Senin, 29 Agustus 2011

Look at Me ! Part 7


Author POV

"Tidak, pokoknya soal ramen aku paling bisa -.-" Teukie masih bersikeras, "Mana ada!! Yeoja lebih baik!" Taeyeon juga ngotot, perang argumen yang tidak penting ini benar-benar membuat mereka berdua jadi bawel, sisi childish mereka keluar dan tidak ada yang mau mengalah. "Sudah kubilang Kim Taeyeon, Park Jungsu itu raja masak ramen jadi kau jangan mengelak, aku sedang tidak ingin bertengkar denganmu" Teukie mengakhiri perang itu karena sebenarnya dia tidak kuat melihat wajah innocent milik Taeyeon ia takut sesuatu yang tidak ia inginkan jadi kenyataan. "Anak kecil selalu begitu kalau sudah kalah", gumam Taeyeon ia tersenyum jahil dan menjulurkan lidahnya. Teukie melotot mendengar perkataan taeyeon, "Haish!!!!! Cukup" Teukie menarik selimut dan membelakangi Taeyeon. "Kali ini aku yang menang" gumam Taeyeon. Teukie hanya menggeleng tak mau meladeni anak gadis ini.

-Paginya-
Keluarga Park sudah duduk di meja makan untuk sarapan, Mrs. Park tampak semangat pagi itu, Leeteuk jadi heran sendiri melihat eommanya. "Ada apa denganmu eomma?" tanya Leeteuk sambil membaca koran. "Aniyo~ aku tidak apa-apa, hanya bersemangat." Mrs. Park kembali tersenyum. "selamat pagi eomma appa dan unnie" sapa Taeyeon yang baru saja datang dan bergabung untuk sarapan, ia melirik teuki sebentar dan mengambil nasi goreng. "Pagi juga~ Kau akan kuliah hari ini?" tanya Inyoung saat melihat Taeyeon sudah membawa tas gendong di punggungnya. "Ne, eonni ada hal penting di kampus, jadi aku harus masuk hari ini." Inyoung mengangguk dan melanjutkan makan. Mr. Park menyimpan koran yang ia baca dan menatap anak laki-lakinya. "Jungsu-ah kau tidak usah kekantor hari ini" mata Mr. Park beralih ke Taeyeon, "Kau juga Taeyeonnie, kau tak perlu masuk kuliah juga hari ini." ucap Mr. Park ceria. Keduanya mengambil air putih dan segera menelan makanannya. "WAE??" dua-duanya kompak bertanya. "Appa dan Mr. Kim akan memberikan sesuatu untuk kalian, habis sarapan kita berangkat." Mr. Park tersenyum dan memakan sarapannya. "Apa itu?" tanya Leeteuk. "Sudah nanti saja kalian cepat habiskan makannya." ~

Selesai makan, mereka langsung berangkat ketempat yang dijanjikan Mr. Park. Mobil mereka parkir disebuah rumah minimalis dengan halaman yang lumayan luas dan lingkungan yang sejuk dan indah. "Dimana kita?" bisik Taeyeon pada Leeteuk. "Aku juga tidak tahu" Leeteuk berjalan mengikuti appa dan eommanya masuk kerumah itu. "Woaaa~! Umma appa" Taeyeon berlari kecil menghampiri orangtuanya yang berdiri diteras. "Kenapa kalian disini?" tanya Taeyeon. "Ini kan rumah barumu dan Leeteuk" Mr. Kim membuat keheningan. Leeteuk menelan ludahnya mendengar ucapan Mr. Kim. "Hahaha, ini hadiah pernikahan kalian dari aku dan Mr. Kim" Mr. Park merangkul pundak Mr. Kim. "Ne ne ne~ Sebaiknya kita pergi, biarkan saja yang muda-muda mengatur rumah barunya." Semua cekikikan kecuali Taeyeon dan Leeteuk yang hanya bisa bengong melihat orangtua mereka pergi dan hilang dari pandangan.

Leeteuk POV
Apa-apaan ini? Aku sudah cukup tersiksa tidur sekamar dengan Taeyeon walaupun masih ada keluargaku, sekarang? Aku harus tinggal berdua dengan gadis ini, Ya Tuhan, aku memikirkan apa yang akan terjadi nanti dan~ "Ya! Apa yang harus kita lakukan?" Taeyeon meencubit tanganku, kenapa gadis ini selalu menyakitiku dan membuyarkan lamunanku. "Ayo masuk dulu" aku berjalan meninggalkannya diluar dengan koper-koper yang sudah dibawakan eomma dan appa tanpa sepengetahuan kami berdua. "Kopernya??" teriak Taeyeon saat aku sudah ada diruang tengah. Aku tidak mempedulikannya, rumah ini masih berantakan!! Barang-barang yang baru saja dibeli belum ditata, cat berbagai warna tergeletak dipojok ruangan lengkap dengan semua peralatannya, "MWOYAAAAA!!!" Teriak Taeyeon melihat rumahnya ternyata belum beres dan berdiri disebelahku melihat sekeliling. "Jangan teriak!" omelku. "Jadi kita berdua yang harus membereskannya?" tanya Taeyeon innocent dengan suara panik. Aku menarik nafas dan membuangnya pelan. "Mau bagaimana lagi? Ini masih jam 10 pagi, kalau tidak cepat-cepat kita bisa tidur dilantai yang kotor nanti." Aku segera membuka jasku dan menarik lengannya "Ayo, selesaikan." ia menatapku memberi isyarat agar aku melihat dress pendek yang ia pakai. "Oh~ Kenapa kau selalu saja!! Yasudah ganti baju dulu, aku juga mau ganti baju."

Author POV
Mereka segera ganti baju dengan baju yang lebih santai dan ringan. Leeteuk mengenakan kaos tak berlengan dan celana pendek selutut, sedangkan Taeyeon ia memakai hotpants putih dan kaos yang tampak kebesaran dibadannya. "Kau memakai kaosku ya?" tanya Leeteuk. "Tidak tahu, kalau iya biar saja lah", Taeyeon segera mengambil sarung tangan dan memakainya. "Aku bingung mulai dari mana, terlalu banyak ruangan." ujar Leeteuk. "Mulai dari kamar~" Taeyeon menyarankan. "Sebaiknya dari dapur" Leeteuk mulai memberi pendapat, "Aku pikir kalau dari kamar, itu lebih baik" Taeyeon mulai lagi. "Dapur kan tidak begitu luas! Mulai dari dapur saja" Leeteuk tak mau kalah. "Tidak bisa, mulai dari lantai atas!" Taeyeon ngotot. Leeteuk menatapnya, mata boneka itu menatap langsung kematanya dan lagi-lagi Leeteuk meleleh. "Baiklah, dari lantai atas". Saat akan naik ke tangga dengan cat di kedua tangan masing-masing, Taeyeon berhenti dan berpikir sesuatu. "Apa lagi kali ini?" tanya Leeteuk. "Kita akan sekamar lagi? Huh?" tanya Taeyeon. Leeteuk diam dan berpikir lama, "Sepertinya iya, aku takut eomma dan appa marah jika kita beda kamar." Jawab Leeteuk dan ia kembali naik kelantai 2. Taeyeon diam dan tersenyum dengan sendirinya mendengar jawaban Leeteuk.

Ruangan yang mereka pilih untuk kamar, sengaja yang paling luas dari yang lain karena mereka sama-sama butuh tempat yang luas untuk ruang pribadi mereka <?>. "Sebaiknya warna putih saja." Gumam Leeteuk, entah kenapa kali ini Taeyeon setuju dengan pendapat Leeteuk. "Aku setuju"~ Mereka menata kamar mereka dan yang pasti ada perang argumen disela-selanya. Selesai membereskan kamar, mereka menyelesaikan yang lainnya yang ada dilantai dua, seperti ruang kerja kamar mandi dan lain-lain, mereka segera turun dan mulai menata ruangan dilantai 1, dapur, kamar tamu, ruang tengah, ruang tamu, semuanya menanti. "Catnya warna biru ya" perintah Leeteuk. "Mana bisa! Aku mau warna merah muda oppa" bantah Taeyeon. "Lebih baik biru!" Leeteuk ngotot. "Merah muda!!!!" Taeyeon juga tak mau kalah. "Aku bilang biru!" "Merah muda!" terus mereka berargumen sampai Taeyeon mengatakan hal yang adil, "Kalau begitu, dapur warna hijau, kamae tamu oranye, ruang makan biru muda, ruang tamu biru yang kausuka, ruang tengah merah muda, setuju?" tanya Taeyeon. Leeteuk berpikir sejenak. "Baiklah, aku setuju."~
Seharian mereka menata ruangan dan akhirnya selesai juga. Leeteuk berbaring dikarpet ruang tengah menghembuskan nafas panjang, Taeyeon mengikuti Leeteuk dan memejamkan matanya. "Aku lelah" gumam Taeyeon. Leeteuk menatap gadis itu, keringat dileher dan dahinya membuat Leeteuk menelan ludah, 'siksaan apa lagi ini? Kenapa gadis ini mudah sekali dicintai orang? dan kurasa, aku juga mulai mencintainya, Tuhan apa ini benar??' pikir Leeteuk.

TBC~

Kekekeke, tantangan hidup TaeTeuk kayaknya udah dimulai nih~ Tapi bingung nih readers, yaudah tunggu aja kelanjutannya. Komen atau kasih reaksi yaaa! Gomawo :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar