. Aku kurang memperhatikanmu" ujar Leeteuk sedih. Taeyeon tersnyum dan mengenggam tangan Leeteuk, "Aniyoo. Aku tidak apa-apa..." jawabnya tenang dan lembut, setidaknya itu membuat Leeteuk tersenyum tipis. "Ini makanan anda, selamat menikmati" ujar sang pelayan. "Arigatao.." ujar Taeyeon dan Leeteuk bersamaan. Keduanya menikmati makanan yang Leeteuk pesan, lumayan banyak juga untuk ukuran mereka berdua.
Kriing Kriiingg...
Pintu kedai berbunyi tanda ada pelanggan masuk. Leeteuk yang kebetulan sedang menghadap langsung ke pintu, sontak menghentikan makannya dan melongo memperhatikan siapa yang baru saja masuk. Ia yakin benar kenal dengan siapa yang masuk itu. "Minami~!" gerutunya. "Ne?? Apa?" Taeyeon segera menoleh mengikuti arah pandang Leeteuk dan yakin kalau yang dilihat Leeteuk adalah Minami. "Untuk apa dia disini?" bisik Leeteuk dengan nada kesal. "Sudah lanjutkan saja makanmu, tak usah dihiraukan, toh dia tak menyadari kita disini" ujar Taeyeon tenang. Benar saja, sampai Taeyeon dan Leeteuk keluar kedai, Minami sama sekali tak menyadari atau pura-pura tak menyadari keadaan keduanya, tapi entahlah bagi TaeTeuk itu sama sekali bukan urusan mereka.
-------------------------------
Leeteuk dan Taeyeon melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi Biei yang luas. "OMO! Mereka... Ya~! Kenapa mereka berciuman ditempat seperti ini" gerutu Taeyeon saat tak sengaja melihat pasangan yang sedang berciuman mesra. Leeteuk menahan tawa mendengar ocehan polos Taeyeon dan segera merangkulnya takut tiba-tiba Taeyeon mengomel didepan mereka berdua. "Sssst, sudah jangan kau perhatikan sampai seperti itu Taeyeon-ah" bisik Leeteuk sambil mempercepat langkahnya.
................
"Busnya sepi sekali.. Hanya ada kau dan aku serta supir saja?" tanya Taeyeon sambil memperhatikan sekelilingnya. "Yeah, kau benar, tapi bukannya enak? Kita bisa berisitirahat..." Leeteuk bersandar dibahu Taeyeon. Bus melaju lumayan cepat kembali menuju Tokyo, Taeyeon dan Leeteuk larut dalam sepi dan pikirannya masing-masing. "Oppa, bagaimana kalau kita ke Tokyo Tower dulu?" ajak Taeyeon. "Kau mau? Baiklah..." Leeteuk menyanggupi, Taeyeon tersenyum senang, as always.. Leeteuk selalu bersikap manis! >< pikirnya.
@Tokyo Tower...
Leeteuk turun duluan dari bus dan menyiapkan punggungnya khusus untuk Taeyeon. "Ayo naik!" ujarnya. Taeyeon tersenyum lebar dan segera beranjak menaiki punggung Leeteuk, Tokyo Tower sudah sepi hanya ada segelintir orang yang sedang berjalan-jalan malam <?> disana. "Taeyeon-ah, kau ringan sekali! -_- Sudah kubilang, kau ini kurang makan" ujar Leeteuk. "Benarkah? Tapi kalau aku banyak makan juga kan bisa gemuk -_-" protes Taeyeon. "Tapi aku tidak suka melihat yeojaku kurus, seperti tak pernah makan saja"... Taeyeon mencubit lengan Leeteuk, "Haish! Diam kau.. -__-" Taeyeon kesal sendiri di omeli Leeteuk seperti itu.
- - Hening - -
"Oppa..." panggil Taeyeon yang masih Leeteuj gendong. "Ya?" ... "Apa.. Kau benar akan menikah denganku?"tanya Taeyeon dengan suara lemah. Leeteuk diam tak menjawab dan segera menurunkan Taeyeon. Kali ini mereka berada tepat dibawah sinar lampu Tokyo Tower. Taeyeon menatap Leeteuk dengan tatapan penuh tanya. Leeteuk perlahan membuka mantelnya dan mengambil sesuatu dari dalam sakunya. Taeyeon melongo melihat apa yang Leeteuk keluarkan dari saku mantelnya itu, kotak biru berbentuk hati.Leeteuk kemudian meraih jemari Taeyeon dan tersenyum. "Kenapa kau tak menanyakan dari tadi? Aku hampir saja lupa." ujar Leeteuk lembut, ada senyum disana, dimple nya terlihat sangat jelas. Taeyeon terkejut, Leeteuk memakaikannya sebuah cincin dijari manisnya. Warna cincin itu perak, ditengahnya terdapat satu permata berwarna biru sapphire, warna kesukaan mereka berdua. "Cincin ini adalah salah satu bentuk janjiku untukmu Taeyeon. Tunggulah sebentar lagi..." ujar Leeteuk sambil tersenyum pada Taeyeon yang sejak tadi juga sudah berkaca-kaca. Taeyeon mengangguk sambil tersenyum. Leeteuk segera mengecup bibir Taeyeon saat itu juga, ditempat umum yang setidaknya masih ada orang yang melihat mereka, lembut dan dalam. Tak peduli ada yang memperhatikan atau tidak, termasuk seorang wanita yang ternyata sejak tadi juga melihat adegan mesra mereka berdua...
"Haruskah, aku mengalah untuk ini? Rasa ini terlalu cepat datang... Apa dia benar-benar tak ingat padaku?" ujar wanita yang tak lain adalah wanita yang saat ini sangat dibenci oleh Leeteuk, Minami...
TBC~
---------------------------------------------------
Wohooo~ akhirnya! ^^ hahaha, liburan ini baru ada waktu chingu, wkwkwk. LAMA BANGET kan aku ngepostnya? Yaduuund :3 Mian yaa hehehe..
#KABUR
Oh ya, waktu itu ada yang req tentang Siwon-Sooyoung pairingnya ya? Hmm, itu pending ya! Kalau bikin FF pairingnya bukan TaeTeuk atau SiFany emang suka ngadet nih otak, ga dapet feel T.T huhu Miann...
by the way thanks for coming and read ~~ Let's fighting ! <?> heheh
akhirnya unnie update juga....
BalasHapusooh, unnie suka SiFany??? sama dong!!! #Prophet kumat
Selain taeteuk sama sifany, unnie suka sama siapa lagi? tapi di sugen doang
hahahaha, iya SiFany aku suka juga :3
HapusSugen hmmm.. TaeTeuk SiFany sama YesYul ! :O haha, Yesung mau dipairing sama siapapun oke, termasuk sama Ryeowook
hahaha, ternyata kita ini sehati, yaa >.< *sapalo?*
HapusAku di Sugen juga suka YesYul, duo kkab bersatu! *eh
maap kalo telat komen lagi unn, aq lagi tersesat di SHINee f(x), ga tau sekarang kenapa lagi suka banget ma SHINee f(x). Tapi Sugen tetep kok :-)
Hapusakhirnyaaaaa~ lega juga bisa baca ff TaeTeuk yang udah lama aku tunggu-tunggu.. karna aku juga lagi sibuk sangat :D walaupun bacanya telat sih :( unnie kemana aja? tersesat dihati Ryeong oppa yah? kekeke :D yah syukurlah, unnie kembali ^^
BalasHapusyuhuuuuuuu~ ffnya keren! TaeTeuk buruan nikah gih :*
oya un, suka YesYul yah? euhmm,, kalo aku lebih suka pairing YeYoon. walopun mereka gak banyak momentnya, tapi mereka cocok menurutku ^^ (justmyopini)
ah udah ahh, banyak omong-_-
kalo sempat, update terus yah un!! FIGHTING!!! :)
Hahaha, annyeonghaseyo Arletha :D
HapusCieee nungguin :p, sibuk apa? Sama-sama baru masuk SMA? :O...
Aku sibuk tersesat di hati ryeonggu sama sibuk ngurus keperluan SMA, tugas dll -_- HUE~
Nikahnya nanti aja yaaa hahah gaseru kalo lgsg nikah .. kekek
Yuup, aku suka YesYul!! ^^, Yesung-Yoona? Hmm, itu mah kocak jadinya hahahaha...
FIGHTING! Thanks yaaw udah komen :)
saya mah baru kelas 3 smp XDD sibuk dengan tugas dan masamasa belajar ini XD...
Hapusokeh samasama unnie :)
uwaa bentar lagi UN :P Fighting yaaa ~~ hahaha
Hapusanyeong haeseyo unnie ...
BalasHapusaku udah lama baca ff unnie, tapi gak pernah komen. mian ya unn
jadi miyami suka sama leeteuk ni ceritanya ? terus gimana dengan taeteuk ?
unnie suka yesyul sama sifany juga ya, sama donk unn, aku juga suka ... *gadayangnanya
bikin ff yesyul donk unnie, jarang2 nemu ff yesyul ... :-)