Ehehehe, ini dia lanjutan dari yg part 4 kemaren -__-"
Kemaren suer deh ngantuk banget gak tau kenapa, heheh ^^V
Udah gak usah banyak pidato cek cek ~
Kasih reaksi bisa kali chinguuu, ahahaha ^^
AUTHOR POV
Mereka duduk disofa ruang kerja Leeteuk dan membuka makanan, "Aku tidak suka kalau ada orang memperhatikanku seperti tadi" ujar Leeteuk sambil memakan makanannya. Taeyeon diam dan mengangguk, sedikit demi sedikit dia tahu tentang Leeteuk. "Oppa, aku tidak suka tomat -_-" Keluh Taeng saat melihat ada tomat dimakanannya. "Makan saja, jangan suka pilih-pilih. Tomat itu sehat" omel Leeteuk. "Tapi, aku tidak pernah suka tomaaaattt" Taeyeon kesal. Tapi tomat itu sehaat!" Leeteuk tak mau kalah. "Aissh, pokoknya aku tidak mau tomat" Taeyeon masih kesal. "Terserah, kalau kau tidak memakannya sampai habis, akan terjadi sesuatu padamu nanti malam", ancam Leeteuk sambil nyengir aneh. "MWO? apa?" Taeyeon jadi diam dan cemberut total. Leeteuk melirik Taeyeon yang mulai memakan tomat dan sayur yang ada, ia tahu itu saja ia memaksakan diri. "Makan yang ikhlas" perintah Leeteuk. "Aku tahu!" jawab Taeyeon kesal.
TOK TOK TOK~
Pintu ruang kerja Leeteuk terbuka, ternyata Park Inyoung yang masuk. "Oops, haha sebaiknya aku pergi" Inyoung tersenyum melihat adik-adiknya sedang makan berdua. "Eonni, sini..." Ajak Taeyeon. "Anio, aku sedikit ada urusan, nikmati makan siang kalian" Inyoung segera pergi. "Ada apa sih noona" Leeteuk menggelengkan kepalanya.
Taeyeon POV
Hari sudah sore, karyawan sudah banyak yang pulang, sedangkan Leeteuk oppa masih sibuk dengan pekerjaannya. Aku benar-benar ingin pulang. :(
Aku sejak makan siang tadi hanya duduk diruang kerja Leeteuk oppa, dan berjalan-jalan sebentar dengan Inyoung Eonni, menarik sih tapi tetap saja aku bosan. aku lebih suka suasana yang bebas tidak seperti kantor -_-"
"Ayo pulang, aku lelah" Leeteuk berdiri dan membetulkan jasnya. Akhirnyaaa pulang juga, aku membereskan tas dan merapikan rambutku, LAGI LAGI Leeteuk oppa meninggalkanku, dia sudah keluar dari ruangannya. "Menyebalkan" gumamku. Aku mengejarnya, kenapa namja satu ini jalannya cepat sekali -_-"
"Cepatlah Taeyeon-ah!" Leeteuk berteriak saat diparkiran. Tak ada yang bisa kuperbuat selain lari, tapi keseimbanganku hilang kaena menabrak kerikil <?> dan BUUUK -_-
Author POV
Taeyeon jatuh dan sepatu heelsnya patah, darah mengalir dilututnya. "Aww~" rintih Taeyeon saat akan berdiri lagi. "Aduh, yeoja ini" Leeteuk segera menghampiri Taeyeon. "Ayo berdiri" ujar Leeteuk. "Sakit babo!" Omel Taeyeon. "Lagian siapa suruh lari???" tanya Leeteuk. "Kau kan menyuruhku cepat" jawab Taeyeon pelan. Leeteuk diam sejenak. "Kau benar, ayo" Leeteuk jongkok dan menyuruh Taeyeon naik kepunggungnya. Dengan menahan sakit Taeyeon naik dan mengalungkan tangannya dileher Leeteuk. "Aku berat ya?" tanya Taeyeon. "Sedikit" jawab Leeteuk. "Mian" gumam Taeyeon, ia menyandarkan kepalanya di bahu Leeteuk. "Lain kali jangan pakai sepatu heels" ucap Leeteuk. "Tapi aku suka sepatu heels" protes Taeyeon. "Tapi kau tidak bisa memakainya setiap hari" bantah Leeteuk lagi. "Aku harus memakainya saat keluar rumah" Protes Taeyeon. "Wae?" tanya Leeteuk. "Karena aku pendek -_-" Taeyeon mengucapkan kata-kata itu dengan malas. "Tapi kalau kau jatuh terus juga bahaya" omel Leeteuk. "Kau mau istrimu dibilang pendek?" Tanya Taeyeon balik. "Siapa peduli" ujar Leeteuk. "Kau ini" Taeyeon memukul leeteuk. "ya! kau~".
Setelah sampai dirumah, Leeteuk memparkirkan mobil "Ayo turun" ujarnya. "Tapi, kakiku", Leeteuk melihat kaki Taeyeon yang mulai bengkak. "Jadi, aku harus menggendongmu lagi?" sindir Leeteuk. Taeyeon nyengir dan mengangguk. "Kau ini". Leeteuk segera menggendong Taeyeon dipunggungnya dan membawanya masuk kerumah. "Eomma~!" Panggil Leeteuk. Mrs. Park muncul dari dapur. "Aigo! Ada apa dengan Taeyeon?" tanyanya langsung. "Jatuh dan terkilir sampai bengkak" Leeteuk memutar bola matanya. "Yasudah, yasudah. bawa dia kekamar", perintah Mrs. Park. Leeteuk segera naik kekamarnya dan menjatuhkan Taeyeon kekasur. "Kau ini, bisa sedikit lembut tidak sih?" omel Taeyeon sambil memijit-mijit kakinya. "Masih untung aku mau menggendongmu" ujar Leeteuk sambil mengambil handuk dan masuk kekamar mandi. "Oppa~! kalau ini tidak sembuh bagimana?" Taeyeon sedikit panik. "Lihat saja nanti".
-Makan Malam-
"Mana Taeyeon?" tanya Mr. Park. "Dikamar" jawab Leeteuk. "Dia tidak ikut makan malam bersama kita?" tanya Mr. Park lagi. "Dia sakit, kakinya terkilir". Leeteuk mengambil makanan. "Lalu, kau meninggalkannya?" tanya Inyoung. "Emang aku harus apa?" tanya Leeteuk. "Haish, namja ini tidak akan pernah bisa dewasa" gerutu Inyoung. Leeteuk hanya tersenyum. "Ini enak sekali"~
Leeteuk lelah dan segera masuk kekamar. "Aw" rintih Taeyeon saat Teukie masuk, ia masih sibuk dengan kakinya yang bengkak. "Masih bengkak?" tanya Leeteuk sambil menaruh susu yang dia bawa. "Masih" jawab Taeyeon. "Tadi aku menelpon eomma, katanya kakiku harus dipijit dan..." Taeyeon berhenti seakan tidak tega menlanjtkannya. "Ditarik kan?" Jawab Leeteuk sambil meminum susunya. "Ne~ kau tahu" gumam Taeyeon. "Kasihan sekali" Leeteuk berbaring menghadap Taeyeon yang memijit kakinya. "Sakit?" tanyanya jail. "Iya" Taeyeon menjawab dengan suara parau. Leeteuk menatap gadis yang kesakitan itu. "Mau aku bantu?" Leeteuk duduk disebelahnya. "Tidak, kalau kau mau menjahiliku" Jawab Taeyeon. "Aku bahkan tidak berpikiran begitu" Leeteuk menatapnya datar -_-. "Keurae?" nada Taeyeon seakan meminta janji. "Ne~!!" Leeteuk degera memijit kaki Taeyeon, agak keras. Taeyeon memejamkan mata menahan sakit, "AAWWW~!" Teriak Taeyeon. "Wae? Wae?" leeteuk panik. "Sakit oppa!" Taeyeon menangis saat itu juga. "Ya! Uljima~!" Leeteuk kembali memijat kaki Taeyeon kali ini sedikit lembut, "Aku tidak mau seperti ini lagi, jeongmal" sesal Taeyeon dalam tangisnya. "Kalau begitu hati-hati" ucap Leeteuk.
"Sam[ai kapan ini harus dipijit terus?" gumam Leeteuk, "Ne?" , "Kau tahan ya~ Ini akan sedikit sakit" Leeteuk mengambil ancang-ancang dan memegang kaki Taeyeon. "AAAAAAAAAAAWWW~!" Taeyeon menjerit saat Leeteuk menarik kakinya. Leeteuk tersenyum evil, "Bagaimana?" tanyanya santai. "Bagaimana apanya? Sakit sekali" Taeyeon menangis. "Kau ini, kalau tidak begitu kapan akan sembuh" omel Leeteuk, dia kembali berbaring disebelah Taeyeon yang masih kesakitan. "Kau tidak memberitahuku dulu, jadi aku kaget dan sakitnya makin parah kan!!" omel Taeyeon balik. "Lagipula itu sudah terjadi kan???" Jawab Leeteuk datar. "Ya! Park Jung Sooooooooo~~~~!!!!!" Taeyeon memukul perut suaminya. "Ya! Kim Taeyeooooonnnn!!!" Leeteuk gemas dengan gadis imut ini dan segera menarik tangannya dan membuat Taeyeon menindihnya. Wajah mereka berdua sangat dekat. Taeyeon kaget dan tak berkedip melihat wajah suaminya ini, kulitnya bersih dan terawat, hidungnya indah dan bibirnya juga membuat Taeyeon menyukai namja ini. Sedangkan Leeteuk, ia tak bisa lepas dari mata gadis ini, matanya seperti boneka, pikir Leeteuk dan bibirnya. Aigooo~ Leeteuk menggeleng. "Kau masih mau memukulku?" tanya Leeteuk pelan. "Ya! Kalau kau menjahiliku" jawab Taeyeon tak mau kalah. "Baiklah." Suasana jadi hening dan terpatahkan oleh ucapan Taeyeon. "Maukah kau mengambilkanku makanan? aku belum makan malam, padahal ini sudah jam 9" ujar Taeyeon polos. "Haish, ambil saja sendiri!" Leeteuk melepas Taeyeon.
TBC~
chingu~...
BalasHapuskunjungan balik comment balik...
bagus chingu ff-nya...
lanjut ya :)
hahaha, gomapta :D
BalasHapusNe ne, pasti lanjut kok ^^ Hehehe~
yeyey !!!
BalasHapusbagus banget ff nya ^.^
Hoho..
HapusGomawoo~ ^^