Sabtu, 17 September 2011

Look at Me ! Part 15

Annyeong-annyeong!! ^^
Chingu sebelumnya mau curhat dulu, hahaha
Tadi sebelum nulis ff ini, aku sempet baca ulang yang part 14, dan aku malu sendiriiii!!!! >//<
hahaha, dasar penulis aneh -.-"
Pokoknya terimakasih ya buat readers yang udah baca FF ini, aku seneng kok walau tanpa komen atau apa, soalnya aku tahu banget kalo mau komen di blogspot itu 'ribet' ^^v gak apa-apa, tapi kalo bisa kasih reaksi aja, kekek~
Makasih banyak yaaa chingudeul ^^

Part sebelumnya : KLIK



Author POV

Eeteuk segera menyusul Taeyeon keruang makan. Disana keluarga Kim sudah duduk rapi, eeteuk tersenyum dan duduk disamping Taeyeon. "Hmm, menantu yang baik ya, menyempatkan datang kesini padahal dia pasti sibuk dengan urusan kantor." Nenek Taeyeon memuji eeteuk. "Kamsahabnida, halmoni." eeteuk tersenyum bangga, lagi-lagi memamerkan lesung pipinya. "Ish, itu kan aku yang mengajak nek..." sanggah Taeyeon. "Ah, keurae? Tapi, teuk tetap saja baik karena mau mengantarmu kesini." Lagi-lagi neneknya Taeyeon tersenyum dan memperhatikan eeteuk. Merasa kalah, Taeyeon hanya cemberut dan mulai memakan makanannya, sedangkan eeteuk ia tersenyum evil menahan tawa melihat Taeyeon.
"Sebenarnya, apa maksud kalian berdua datang kesini? Ada yang ingin kalian beritahu?" tanya Mr. Kim ramah. Keluarga Kim tampak antusias memperhatikan mereka berdua. "Oh, apa eonni hamil???" celetuk Kim Hayeon, adik seppupu Taeyeon. "Ah, jjinja? Kau hamil??" tanya Mrs. Kim. Eeteuk dan Taeyeon shock mendengar tuduhan itu, mana mungkin!!! Melakukannya saja belum pernah dan tidak untuk saat ini... Eeteuk segera meminum airnya dan tersenyum. "Bukan itu, Taeyeon tidak hamil. Hmmm, tadi pagi Taeyeon menelponku dia minta aku menjemputnya di kampus, ternyata dia... Aww!" Eeteuk memotong perkataannya karena Taeyeon menginjak kakinya. "Hehe, anio eomma, aku kesini karena aku ingin ... aku hanya ingin berlibur" ujar Taeyeon polos. Eeteuk menatap Taeyeon tajam, "Ya!! Katakan yang sebenarnya" omel Eeteuk. Taeyeon menatap eeteuk tajam dan menggeleng. Keluarga Kim tampak kebingungan melihat mereka berdua. "Ada apa Taeyeon-ah??"tanya Mr. Kim. Eeteuk buru-buru buka mulut. "Taeyeon kesal, dia tidak lulus test ke Perancis, makanya dia mengajakku kesini untuk liburan dan menjauh dari kampus. Kekanakkan bukan?" Eeteuk mengadu pada mertuanya. Taeyeon hanya menunduk dan kembali menatap eeteuk kesal, tapi eeteuk malah tersenyum jahil. "Hah? Kenapa kau tidak bilang pada appa atau eomma, Taeyeon-ah? Kami kan bisa mengirimmu ke Perancis." Mr. Kim mulai mengomel. "Ish, appa. Aku punya alasan kenapa aku ikut test. T.T Jangan memarahiku" ujar Taeyeon. Mr. Kim diam sejenak dan menghembuskan nafas. "Ah, bernarkah? Baiklah kalau begitu dan kalau kau mau ke Perancis appa bisa membiayaimu, tapi ... kau kan sudah punya suami, jadi kau juga harus meminta izin padanya dulu." Mr. Kim tersenyum ramah pada eeteuk. eeteuk tersenyum jahil dan menatap Taeyeon dengan tatapan kau-dengar-itu-kan, Taeyeon kesal dan melanjutkan makannya. Eeteuk tertawa dan mengacak-acak rambut Taeyeon, Kim Hayeon yang duduk menghadap Taeyeon, memperhatikan mereka berdua, dan memandang mereka sinis, "Oppa eonni! Keumanhae! Kalian ini, sudah cukup tadi aku memergoki kalian sedang kisseu, sekarang jangan mulai lagi dihadapanku, arra?" ujar Hayeon blak blakan, Eeteuk dan Taeyeon langsung tersedak dan melotot, "Ya!!! Hayeon-ah! Bisakah kau diam??????" Omel Taeyeon. "Apa? bukankah seperti itu? Aku tidak bisa bohong eonni!" goda Hayeon. Eeteuk hanya menggeleng sambil menunduk, antara menahan tawa dan malu. "Hayeon!!!!!" Taeyeon kesal dan malu, bagaimanapun saat itu sedang ada orangtua dan neneknya. Keluarga Kim semua tertawa, "Hahaha, sudah-sudah.. Hayeon, seharusnya kau merahasiakan ini, lihat kakak-kakakmu malu kan?" goda neneknya Taeyeon. "Ahh, nenek. Hentikan" Taeyeon menutup mukanya sedangkan eeteuk, ia merangkul Taeyeon dan ikut tertawa, seperti tidak terjadi apa-apa. 'dasar tidak tau malu' jerit Taeyeon, berharap eeteuk mendengarnya.

=======================================================================
Selesai makan malam, Taeyeon sedang mengobrol dengan nenek dan ibunya, sedangkan eeteuk ia sedang berdua di balkon rumah dengan Mr. Kim. Mr. Kim mengajak eeteuk minum teh bersama. "Teuk-ah, ada yang ingin aku bicarakan." ujar Mr. Kim lembut. "Ne, appa... Ada apa?" tanya Eeteuk. "Ini soal Taeyeon dan kau juga." Mr. Kim meminum tehnya lagi. Eeteuk tampak serius mendengarkan. "Aku senang kau datang kesini, padahal aku tahu kau pasti sedang sibuk dan aku juga tahu, ini pasti karena Taeyeon kan?" goda Mr. Kim. "Ah, ne appa" eeteuk nyengir. "Sejak Taeyeon kecil, aku selalu tidak bisa menolak permintaannya, karena matanya selalu membuatku ingin memberikan semuanya pada Taeyeon, apa kau juga seperti itu?" tanya Mr. Kim. Eeteuk diam, memorinya berjalan kesaat-saat dia melihat mata Taeyeon dan selalu meleleh. "Ne, aku sama sepertimu appa." jawab Eeteuk lembut. "Huah, kenapa gadis itu selalu membuat semua namja seperti itu? Bahkan ayahnya sendiri.Teuk-ah, aku sangat mempercayaimu untuk menjaga Taeyeon. Walaupun terkadang Taeyeon memang selalu manja, tapi sebenarnya itu hanya karena dia kesepian. Sejak kecil dia jarang bertemu dengan orangtuanya karena sibuk, aku harap kau bisa maklum, dan teuk-ah..." Mr. Kim tersenyum. "Aku ingin memiliki cucu darimu dan taeyeon, aku penasaran bagaimana jadinya. Pasti sangat lucu."Mr. Kim tertawa kecil. Eeteuk tersenyum dan menatap kelangit, 'aku juga seperti itu, appa' jeritnya dalam hati. "Tapi, apa boleh buat. Taeyeon masih sangat muda, sepertinya juga dia belum siap. Aku harus menunggu. Teuk-ah, ada lagi. Taeyeon itu mudah sakit dan badannya lemah dan mudah lelah. Aku percaya kau bisa menjaganya.." Mr. Kim tersenyum dan menatap eeteuk penuh kepercayaan. "Arraseo appa, terimakasih telah mempercayaiku" ~

==========================================================================

-Paginya-




Taeyeon POV

Aku bangun dan memperhatikan kamar lamaku, aww semua terasa masih sama kecuali... sekarang ada seseorang disampingku, eeteuk oppa masih tertidur damai, sepeertinya sedang bermimpi. Saat matanya terpejam ia sungguh seperti angel, aku ingin memakannya <?>. 
"Jangan memperhatikanku seperti itu" gumam eeteuk oppa tiba-tiba. Aku melotot kaget, "Mwo? Siapa yang memperhatikanmu??" Aku segera menjauh. Eeteuk oppa perlahan membuka matanya dan tersenyum 'menyebalkan'. Ia menatapku penuh pertanyaan, ish jangan seperti ini~!! Aku hanya bisa menatapnya balik, padahal sebenarnya aku tidak kuat. "Kau ini sangat menyukaiku ya??" tanyanya percaya diri. Aku diam, bingung harus jawab apa karena jawabannya tentu saja iya. "Hmmm, kalo memang iya lalu kenapa???" ujarku. "ah, keurae? Sudah kutebak.." ia mendekat dan mencium pipiku, "Morning kiss Kim Taeyeon, eh anio Park Taeyeon!!". Haisssh, namja ini dia sukses membuatku membeku dan membuat pipiku otomatis memerah, awas kau!! 

Bwara Mr. Simple simple keudaeneun keudaeneun keudaero meotjyeo~ Handphone eeteuk oppa berbunyi, ia berhenti memandangiku dan mencari handphonenya. 
"Yeobeoseyo?" "Oh appa? Waeyo??", "Aku di Busan sekarang..", "Hah? Baiklah aku segera kesana".

Author POV

"Ada apa?" tanya Taeyeon. "Aku harus segera kekantor, ada sedikit masalah. Kalau kau mau disini dulu, tidak apa-apa aku akan menjemputmu nanti sore.", Eeteuk mengacak-acak rambut Taeyeon. "Tidak, aku mau ikut pulang bersamamu." Taeyeon tersenyum. "Kajja, mandi!" ajak eeteuk. "Cepat!! Mandi berdua saja!!" Eeteuk menarik tangan Taeyeon. "Jangan bercanda, kau kira disini tidak ada kamar mandi lagi!" Omel Taeyeon, eeteuk masih sempat bercanda disaat seperti ini. "Aish, sudahlah! Cepat..." Eeteuk melepas tangan Taeyeon dan tertawa. Taeyeon mencubit perutnya dan segera pergi. 

"Eomma, appa aku pamit pulang ya, eeteuk oppa ada urusan dikantor, aku harus segera pulang." Taeyeon berpamitan. "Oh, ne nee~ Hati-hati dijalan, kalian naik bus? Apa mau diantar dengan supir appa?" tawar Mr. Kim. Taeyeon menatap Eeteuk, "Hmm, tidak usah appa, kita naik bus saja.. Terimakasih ya" Mereka akhirnya pergi, rencana liburan pun batal. *wakakak*

========================================================================
Mereka berdua tidak sempat ke rumah, mereka langsung kekantor karena Mr. Park menelpon terus. Eeteuk tidak berpakaian formal sama sekali, dia hanya memakai hoodie dan celana jeans, sedangkan Taeyeon yang terpaksa ikut, juga hanya menggunakan Hoodie dan celana pendek. 
Taeyeon masuk keruang kerja eeteuk sedangkan Eeteuk segera keruangan Mr. Park. "Ada apa sebenarnya appa?" tanya Eeteuk langsung. Mr. Park kaget melihat anaknya. "Ish! Kau ini mau kekantor atau mau berlibur? Lihat pakaianmu!" omel Mr. Park. "Appa~ Ini bukan waktunya, cepat beritahu ada masalah apa?" Eeteuk penasaran. "Tidak ada, aku hanya ingin memberitahumu malam ini kau harus datang kepesta teman appa, karena appa tidak bisa malam ini." GUBRAK!!!!!!! Eeteuk lemas mendengar ucapan appanya, "Aku kira ada apa!! Kau kan bisa menelponku, aku kan bisa berangkat sore dari Busan, appa~!!" Eeteuk geram. Mr. Park tertawa puas, "Mianhae, sudah terlanjur kan? Kalau begitu kau harus bekerja sekarang" perintah Mr. Park, "Aku dengar kau belum menyelesaikan pekerjaanmu" lanjut Mr. Park lagi. Eeteuk yang masih frustasi hanya menggelengkan kepalanya. "Tapi ada Taeyeon disini, dia sama paniknya seperti aku, kau ini ada-ada saja" gerutu Eeteuk. "Hah? Ada Taeyeon? Kenapa kau tidak bilang??" Mr. Park mengomeli Eeteuk. "Hash, sudahlah. Aku pulang dulu, pekerjaan kirim kerumah saja, aku akan segera mengerjakannya." ujar eeteuk pasrah. "Baiklah, baiklah.. Oh ya, nanti malam kau ajak Taeyeon juga, arra?". "Ne nee~!" 
Eeteuk segera keluar dari ruangan appanya dan berjalan malas keruangannya. Taeyeon yang sedang duduk cemas segera menghampiri Eeteuk. "Ada apa? Sesuatu terjadi padamu?" tanya Taeyeon cemas. Eeteuk menggeleng dan menceritakan kejadian diruang appanya. "MWOYAA!" Taeyeon shock. "Aku juga tidak tahu, sebaiknya kita pulang." Eeteuk berdiri. "Aish, jinjja!" Taeyeon masih tidak habis fikir, ia hanya mengikuti eeteuk keluar kantor. 

Sampai dirumah Taeyeon langsung kedapur mengambil bahan masakan yang tersisa, Eeteuk menghampiri Taeyeon, "Mau apa kau?" tanya eeteuk polos. "Kita belum sarapan, kau kira aku tidak tahu kalau kau lapar?" ujar Taeyeon sambil memotong beberapa sayuran. Eeteuk nyengir, kenapa sekarang dia selalu aneh saat melihat Taeyeon, gadis ini tampak sexy dimatanya, walaupun itu tidak cocok dengan pikiran beberapa orang, tubuhnya yang mungil, lebih tepat dibilang 'Manis' dibanding sexy. Tapi beda dengan eeteuk, ia berpikir saat ini Taeyeon sedang sexy... Badan eeteuk panas! *OMO!!!! NB : Ini salah satu request lohh, kkk dari eonniku xP*

Leeteuk POV

Aww, Hoodie dan celana pendek yang membungkus tubuh Taeyeon seakan membuatnya makin sexy, aish, kenapa sekarang aku selalu berpikiran seperti itu? Kenapa badanku panas, aish! Ada apa ini?? 
Ini tidak boleh! Park Jungsu~!! Dia masih kuliah, ingat masih kuliah!! *Aaa, appa mianhae bikin kamu jadi yadong begini, wkwkwk*.
Aku memutuskan untuk duduk dimeja makan memperhatikannya memasak daripada aku harus 'menerkamnya' saat itu juga, aku tidak mau. 

Aku hanyut dalam pikiranku sambil memperhatikan dia masak, tiba-tiba dia mendekatiku menaruh masakan yang ia buat kemeja dan tersenyum, "Kau tampak sexy oppa" gumamnya. Taeyeon membuka celemek *benerkan? yang suka dipake buat masak* dan menaruhnya. Ia lagi-lagi tersenyum padaku dan duduk dihadapanku, "Panasnya hari iniii~!" Ia mengkibas-kibaskan tangannya dan mengikat rambutnya keatas, memamerkan leher putihnya, aigoo~ Aku tak berkedip melihat Taeyeon. *Aku deg degan*, Ia menatapku dan tersenyum, "Apa yang kau lihat?" godanya, aku tidak bisa berkata apa-apa hanya bisa menggeleng. "Kau.. Menginginkanku??" tanyanya. Aku menelan ludah, andai Taeyeon bisa mendengar isi hatiku ia pasti tahu apa jawabanku, 'Iya, sangat. Aku sangat menginginkannya' Taeyeon, can you hear me?? 
Dia tersenyum evil, kemudian mendekatiku. Ia memelukku dari belakang, dan menaruh kepalanya dibahuku dan berbisik. "Waeyo? Kau malu?" bisikannya benar-benar membuat jantungku 'berlari', berhentilahh!! Lagi-lagi aku tidak bisa berkata apa-apa, hanya diam... "Oppa, wae keurae??" Taeyeon memelukku semakin erat, tubuhnya yang mungil menempel ditubuhku. Ia menelusuri pipiku dan ... 
"OPPA! WOOOY!!" suara itu mengagetkanku, aku mengerjap-ngerjapkan mata mencoba kembali sadar, aish untung tadi hanya pikiranku saja... Huh~
"Apa yang kau pikirkan tadi? Jangan-jangan... -.-" Taeyeon menatapku curiga, "Apa?" aku mulai tidak santai. "Hmm, sudahlah. Ayo makan." Ia tersenyum, kita akhirnya makan bersama.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Malamnya~

Author POV

"Taeyeon ppali!! Aku takut kita terlambat~" teriak eeteuk dari bawah, ia sudah rapi dengan pakaian formalnya untuk ke pesta 'titipan' dari appanya. Suara langkah kaki yang terburu-buru terdengar ditangga, Eeteuk menoleh. "Yeppoyo~" ucap eeteuk pelan...

"Kenapa kau malah diam, ayo berangkat!" Taeyeon menarik tangan eeteuk. "Baiklah, baiklah.."
Diperjalanan, tidak ada yang berbicara sama sekali, aish eeteuk takut kejadian tadi siang akan mengganggunya, "Kenapa kau memilih dress itu? Itu terlalu sexy.." komentar eeteuk. "Hah? Aku rasa tidak. Tapi, apa benar?" tanya Taeyeon sambil memperhatikan dressnya. 'Bukan karena ituuuu, aduh mungkin semua pakaian yang kau pakai akan selalu terlihat sexy dimataku Taeyeon-ah' jerit eeteuk dalam hati. "Aku pikir iya, kau harus tahu bagaimana pandangan seorang pria jika melihatmu, jadi aku hanya menyampaikan." ujar eeteuk tak jelas. Taeyeon mengerutkan kening, "Kau ini bicara apa? Tapi, aku takut perkataanmu benar" Taeyeon cemberut, lagi-lagi eeteuk membuatnya takut =.=" Eeteuk tau Taeyeon kecewa, 'aih! kapan kau bisa bersikap dengan benar Park Jungsu??' omel Eeteuk pada dirinya sendiri. Ia segera mencari kata-kata agar Taeyeon tidak cemberut, "Hmm, tapi ini kan acara formal, jadi tidak apa-apa. Kau tenang saja." ujar eeteuk sesantai mungkin. Taeyeon mengangguk. 

Sesampainya di ballroom sebuah hotel tempat diadakannya pesta, Eeteuk dan Taeyeon turun dari mobil dan berjalan masuk. Terlalu banyak orang, membuat Taeyeon menjadi pusing. Karena sejak kecil dia memang tidak suka keramaian. "Oh! Park Jung Soo-sshi" seseorang menghampiri eeteuk. "Oh, annyeonghaseyoo~" eeteuk segera membungkuk, pria yang menghampiri Eeteuk tersenyum dan menepuk-nepuk pundak eeteuk. "Kemana ayahmu?" tanyanya ramah, "Appa, dia tidak bisa hadir karena ada halangan, karena itu aku mewakilinya." Jelas eeteuk. "Oh begitu, dan... aha! Kau Kim Taeyeon, kan?? Dan..." pria tadi memandang mereka berdua, tangan Taeyeon dan eeteuk yang sedang berpegangan membuat pria tadi tersenyum, "Kalian ini baru menikah kan? Selamat ya.. Dan Kim Taeyeon-sshi, aku juga mengundang ayahmu kesini, tapi dia tidak bisa datang karena sedang ada keperluan. Wah, kalian benar-benar cocok." puji pria itu. "Kamsahabnida" ujar mereka berdua. Pria tadi tersenyum ramah "Nikmati pestanya, aku pergi dulu." Taeyeon dan eeteuk mengangguk.

Sepanjang acara mereka benar-benar menjadi pusat perhatian, Taeyeon tak henti-hentinya merangkul tangan eeteuk, antara takut ditinggal dan lelah berdiri. "Sebaiknya kita keluar, oppa" ajak Taeyeon. "Wae?" tanya eeteuk. "Aku pusing" gumam Taeyeon. "Aish, baiklah.. Aku takut kau pingsan disini." eeteuk segera menarik tangan Taeyeon dan keluar ruangan. Taeyeon memang tampak pucat dan pusing. "Sebaiknya kita pulang Taeyeon-ah...". Taeyeon menggeleng, "tidak sopan meninggalkan acara begitu saja, oppa" ujarnya. "Tapi kau pucat, apa kau kedinginan?" Eeteuk membuka jasnya, dan menyampirkannya dibahu Taeyeon. "Tidak, ayo masuk. Aku sudah tidak apa-apa" Ajak Taeyeon, senyumnya sedikit memaksa. "Baiklah"~
Mereka masuk ke ballroom lagi, Taeyeon masih pucat dan eeteuk tampak khawatir. "Kau tunggu disini ya, aku mau ke toilet dulu." Eeteuk meninggalkan Taeyeon sendirian. Tak beberapa lama, seorang gadis cantik datang, pakaiannya benar-benar glamour dan mahal, semuanya tampak mahal. "Ku dengar, kau istrinya Park Jungsu, apa itu benar?" tanya gadis itu langsung tanpa basa-basi. Taeyeon menengok kekanan dan kekiri mencari seseorang tapi tidak ada, "Kau berbicara denganku?" tanya Taeyeon. "Tentu saja aku bicara denganmu" ujar gadis itu sinis. "Oh, iya.. Hmm, kau ini siapa ya?" tanya Taeyeon ramah. "Oh, perkenalkan aku Joo." jawab gadis itu. "Ohh, annyeonghaseyo Joo-sshi, aku Kim Taeyeon, kau ini..." Taeyeon belum selesai bicara tapi Joo sudah tersenyum sinis, "Aku mantan kekasih Eeteuk oppa saat masih kuliah dulu." JLEB! Taeyeon langsung beku dan terdiam. "Oh, keurae.. Aku senang bisa mengenalmu Joo-sshi" Taeyeon tersenyum. "Taeyeon-ah~" Eeteuk datang, ia melihat gadis yang sedang bicara dengan Taeyeon. "Joo... Sedang apa kau disini, bersama..." Eeteuk kaget melihat Joo. "Bersama istrimu, kan?" gerutu Joo. "Aku hanya ingin mengenalnya, kenapa? Tidak boleh?" selidik Joo. "Baiklah, kalau begitu kami pamit dulu." Eeteuk menarik tangan Taeyeon dan berjalan tergesa-gesa keluar, "Oppa, pelan-pelan..." omel Taeyeon. KREEK~ "OMO!!" Jerit Taeyeon, eeteuk segera berhenti dan menoleh. Lagi-lagi! Heels yang dipakai Taeyeon patah, kali ini karena Eeteuk. "Kebiasaan!!!" omel Eeteuk. Ia segera melepas sepatu Taeyeon dan menjinjingnya, lalu menggendong Taeyeon sampai ke parkiran. Ia membuka pintu mobil, "Masuk" ujar eeteuk. 

Diperjalanan suasana kembali hening, Taeyeon bingung ada apa dengan eeteuk, maka dari itu dia hanya diam. Sampai dirumah masih juga hening, Taeyeon benar-benar tidak kuat diam seperti ini, ia segera menghampiri eeteuk yang sudah masuk kekamar setelah ia memakai pyamanya. Eeteuk sedang berbaring ditempat tidur, memegang handphonenya dan tampak sangat berkonsentrasi. Taeyeon takut-takut menghampiri Eeteuk dan berbaring disebelahnya, "Dia siapa?"~

TBC~
Ahahahhaha, gomawo udah bacaa. Mian kalo aneh, keke ^^

2 komentar:

  1. waduuuuuw FF nya mulaiii panaaaaas niih .. ahhahhaa
    Joo mantan eeteuk ??
    waduuwh makin penasaran niih ama lanjutannya ..
    heyy TaeTeuk cepet daah bkinin cucu buat Appa , udah pingin gendong cucu tuuh .. xixixi
    FF nya bkin penasaran chingu ..
    di tunggu lanjutannya yaah .. ahhahhaa
    TaeTeuk Daebak !!!

    BalasHapus
  2. wohoooo, hot :D hahah
    hmm, hihihi
    ayo cepat cepatt =..=

    BalasHapus