Rabu, 14 September 2011

Look at Me ! Part 14

Annyeonggggg~!!
Sebelumnya aku kaget banget liat statistik blog ku ini, waw! Ternyata banyak juga ya yang baca FF Look at Me ini :) Selain itu banyak juga yang baca FF "My Love My Kiss My Heart", waah jeongmal gomawoyooo ^^
Hmmm~ Kayaknya banyak banget ya yang TaeTeuk shipper :D hahah buktinya nemu-nemu aja tuh FF ku di blog terpencil yang masih baru ini :D
Sekali lagiiii, Jeongmal GOMAWO~
Makasih banyak pokoknya udah baca karya (?)ku ini, kekeke :*

Author POV

"Annyeong" ~ sapa seseorang dari luar. Eetuk tampak senang dengan kedatangannya, "Aaaa~ Jihyun Noonaaa!!" Eeteuk histeris dan segera menyuruhnya masuk dan memeluknya sebentar. Taeyeon yang ada dibelakang Eeteuk hanya memperhatikan mereka berdua dengan pandangan kaget dan sedikit 'kesal'~
"Jihyun-ah, kenapa kau tidak menelponku dulu?" Eeteuk menyuruh jihyun duduk. "Aku ingin membuatmu kaget jungsu-ya!" Jihyun tersenyum dan memegang kedua tangan eeteuk. "Siapa dia?" bisik Jihyun mengarah ke Taeyeon yang duduk disamping eeteuk. Taeyeon seakan menyadarinya, ia tersenyum tulus dan menunduk. "Hmm~ Dia? Dia istriku" Eeteuk menepuk punggung Taeyeon. "Annyeong, Taeyeon imnida" Taeyeon memperkenalkan diri. Jihyun tersenyum, "Annyeong Taeyeon-ah, Jihyun imnida. Hmm, aku teman kecilnya Jungsu" Jihyun tersenyum lagi dan segera beralih ke Eeteuk.
"Kenapa kau tidak bilang padaku , kau sudah menikah!!" Omel Jihyun, dia mencubit perut eeteuk. "Haha, mianhaeyo noona." Eeteuk menunduk. "Kau ini menyebalkan sekali ya -.-" Jihyun menatap Eeteuk sinis. "Emm, Taeyeon-ah bisakah aku minta tolong?" Jihyun beralih ke arah Taeyeon yang sejak tadi hanya diam. "Oh, ne ne ne~ Apa itu?" ucap Taeyeon ramah. "Bolehkah aku minta segelas coklat hangat? Mianhae merepotkan~" Ujar Jihyun, nada suaranya sangat santai dan sedikit menyebalkan ditelinga Taeyeon. "Baiklah. Tunggu sebentar." Taeyeon berdiri dan segera menuju ke dapur...



Eeteuk POV

Jihyun? Kenapa dia jadi dingin begitu. Nada suaranya sangat berbeda untuk Taeyeon -.-".
Aku memperhatikan Taeyeon pergi, senyum ikhlasnya masih selalu ada disana, untung saja ^^. "Teuk-ah, kau ini, kenapa menikah secepat ini? Noona saja belum -.-" Jihyun menatapku sinis. "Hehe, aku menikahinya karena disuruh oleh orangtuaku dan orangtuanya." jelasku. "Ha? Jjinja? Lalu kau mau??" ucap Jihyun kaget. "Ne, waeyo??" Aku penasaran dengan jawaban yeoja ini. Yeoja yang saat dulu aku kagumi dan kuanggap sebagai pendampingku saat aku masih SD, haha memalukan -.-". "Anioo, aku pikir kau akan menolaknya. Kau berubah banyak Jungsu." Jihyun menepuk pundakku dan tersenyum.

Author POV

Taeyeon kembali membawa nampan berisi coklat hangat dan kue-kue kering. "Nah, ini coklatnya dan kuenya silahkan dicicipi" Taeyeon tersenyum. "Gomawo" Jihyun tersenyum tipis dan mencicipi coklat hangat itu. "Hmm, lumayan. Kau pintar masak ya Taeyeon-ah" puji jihyun. Taeyeon tersenyum senang mendengarnya. "Kamsahabnida, eonni".
Akhirnya mereka mengobrol diruang tengah, oh tidak lebih tepatnya hanya Leeteuk dan Jihyun yang mengobrol. Taeyeon hanya memperhatikan mereka berdua, dan sesekali tertawa jika mereka tertawa. Jihyun banyak mengungkit masa lalu saat bersama dengan Eeteuk, dan itu membuat Taeyeon sedikit minder. "Aku sangat tidak mengenal suamiku sendiri T.T" ~
Taeyeon tidak betah duduk berlama-lama diantara mereka berdua, dia memutuskan untuk tidur karena besok harus kuliah, "Mianhae, sepertinya aku harus segera tidur. Jeongmal mianhae" Taeyeon membungkuk dan tersenyum lalu meninggalkan Jihyun dan Eeteuk.

Eeteuk POV

Jam berapa ini? Aku menengok ke arah jam dinding di antara foto berukuran besarku dan Taeyeon. Aigoo, jam 11 malam. Jihyun noona belum juga pulang, apa jangan-jangan dia mau... Menginap?? o.O Aish, mau tidur dimana dia kalau sampai menginap? Ah, na eotteokhae??
"Noona, heeemm, sudah jam 11, kau tidak.. Ekhmm~~" aku tidak enak. "Ahh, kau benar. Aku harus segera pulang, tidak baik mengganggumu dan ekhm, istrimu" Jihyun noona mengedipkan matanya. "Apasih?" aku jadi salah tingkah. Jihyun mengambil tasnya dan berdiri. "Teuk-ah, aku pulang dulu. Jaga dirimu ya" Ia menggenggam tanganku seperti seorang kakak yang khawatir kepada adiknya. "Ne, gomawo noona~" Aku mengantarnya sampai ia masuk ke mobilnya. Wah, dia tidak pernah berubah. Dia cantik dan mandiri...
Bayangan mobil silver Jihyun hilang dari pandanganku, aku langsung teringat Taeyeon, apa dia sudah tidur?

Taeyeon POV

Ish, kenapa aku tidak bisa menutup mataku, menyebalkan! Hal yang bisa sukses membuatku mengantuk hanyalah buku pelajaran. Buru-buru aku mengambil buku tebal di ruang belajar eh maksudnya ruang belajar sekaligus ruang kerja eeteuk oppa dan buru-buru balik kekamar. Halaman demi halaman aku baca, ingat! Hanya baca untuk membua mata lelah, tapi pikiranku masih tetap saja kesal dengan diri sendiri. Aku berehenti membaca dan larut dalam pikiranku sendiri. 'Bodohnya aku, aku sama sekali tidak mengenal seorang Park Jungsu yang sekarang tidur disebelahku, satu rumah denganku dan juga suamiku. Kenapa aku begitu pasrah tentang pernikahan ini, aku kan sama sekali belum mengenalnya. Walaupun aku sudah mengenalnya dari kecil, tapi kan itu hanya 1 hari. Tragis'. Kata-kata itu terngiang di otakku. Huaa, kenapa begini? Aku malu sekali karena tidak mengenal suamiku sendiri, nanti kalau ada orang bertanya padaku tentang Eeteuk dan aku tidak tahu jawabannya. Aaaa~!!!!!

Author POV

Taeyeon mengacak-acak rambutnya frustasi dan melempar buku tebal ketembok. Ceklek! Suara pintu terbuka, Eeteuk kaget karena baru saja ia masuk sudah disambut dengan serangan buku tebal, untung saja tidak kena. "Ya! Apa yang kau lakukan?? Kalau mengenai kepalaku bagaimana? Ish kauuuu~!" Omel Eeteuk. Taeyeon juga shock, oh tidak lebih tepatnya malu, haha "Mianhae, aku kan tidak tahu kau akan masuk kekamar!" Ujar Taeyeon. "Tapi kan seharusnya kau tidak perlu melempar-lempar buku, apalagi buku setebal itu, aish" Eeteuk masih mengomel. "Ya! Park Jungsu, aku kan sama sekali tidak tahu kalau kau mau masuk kekamar dan untuk lempar melempar, itu hakku!!" Taeyeon tak mau kalah. Tradisi adu mulut antara pasangan ini nampaknya segera dimulai. haih~
"Taeyeon! Kau ini kenapa?" tanya Eeteuk langsung. "Aku? Aku tidak apa-apa." ujar Taeyeon heran pada dirinya sendiri. "Gojimal!" Teukie menimpali. "Apanya yang bohong?" Taeyeon makin tak mengerti. "Kenapa kau tampak kesal? Kenapa kau jadi marah-marah padaku?" Omel Eeteuk. Taeyeon diam sejenak dan berpikir, 'Loh, memangnya aku kesal dan marah-marah ya? Bukannya dia yang mengajakku bertengkar tadi? -.-' Taeyeon memajukan bibirnya. "Ish! Siapa yang kesal dan siapa yang marah-marah? Bukankah kau yang mengajakku adu mulut lagi? Huh?" Omel Taeyeon balik. "Lalu kenapa kau melempar buku?" tanya Eeteuk. "Karena aku kesal pada diriku sendiri karena aku tidak mengenalmu dengan baik oppa!!" Taeyeon diam sepertinya baru menyadari apa yang ia katakan. "Oh! Omo!!"Taeyeon menutup mulutnya. "Maksudmu?" Eeteuk mengerutkan dahi. "Ehehe, anio anio, sudah lupakan!" Taeyeon menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya. Eeteuk yang sejak tadi berdiri di dekat pintu hanya diam dan mencoba berpikir apa maksud kata-kata Taeyeon. "Ya!! Kim Taeyeon, eh Park Taeyeon!! Apa maksudmu??" Eeteuk menghampiri Taeyeon dan menarik selimut yang menutupi tubuhnya. "Ihh, oppa! Biarkan aku tidur, besok ada pengumuman tentang test yang kemarin." Taeyeon mencari alasan agar tak memperpanjang soal yang tadi. "Keurae??? Bagaimana kalau kau tdak lulus? Aku takut kau kecewa" Tampaknya eeteuk berhasil teralihkan perhatiannya. Taeyeon tersenyum tipis karena merasa berhasil mengalihkan pembicaraan. "Ya!! Kau harusnya mendukungku bukan malah seperti ini -,-" Taeyeon mencubit Eeteuk. "Baiklah baiklah, sebaiknya kau tidur." Teukie tersenyum dan lompat kesebelah Taeyeon dan berbaring. "Kau ini!" Taeyeon menatap Teukie sinis. "Hehehe ^^v"~

Leeteuk POV

Aku bangun pagi sekali, dan menengok kesebelahku. Taeyeon masih tidur nyenyak, babo! Bukannya bangun cepat-cepat karena pengumuman test, dia malah santai begini. Aku segera bangun dan bersiap kekantor, aku takut hari ini akan dimarahi appa kalau tidak kekantor lagi. Kubiarkan Taeyeon tidur.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Selesai mandi dan bersiap-siap aku membangunkan Taeyeon. "Taeyeon-ah, ireonal ireonal!" ucapku setengah teriak. Perlahan taeyeon membuka matanya, Aigoo~ Manis. "Jam berapa ini?" tanyanya. Aku menyuruhnya melihat kejam yang ada di atas lemari kecil disamping tempat tidur. "OMO!!! Aku harus bersiap" Tubuh mungil yang ditutupi sweater kebesaran membuat ia terlihat semakin mungil, haha aku merasa seperti menikahi gadis SMP =.=".
"Taeng! Aku tunggu dibawah, akan aku antar kau ke kampus" teriakku. Aku segera turun kebawah dan sarapan roti.

Author POV

Taeteuk sekarang sedang dalam perjalanan ke kampus. Taeyeon seperti biasa, dengan stylenya yang seperti anak SMP tampak cemas dan lagi-lagi menggigit kecil jarinya. Eeteuk memperhatikan Taeyeon dan tertawa. "Haaha, kau !! Berhenti menggigit jarimu, lagi pula kau tidak akan lulus dengan menggigit jarimu." ujar Teukie. "Kalau aku tidak lulus bagaimana oppa??? Huah, aku kan ingin ke Perancis." Taeyeon tampak cemas. "Kenapa kau tidak meminta kepadaku atau orangtuamu untuk pergi ke Perancis, kau kan bisa tanpa melalui test test itu" ujar Eeteuk santai. Taeyeon langsung menatap Eeteuk sinis. "Bukankah aku sudah bilang padamu alasanku mengikuti test itu?" Gerutu Taeyeon. Eeteuk diam dan tersenyum. "Oh, iya. Tapi..." omongan Eeteuk terputus karena Taeyeon mencegahnya berbicara lebih banyak lagi, ia tahu kalau Eeteuk pasti mencari alasan untuk menggodanya dan mengajaknya adu mulut lagi. "Ah! Berhenti bicara, aku tahu kau pasti akan mengajakku bertengkar lagi". Eeteuk nyengir "Sok tau!" ~

@Kampus
 Taeyeon turun dari mobil dan langsung berlari masuk ke kampus. Rambutnya tertiup angin dan itu membuat Eeteuk berkedip. "Yeppooo~!!!" Gumam Eeteuk. Ia segera pergi dan berangkat ke kantor, "Siap-siap di marahi appa! Park Jungsu Hwaiting!!!!" Ujar eeteuk pada diri sendiri.
Taeyeon mencari-cari Tiffany, dilobby pengumuman yang penuh sesak. Tubuh mungilnya mencoba menerobos sekumpulan orang yang menutupi papan pengumuman. "Permisi,permisii" Taeyeon akhirnya sampai kedepan pintu pengumuman, ia menarik nafas dan mulai mencari namanya.
Dan... Taeyeon menunduk, perlahan mundur dari kerumunan mahasiswa yang masih sibuk melihat nama-nama dipapan pengumuman. Taeyeon berjalan lemas ke taman dan duduk dibangku taman iitu, 'Uh! Nyaris~!!' jerit Taeyeon dalam hati, ia tidak lulus tapi nilainya nyaris sangat nyaris membuatnya berangkat ke Perancis. "Eommaa~!!" Taeyeon akhirnya menangis. Ia mengaduk-aduk tasnya mencari handphone, ia bingung harus menelpon siapa, ia menekan tombol 3 dipanggilan cepat. Itu panggilan untuk Eeteuk, entah apa yang ia pikirkan, tapi untuk saat ini ia ingin bicarapada suaminya.
"Yeoboseyo" jawab Eeteuk.
"Oppa~!" Taeyeon masih sdikit terisak, suaranya parau.
"Kau menangis? Ada apa?" eeteuk mulai cemas
"Oppa, jemput aku dikampus" pinta Taeyeon sedih
"Memangnya kau kenapa?" tanya Eeteuk
"Jemput aku dulu~~!!" Nada suara Taeyeon berubah jadi manja
"Aku sedang dikantor, bagaimana caranya?" Ujar eeteuk menyesal
"Masa aku harus meminta jihoon menamaniku??" ucap Taeyeon mulai kesal
Tak ada jawaban eeteuk hanya diam dan itu membuat Taeyeon jadi kesal. "Oppa? Kau masih disana?" tanyanya.
"Eh, iya baiklah aku akan menjemputmu, kau tunggu ya" suara eeteuk tampak buru-buru ia segera menutup Telpon.

@Kantor

Eeteuk mengambil kunci mobilnya dan tergesa-gesa keluar dari ruangan, "Aku harus menjemput Taeyeon, hanya sebentar. Aku akan segera kembali" ujar eeteuk buru-buru pada sekretarisnya. "Baik, tuan" ~
Eeteuk masih sempat tebar pesona pada sekretarisnya, ia tersenyum memamerkan lesung pipinya. *sempeet aja*
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sampai didepan kampus Eeteuk masuk kekampus dan mencari Taeyeon. Ia bertanya pada mahasiswa yang ia temui *babo! emang semua tau Taeyeon?* "Kau melihat Kim Taeyeon?" tanyanya pada seseorang, dan kebetulan itu Jihoon. "Ah, kau ini... Park Jungsu ya?" tanya Jihoon. "Ne, dan kau... Rasanya aku pernah bertemu denganmu, kau..." Eeteuk mengingat-ngingat. "Jihoon imnida!" Jihoon membungkuk. "Oh, ya ya ya, Jihoon!!" eeteuk tersenyum. "Jadi kau mencari Taeyeon? Ada apa?" tanya Jihoon. "Dia memintaku untuk menjemputnya, kau tahu dia ada dimana?" tanya Eeteuk. "Hmm, mungkin dia menunggu ditaman, ayo aku antar." ucap Jihoon ramah. 'Haish, kenapa aku harus bertemu Jihoon? Namja ini yang selalu membuatku takut kalau Taeyeon sedang di kampus, tapi aku rasa dia namja yang baik' pikir Eeteuk saat mereka jalan menuju taman. "Aha! Itu dia, disana" Jihoon menunjuk gadis yang sedang duduk sendirian menunduk menatap ke Handphonenya. Eeteuk dan Jihoon menghampirinya. "Taeyeon-ah" eeteuk menepuk pundak Taeyeon. "Oppaaaa~!!" Taeyeon menggenggam tangan Eeteuk seperti tidak menyadari ada Jihoon disana. "Ayo pergi dari kampus, aku ... Oh , hai Jihoon!" Taeyeon baru menyadari ada Jihoon, ia segera tersenyum.

Jihoon POV

Dia bahkan tidak menyadari keberadaanku, T.T Ia menggenggam tangan Eeteuk hyung, aku benar-benar tidak kuat. AKU CEMBURU KIM TAYEON AKU CEMBURU!!! "Oh.. Hai Jihoon" Taeyeon menyapaku, ekspresinya berubah dari manja langsung menjadi wanita tegar, ia tersenyum padaku. Padahal aku berharap Taeyeon bisa bergantung dan manja padaku, tapi ... 'Eeteuk hyung, kau benar-benar beruntung' jeritku dalam hati. "Jihoon, aku pamit pulang ya, badanku tidak enak. Salam untuk tiffany kalau kau bertemu dengannya ya, terimakasih." Taeyeon tersenyum lagi dan menepuk bahuku. "Ne, Taeyeon-ah. Jaga dirimu." hanya itu yang bisa kuucapkan. "Neee~~" Taeyeon menggandeng tangan eeteuk dan mengajaknya pergi. Aku hanya memperhatikan mereka berdua. DEG!

Author POV

Mereka dalam perjalanan kembali kekantor, Taeyeon hanya diam . "Kau kenapa?" tanya eeteuk lembut. "Aku.. Aku tidak lulus test, nilaiku kurang 0.5" jelas taeyeon. "Mwo? Apa kubilang" gumam eeteuk. "Ini salahmu! Kenapa kau selalu bilang aku tidak akan lulus, dan lihat sekarang saja aku tidak bisa lulus! Menyedihkan, padahal kan aku sudah belajar dan nyaris pergi ke Perancis" Ucap Taeyeon panjang lebar, suaranya terdengar kesal dan kecewa. Mendengar itu eeteuk bukannya merasa bersalah ia malah tertawa, "Sudahlah~ Mau bagaimana lagi??" tanya eeteuk. "Aku kesal..." Taeyeon mulai menangis lagi, seperti biasa, saat ia kesal ia selalu seperti ini, hanya bisa menangis. Eeteuk kembali merasa bodoh dan mengutuk dirinya sendiri, 'Ergh! Park Jungsu, kau ini selalu tidak tau keadaan yaaa!!!' omel eeteuk dalam hati. "Mianhaeyo Taeng" gumamnya. Tapi Taeyeon tidak menjawab. "Baiklah, baiklah, kita kekantor dulu. Aku mau mengambil barang-barangku, lalu terserah kau mau kemana" eeteuk mencoba menenangkan. "Aku mau pulang ke Busan" jawab Taeyeon. "BUSAN!?" eeteuk kaget. "Iya, wae? Kau tidak mau?" tanya Taeyeon. "Baiklah, baiklah." eeteuk mengangguk. "Tapi, lebih baik kita naik bus. Otte?" tawar Taeyeon. "Bus?? Berarti kita harus kerumah dulu" ~

========================================================================
Mereka berdua sudah siap berangkat ke Busan, tempat neneknya Taeyeon. Mereka menunggu bus dihalte dekat rumah mereka. "Kau yakin?" tanya eeteuk. "Tentu! Kenapa? Kau belum pernah naik bus?" tanya Taeyeon. Eeteuk menggeleng, "Aigo, berarti ini pengalaman pertamamu." goda Taeyeon. Bus yang mereka tunggu berhenti, mereka segera naik dan duduk dikursi hampir dibelakang.
Perjalanan menuju Busan lumayan jauh, Taeyeon tak kuat menahan kantuk. Ia menaruh kepalanya dijendela, dan mulai terlelap. Eeteuk tersenyum melihat gadisnya itu dan mengelus pipinya. "Bersandarlah padaku" bisik eeteuk. Tapi Taeyeon tampaknya tidak mendengar, akhirnya eeteuk menaruh kepala Taeyeon dibahunya. 'euuuhh, gemassss!!!!!!' eeteuk ingin sekali mencubit hidung Taeyeon

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Taeteuk akhirnya sampai di Busan pada sore hari, mereka segera menuju ke rumah neneknya Taeyeon. Kebetulan orangtuanya juga ada disana. "Eommaaa, appa!!" Taeyeon berlari kecil menghampiri orangtuanya. "Taeyeon, kau kesini, dengan siapa??" tanya Mr. Kim. "Aku dengan eeteuk oppa" taeyeon tersenyum. eeteuk yang repot membawa tas membungkuk dan menghampiri orangtua Taeyeon. "Wah, kalian pasti lelah. Taeyeon, ajak Eeteuk kekamarmu. Istirahatlah aku akan menyiapkan makan malam untuk kalian." Mrs. Kim tersenyum. "Baiklah, kajja!!"~

"Ini kamarmu? Serba putih biru, dasar anak kecil" komentar eeteuk sambil menaruh tas di pinggir tempat tidur. "Kau tidak suka? Apa kau mau pindah kekamar tamu?" tanya Taeyeon. "Tidak perlu, aku suka kok.". Eeteuk membuka mantelnya dan berbaring. "Aku lelah" gumamnya. Taeyeon duduk di samping eeteuk. "Aku sedih tidak bisa ke Perancis." ia mulai curhat (?), "Aku tau, tapi kau kan bisa pergi bersamaku kalau kau mau." Ucap eeteuk menenangkan. Taeyeon menggeleng, "Aku sudah tidak mau ke Perancis" ujar taeyeon pasrah. "Wae?" tanya eeteuk. "Karena aku harus pergi bersamamu!" ujar Taeyeon polos. "MWO? Maksudmu??" Eeteuk langsung duduk. Taeyeon tertawa,"Aku tidak mau ke perancis bersamamu! Pasti membosankan" ujar Taeyeon. "Ya!! Menyebalkaaan, aku seriuss!" eeteuk mencubit hidung Taeyeon. "Aaaaw, sakit sakit! ne ne, mian mian!" Taeyeon mencoba melepaskan tangan Eeteuk. "Nah~!" Taeyeon nyegir, lagi-lagi eeteuk sukses membuatnya tertawa. "Hmm, tapi aku masih sedih" gumam Taeyeon, wajahnya memang tidak bsa menyembunyikan perasaan sedih itu. "Lalu, apa yang bisa kulakukan agar kau tidak sedih?" tanya Eeteuk. "Mainkan piano untukku~!" pinta Taeyeon. Eeteuk menelusuri seluruh ruangan mencari piano, dan segera mengampirinya. "Kau mau aku membawakan aku lagu apa?" tanya Eeteuk setelah dia duduk didepan piano. "Aku mau, 'everytime we touch'" pinta Taeyeon. Eeteuk perlahan menyiapkan diri dan mlai menyanyikan lagi Everytime We Touch itu. Taeyeon duduk ditempat tidur memperhatikan Eeteuk menyanyi untuknya. Alunan piano itu membuat Taeyeon tersenyum tak jelas, ditambah namja dihadapannya itu. Lagu selesai, eeteuk tersenyum dan Taeyeon bertepuk tangan. "Woaa~!!".. "Hanya itu hadiah untukku? Hanya tepuk tangan dan 'woaa'" ucap eeteuk sinis. Taeyeon berpikir keras, "Lalu apa yang harus kuberikan?" tanya Taeyeon polos. Ide jail mulai memenuhi kepala eeteuk, "Everytime we kiss I swear I can fly!" eeteuk menyanyikan lirik lagu itu. Taeyeon berdiri dan mengalungkan tangannya dileher eeteuk dari belakang. "Gomawo" bisik Taeyeon. Ia perlahan mencium eeteuk lembut, penuh perasaan, eeteuk juga membalas ciuman Taeyeon, sampai Taeyeon duduk disebelah eeteuk, tangan eeteuk mengelus rammbut Taeyeon.
TOK TOK TOK~
"Makan malam sudah.... Owww!! Oppa, eonniiii!!!" seorang gadis kecil berteriak dan menutup matanya kemudian langsung menutup pintu. Mereka berdua langsung melepas ciuman mereka saat mendengar itu, 'Ergh! Kim Hayeon! Kau datang disaat kurang tepat' gerutu Taeyeon dalam hati. 'Siapa gadis tadi, aish!' eeteuk juga mengomel dalam hati. Mereka bertatapan, dan tersenyum. "Sepertinya makan malam sudah siap, kajja~" Taeyeon mengelus pipi eeteuk dan berdiri meninggalkan eeteuk.

TBC~
Wahaha, mianhae ya ngepostnya lamaa :) ekeke

7 komentar:

  1. anyeong chinguuu .. xixixi
    akhirnya bisa coment jugaaa ..
    waaah makin penasaran ajh niih ama lanjutan ceritanyaa .. ahhaahaa
    di tunggu lanjutannya yah ,..
    gomawo ..
    chaicha eeteuk .. ahhahha

    BalasHapus
  2. hahaha, ne ne gomawo yaa udah komen ^^
    Hihihi, sip sipp :D
    jiaaah, istri keberapanya eeteuk nih?? hohoho

    BalasHapus
  3. ne , cheonmaneyo .. :D
    istri keberap ?
    *liat list istri teuk*
    ohooo saya istri nomer satunya tantee .. ahhaahhaa
    jangan lama yah lanjutannya .. xixixi

    BalasHapus
  4. yampuun, nak -.-
    bebek!! istri dimana-mana malu-maluin keluarga, wahaha xD
    Taeyeon aja yaaa~ xP
    hihi, besok ya, aku baru setengah tuh bikinnya, heheh ^^v #kaboor

    BalasHapus
  5. semakin bagus nih ffnya...
    ^.^

    BalasHapus